Warga Belame, Desa Bolibean dan warga Desa Atawai
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Warga Desa Atawai, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dari lintas simpang Desa Labalimut dan Segmen kritis lintas Desa Idalolong yang menghubungkan Desa Atawai. Kondisi jalan yang rusak parah ini mengakibatkan kesulitan akses masyarakat menuju Loang, Ibukota Kecamatan Nagawutung dan Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata sungguh memprihatinkan disampaikan kepada Paket 7 Maret 99, Nomor Urut 3, Vian Burin dan Polce Ruing ketika berkampanye di Desa Atawai, Kamis, Kamis, 24/10/2024.
Mantan Kepala Desa Atawai, Hilarius Labaona mengungkapkan keprihatinannya tentang kondisi jalan rusak parah karena tergerus banjir baru-baru ini dan disampaikan langsung kepada Calon Bupati Lembata periode 2024-2029, Yohanes Vianey K. Buirin ketika melakukan kampanye di Desa Atawai.
Kondisi jalan rusak parah itu dari lintas Desa Idalolong sekitar 5 KM dari Desa Idalolong ke Desa Atawai melintasi juga Obyek Wisata Air Terjun Lodofafo merupakan salah satu obyek wisata alam menarik didesai itu dibangun pada masa kepemimpinan Bupati Yance Sunur. Namun kini kondisi jalan ke obyek wisata air terjun di wilayah Desa Atawai rusak parah seperti adanya kali baru dimana batu hanya terlihat tumpukan batu menutup jalan. Selain it, jalan simpang Desa Labalimut menuju Desa Atawai juga rusak parah tergerus banjir.
Calon Bupati Lembata koalisi Nasionalis Religius Paket 7 Maret 99 Nomor urut 3, Vian Burin dihadapan para tokoh masyarakat dan pendukung menanggapi kondisi buruknya infrastruktur di Wilayah Selatan Lembata yang sangat memprihatinkan yang ditinggalkan rezim kepemimpinan sebelumnya.
“Kondisi jalan rusak ini karena pemimpin sebelumnya tidak tulus membangun Lembata dalam semangat Taan Tou untuk melihat Lembata secara utuh bukan membangun Lembata dengan pendekatan dendam politk berapa suara yang diberikan ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada kali lalu. Sebagai pemimpin politik harus merangkul semua pihak dan membangun Lembata secara utuh dan mengabaikan wilayah lain karena dendam politik. Hal ini tidak boleh terjadi lagi.. Karena menjadi pemimpin harus menjadi teladan dan panutan kebaikan bagi rakyat sebagaimana yang diwariskan para Pencetus dan Pejuang otonomi Lembata”, tandas Vian Burin.
Pejuang Otonomi 99, Vian Burin dalama kampanye pemaparan visi misi dengan Taqline, “Membangun Desa Menata Kota, Tidak Korupsi” mengatakan, kehadiran Paket 7 Maret 99 bertemu rakyat pada malam hari ini memohon mandat dan kepercayaan dari rakyat Lembata agar kami berdua Paket Dwi Tunggal, Vian-Polce dapat memimpin Lembata lima tahun ke depan untuk Gelekat Lewo Tanah Lembata yang kita cintai ini dengan hati yang tulus ikhlas. Bukan merebut kekuasaan untuk tujuan politik tertentu. Jika rakyat memberikan mandat kepada kami berdua, sudah pasti kami membangun Lembata ini secara utuh dalam spirit Taan Tou (SatuHati) dalam bingkai persatuan dan persaudaraan dalam berbagai aspek pembangunan termasuk infrastruktur jalan yang rusak parah ini. Karena hanya dengan mandat rakyat kami dua memimpin Lewotana Lembata ini untuk berbuat sesuatu bagi rakyat dalam semangat cinta yang tulus.
Kami berdua telah berjuang dengan tetesan keringat, air mata dan darah untuk memperjuangkan Lembata menjadi Kabupaten sendiri pada tahun 1999 yang hingga kini berusia 25 tahun pada 12 Oktober 20224. Kita mengakui dalam kurun waktu 25 tahun Lembata sudah banyak mengalami perubahan. Namun patut diakui, masih banyak masalah dan kesulitan rakyat yang harus menjadi perhatian serius pemimpinnya. Paket 7 Maret 99 sudah berkomitmen membangun desa karena 80 persen rakyat Lembata tinggal di desa dengan banyak kesulitan yang dihadapi.
Selaras dengan amanat Presiden Prabowo Subianto, lanjut Vian Burin, rakyat Indonesia masih banyak yang fidup susah di desa. Tugasmu sebagai pemimpin adalah membuat rakyat tidak boleh hidup susah, tidak boleh lapar, dan tidak boleh tinggal dirumah kumuh. Pastikan rakyat hidup makmur dengan penghasilan cukup ,dan sehat . Anak-anak harus mengenyam pendidikan yang baik.
