Misa Syukur Pater Sabinus Dua, SVD
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/10/ALTAR-MISA-1024x576.jpg)
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/09/IKLAN-HUT-OTDA-PETRUS-1024x1024.jpg)
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Pater Sabinus Dua, SVD, Putra Paroki St. Arnoldus Janssen Waikomo (SAJW) telah ditabhbisakan menjadi Imam awal Oktober lalu di Ledalero, Keuskupan Maumere. Ia memimpin Misa Syukur perdana di Kompleks Taman Daun, Lewoleba, 10 Oktober 2024. Sungguh menarik Motto Tahbisannya, “Menjadi Apakah Anak Ini Nanti ?” (Luk. 1 : 66).
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/10/IKLAN-3-3-99-1024x625.jpg)
Pater Sabinus Dua, SVD, adalah putra dari pasangan orangtua, Mikhael Muda dan Monika Barek ini menjadi Imam Nisionaris yang akan bertugas dan berkarya misi di Mexico, Amerika Latin.
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/10/IKLAN-POT-DAN-ISTRI.jpg)
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/10/IKL-WENS-1-1024x726.jpg)
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/10/IKLAN-BARU-BPJS-1024x726.jpg)
Dalam kotbah Pater Lambertus Lalung Namang , SVD mengatakan atas berkat dan karya Allah, patut disyukuri bahwa dari keluarga yang sederhana ini menyerahkan seorang ptra kesayangannya menjadi imam untuk berkarya di Ladang Tuhan. Sebuah refleksi dari Moto Tahbisan, “Menjadi Apakah Anak Ini Nanti?”, Mungkin saja orangtua dan Sabinus sendiri punya cita-cita lain entah menjadi guru, pegawai dan profesi menarik lainnya. Tapi, ternyata, Yubilaris mengambil keputusan meilih jalan panggilan menjadi imam.
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/09/IKLAN-MELKI-JOHNI-2-722x1024.jpg)
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/09/IKLAN-HUT-OTDA-BEN-1024x574.jpg)
“Tuhan lebih membutuhkan dia menjadi seorang imam. Mungkin banyak gadis secara diam-diam meratapi putusan ini. Sabinus dengan tegar mengucapkan “Good by” , ungkap Pater Lambertus Lalung Namang, SVD.
Mencermati rekam jejak panggilan Sabinus rupanya sulit terbaca. Namun ketika ditanya, apakah mau jadi iman atau keluar. Lantas ia menjawab lantang, “saya menjadi imam jadi imam agar bisa kasih sambut orang (Umat)”.
Yubilaris bebas memutuskan karena ia mencintai Yesus. Ia menjadi imam, nabi dan raja. “Akhirnya mendapat tugas menjadi imam misionaris, mewartakan Sabda Tuhan lewat kesaksian dan cara hidup. Pergilah dan wartakan Injil ke seluruh dunia”, pesan Pater Lambertus Namang.
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/09/IKLAN-HUT-OTDA-TUNAS-1024x685.jpg)
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2024/09/IKLAN-HUT-OTDA-MANIS-1024x576.jpg)
Ketua Panitia, Markus Labi dalam sambutannya mengambil tiga peran yakni sebagai Ketua Panitia Syukur, mewakili Keluarga dan mewakili Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, Ap.,MT .
Markus Labi ketika menyampaikan sambutan sebagai Ketua Panitia dan Keluarga mengungkapkan, riwayat panggilan Yubilaris sulit terbaca selama mengikuti pendidikan di Ledalero. Tapi, akhirnya ditahbiskan menjadi Diakon membuktikan kepada kami keluarga bahwa makin kuat panggilannya menjadi seorang imam.
Menurut Markus Labi, keluarga ini mendapat berkat memyerahkan seorang putra berkarya di Ladang Tuhan. Keluarga mendukung dan mendoakan Yubilaris agar tetap kuat menapaki jalan panggilan Allah ini, Mungkin saja Om Ignas Ile membuka Jubahnya untuk dipersebahkan kepada ponaannya, Pater Sabinus Dua, SVD’. Terima kasih untuk panitia dan semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan misa syukur ini.
Markus Labi lebih lanjut menyampaikan bahwa Penjabat Bupati Lembata, Pakalis Tapo Bali tidak sempat hadiri misa syukur ini karena kesibukan tugas dinas. Namun beliau menyampakan profisiat kepada Yubilaris yang telah berjuang tak kenal lelah menapaki panggilan ini. Keluarga telah mempersembahkan putra terbaik menjadi imam Tuhan merayakan ekaristi dan mujizat.
Syukur hari ini justeru makin meneguhkan panggilan menjadi imam dijaman digital-milenial ini ibarat pedang bermata dua yang menjadi tantangan bagi imam. Karena itu, gunakan teknologi secara tepat sesuai fungsinya. Pemerintah dan Gereja itu mitra yang sama-sama fokus melayani masyarakat dan umat yang sama. Karena itu, Pemda dan Gereja saling mendukung dan kerjasama kolaborasi menyukseskan program dan tugas pelayanan kita masing-masing.
Pater Sabinus Dua, SVD dalam sambutan singkatnya mengucapkan terima kasih kepada Pater Lambertus Lalung Namang, SVD yang telah mampu menerjemahkan moto tabisan saya. Terima kasih kepada Panitia, Keluarga, Anggota Koor yang sudahmenyukseskan misa syukur ini. Selain itu terima kasih kepada semua guru dari jenjang SD sampai di Ledalero yang telah berjasa mendidik dan membimbing saya dan menjadi pastor. Secara khusus terima kasih untuk guru musik saya, Pak Lorens Ofong dan semua umat yang hadir mendoakan dan mendukung panggilan ini.
Pater Rein Kleden, SVD, Pastor Paroki SAJW dalam sambutannya menyampaikan profisiat dan kebanggaan karena salah satu anak paroki SAJW dipanggil Allah menjadi seorang imam. Dari keluarga yang sederhanya ini lahir seorang imam Tuhan dan mendapat berkat. Ini sebuah kebanggaan. Tuhan memilih dari manusia sederhana menjadi pelayan. Kebanggaan bagi Gereja dan SVD. Kita semua juga berbangga karena Yubilaris akan menjadi Misioner yang bertugas di Mexico, Amerika Latin. Sabinus artinya Terberkati, dan ia menjadi berkat bagi umat yang dilayaninya. (WN-01)