Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, AP.,MT mengakui saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata mengalami ketiadaan Tenaga Dokter Ahli Kandungan karena dokter Jimmy Sunur mendundurkan diri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba. Menghadapi kesulitan ini pihaknya tengah berkordinasi dengan sejumlah Universitas yang dapat mengirim tenaga dokter ahli kandungan untuk melayani kaum ibu di Kabupaten Lembata.
Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali mengungkapkan langkah kordinasi mendatangkan dokter ahli kandungan itu ketika Wartawan menanyakan terkait kesulitan RSUD Lewoleba tanpa dokter alhli kandungan karena Jimmy Sunur mengundurkan diri dari birokrasi dan mengasu nasib dijalur politik dalam acara Konferemsi Pers dengan para Wartawan , Sabtu, 12 Oktober 2024 di Ruang Kerjanya, Kantor Bupati Lembata di Lewoleba.
Dalam Konferensi Pers itu, Penjabat Bupati didampingi Penjabat Sekda Lembata, Quintus Irenius Suciadi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata, Petrus Demong dan Kabag Prokopim Setda Lembata, Ftsns Dangku.
“Terima kasih atas saran rekan Wartawan tentang langkah mengatasi krisis dikter ahli kandungan di RSUD Lembata. Pemkab Lembata juga merasakan kesulitan dokter ahli kandungan sehingga menjadi masalah yang harus diatasi segera untuk pelayanan kemanusiaan terutama kesehatan bagi kaum ibu hamil dan melahirkan. Perkab Lembata telah berkoordinasi dengan Pemprop NTT namun belum ada kepastian”, ungkap Paskalis.
Meski demikkaian , jelas Paskalis, Pemkab Lembata berkoordinasi pula dengan sejumlah Universitas antara lain Universitas Udayana Bali, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Indonesia Jakarta, dan Universitas Hasanudin Makassar . Jika universitas ini memastikan mengirim tenaga dokter ahli kandungan mereka akan visitasi dulu ke Lembata baru penandatanganan kotrak kerjasama.
Selain langkah solusi atas kesulitan dokter ahli kandungan, Penjabat Bupati Lembata juga melakukan pendekatan dengan dokter Ina Tukan dan beberapa dokter lain yang juga minta pindah namun belum ada tanda-tanda kepastian. Tetapi, yang jelas Pemkab Lembata serius mengambil langkaj mengatasi kesulitan dokter ahli kandungan denganpelayanan kesehatan dan ibu hamil di Lembata. *** (WN-01)