Menurut Vian, pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa harus menjadi perhatian utama. Sebagai pemimpin juga harus berpikir dan mengambil langkah kebijakan solitif agar komoditi rakyat dapat dibeli dan dipasarkan secara baik agar geliat ekonomi rakyat tumbuh secara baik dan terkendali. Karena itu, kita dukung dan hidupkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk tata kelola komoditi rakyat.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, makan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan mesti dikembangkan secara lebih produktif didukung sarana dan prasana pendukung yang memadai
Ketua Tim Sukses Paket 7 Maret 99, Antonius Pati Liman dihadapat masyarakat pendukung baik di Dusun Belame, Desa Boliben, Dusun Lamalewar, Desa Ile Boli dan Desa Atawai menyampaikan kampanye sungguh bernilai motivasi dalam semangat persatuan memimlih pemimpin yang tulus mengabdi Lewotana Lembata.
“Lembata yang sudah dperjuangkan menjadi kabupaten dengan susa payah harus dibangun dengan tulus hati. Kekuatan fiskal berupa Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Lembata hanya sekitar Rp 800 Miliar digunakan sebagaian untuk belanja pwgawai, belanja pembangunan membayar hutang pinjaman Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Infrastruktur maka tersisa sekitar Rp 100 Miliar lebih sangat tidak cukup untuk membangun Lembata dari berbagai aspek.
Karena itu, lanjut Anton Pati Liman, dana yang sudah sedikit ini jangan lagi disalahgunakan. atau dikorupsi. Mantan Jurnalis itu mengatakan, rakyat Lembata juga tahu bahwa dana PEN dengan tujuan mulai membangun infrastruktur jalan justru dikorupsi oleh para kotraktor. Buktinya, sudah 5 orang tersangka ditangkap pihak Kejaksaan Negeri Lembata antara lain Aci Lely, Kuasa Direktur Lembata Jaya.
Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lembata masih rendah justru tak dapat diandalkan memacu kemajuan pembangunan di Lembata. Karena itu, menanggapi kondisi kesulitan fiskat atau terbatasnya APBD Lembata ini maka rakyat mesti cerdas memilih pempin yang tulus mengabdi tanpa pamrih dan tidak korupsi. Dari lima paket Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata yang berani memasang Taqline di Baliho, “Tidak Korupsi” hanya Paket 7 Maret 99. Karena kita semua sadar, korupsi berdampak merusak sendi kehidupan masyarakat dan rakyat tambah susah.
Menurut Anton Pati Liman mantan Sekretaris Eksekutif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lembata , saat ini adanya tanda alam dan geopolitik, sudah saatnya rakyat Lembata bangkit dan memilih Paket 7 Maret 99 karena karena kemenangan ada didepan mata dan dipundak Dwi Tunggal Pejuang Otonomi Lembata, Vian-Polce Lembata dipastikan akan mengalami loncatan pembangunan yang drastis.
Anton Pati Liman mengatakan realitas politik tak mungkin dipungkiri bahwa Presiden Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra yang telag menugaskan Vian Burin, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata menjadi Calon Bupati Lembata adalah “Anak Kandung” Partai Gerindra. Satu Komando dan satu garis kepemimpinan dari pusat sampai ke daerah justru mejadi jembatan emas kucuran berbagai dana dan program strategis nasional kelak mengalir deras ke tanah Lembata. Kapan saja Vian dapat berkomunikasi dan bertemu Presiden Prabowo dan kapan saja Polce yang juga kader Partai PSI dapat bertemu Wakil Presiden Gibran yang adiknya Kaesang, Ketua Umun PSI demi kepentingan dan kemajuan rakyat Lembata.
Anton menguraikan, berbagai kementerian kini dibawah kendali Prabowo adalah sebuah kemudahan bagi Lembata memacu pembangunan dari berbagai sektor dengan adanya intervensi program dari kementerian melalui APBN. Ini fakta, ini eranya Prabowo dan eranya Partai Gerindra mengawal berbagai kebijakan dan program pembangunan untuk percepatan pembangunan di Lembata. Karena itu sangat tepat jika rakyat Lembata sudah saatnya menjatuhkan pilihan cerdas mencoblos Paket 7 Maret Nomor urut 3 Vian-Polce pada tanggal 27 November 2024.
Sejumlah Juru Kampanye (Jurkam) tampil saat itu, Ketua Tim Sukses Paket 7 Maret 99, Antonius Pati Liman, Mantan Kepala Desa Liwulagang Goris Sinun Liman, Vinsen Kerong , Yos Ujan dan Wakil Ketua Partai Gerindra, Karolus Kia Burin.
*** (WN-0