Foto : Ansel Deri, Wartawan dan Penulis Buku
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM–Ansel Deri, Jurnalis Media di Papua Tengah dan penulis buku Jokowi berharap agar buku karyanya itu menjadi kado bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia H. Joko Widodo usai dua periode menjabat orang nomor satu di Indonesia.
“Buku Jokowi ini jadi kado istimewa saya sebagai wartawan dan penulis untuk Presiden ke-7 Republik Indonesia Pak Joko Widodo saat menikmati masa purna tugas setelah dua periode memimpin bangsa dan negara dengan capaian membanggakan. Saya berharap buku ini sudah di tangan Pak Jokowi,” ujar Ansel usai diskusi lepas dengan sejumlah rekan wartawan di Jakarta, Senin (21/10).
Menurut jurnalis kelahiran Pulau Lembata, NTT, Jokowi merupakan bunga rampai artikel opini yang terbit di beberapa media nasional dan lokal. Tema dalam buku ini memuat hasil amatan penulis terkait berbagai kebijakan politik pembangunan Presiden Joko Widodo periode pertama pemerintahannya dan periode kedua bersama Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
“Pak Jokowi sejauh amatan sukses membawa kemajuan di berbagai sektor pembangunan. Dua periode memimpin Indonesia banyak prestasi yang beliau torehkan. Sebagian wilayah Indonesia di pelosok yang selama Indonesia merdeka belum ditata, dikebut Jokowi melalui kementerian dan lembaga sehingga semakin nampak kemajuannya,” kata Ansel, mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Menurut Ansel, Jokowi merupakan presiden yang menyapa langsung masyarakat di pedesaan dalam berbagai kunjungan resminya. Dari sana, bila masih ada persoalan ketertinggalan daerah yang dikunjungi langsung menugaskan kementerian maupun lembaga terkait segera mencari solusi cepat. Kunjungan Jokowi, juga sekaligus mengobati kerinduan masyarakat yang rindu melihat presidennya dalam jarak dekat.
“Lembata, pulau asal saya tak pernah dikunjungi presiden sejak Indonesia merdeka. Jokowi menjadi presiden pertama yang mengunjungi pulau itu tanggal 9 April 2021,” ujar Ansel, wartawan kelahiran kampung Kluang, Desa Belabaja (Boto), Lembata 22 Oktober 1969.
Sebelumnya, ujar Ansel, tahun 1978 Wakil Presiden H. Adam Malik sempat mengunjungi Lembata melihat langsung korban bencana Waiteba, Atadei. Kunjungan Jokowi ke Lembata sungguh mengobati rasa rindu warga khususnya korban erupsi gunung Ile Lewotolok.
Menurut Ansel, berbagai kebijakan yang belum diselesaikan Jokowi diharapkan dilanjutkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar membuat masyarakat semakin maju dan Indonesia semakin disegani di tingkat dunia.
“Selama menjabat dua periode, Jokowi salah seorang pemimpin yang selalu berada di tengah masyarakat, mendengar langsung apa kebutuhan warga dan pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti melalui kementerian maupun lembaga terkait. Semangat dan nilai-nilai ini yang tentu diharapkan diteruskan pemimpin sesudahnya,” ujar Ansel. ***