Catatan : Karolus Kia Burin
Ket Foto : Peserta Kampanye di Waikomo Kelurahan Lewoleba Barat
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Pasangan Calon Bupati (Cabup) Lembata, Yohanes Viany K. Burin dan Calon Wakil Bupati (Cawabup), Paulus Doni Ruing mendeklarasikan diri sebagai Dwi Tunggal Paket 7 Maret 99 Paket 7 Maret 99, Koalisi Nasionalis Religius didukung 3 (tiga) Partai Politik yakni, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) .Mencermati tanda zaman baik dalam kacamata iman religius dan aspek kekuatan adat dan tradisi budaya, dukungan politik nasional dan Kebangkitan Rakyat anak tanah dan kekuatan spiritual hitoris Hadakewa-Labalekan dan khususnya Kebangkitan Rakyat Wilayah Selatan Lembata pertanda kemenangan Paket 7 Maret 99 didepan mata. Sudah saatnya Pejuang Otonomi 99, Vian Burin-Polce Ruing menerima mandat rakyat untuk menjadi pemimpin, dan pelayan rakyat penuh cinta kasih.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Lembata, Haji Latif Paokuma ketika kampanye di Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Minggu,27 Oktober 2024 mengatakan, Paket 7 Maret 99 adalah Pejuang Otonomi Lembata. Keduanya telah berjasa bersama semua tokoh pejuang lainnya mengucurkan keringat, airmata dan darah selama 7 bulan di Jakarta hanya demi Lembata otonom untuk mengurus rumah tangga sendiri. Sudah saatnya, anak tanah Lewotana memimpin Lembata.
Menurut Paukuma, mencermati arah jarum jam kepemimpinan Lembata orang pertama menjadi Penjabat Bupati , Petrus Boliona Keraf sejak Lembata otonom 12 Oktober 1999. Bupati Lembata definitif pertma, Andreas Duli Manuk dan Wakil Bupati, Felix Kobun. Periode kedua pasangan Andreas Duli Manuk-Andreas Nula Liliweri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lembata.
Arah jarum jam dari Barat bergeser dari Tengah ke Timur Lembata, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Yance Sunur-Viktor Mado Watun mengambil tongkat kepemimpinan itu. Periode kedua, Yance Sunur kembali memimpin berpasangan dengan Thomas Ola. Tak disadari, lanjut Paokuma, arah jarum jam kepemimpinan periode 2024-2029 bahkan bergerak kencang ke “Selatan Lembata”, bukan mau sentimen wilayah, tapi ini fakta Geopolitik tak bisa dipungkiri. Sementara ada 3 putra Ileape dan dan 4 putra Uyaleun kini tengah bersaing ketat, maka, kini ruang peluang kemenangan ada di Selatan Lembata karena hanya ada satu Paket Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Vian Burin-Polce Ruing.
Kini, urai Paokuma, saatnya Selatan Bangkit dan menerima tongkat kepemimpinan dari Timur menuju Puncak Labalekan, Vian Burin-Polce Ruing saatnya memimpin Lembata. Karena Ileape dan Uyaleun sudah menjadi dua batu penjuru dari tiga “Likat Matan Telo” (Tiga Batu Tungku). Kini Batu Tunggku Ketiga dari Selatan Lembata akan semakin memperkokoh kepemimpinan untuk memikul tugas melayani rakyat dalam semangat “Taan Tou” (Satu Hati). Vian-Polce Nomor urut 3 menjadi perekat keadilan kepemimpinan Tiga Tungku di Lembata.
Paokuma melukiskan peta kekuatan secara Geopolitik, Atadei, Nagawutung, Wulandoni dan Lebatukan dan Nubatukan karena didiami ribuan Warga Selatan secara fakta politik memiliki kekuatan dahsyat dukungan rakyat Kebangkitan Selatan. Rekaman suara hati rakyat dan ketulusan dukungan luar biasa karena tekatnya kian kencang menjadi “Sopir” membawa rakyat menuju Pelabuhan kesejahteran. Menurut Paokuma, Paket ini begitu lengkap, “Sopir-Konjak” Dwi Tunggal dan kompak.Karena Lembata ke depan harus dipimpin orang berhati tulus berjuang tanpa pamrih karena mereka dua pejuang dan patriot sudah membuktikan menghasilkan otonomi Lembata dalam kondisi sulit saja sukses karena roh militansi perjuangan mereka tulus.
“Saya ini juga warga Waikomo dan Sekretaris Kelurahan Lewoleba Barrat mendampingi Lurah, Yoseph Meran Lagaor dan kami juga berjuang menyiapkan data dan administrasi Kelurahan Lewoleba Barat melengkapi dokumen perjuangan otonomi Lembata.
Bahkan Kelurahan Lewoleba Barat menjadi Sampel bagi Kementerian Dalam Negeri turun melakukan survei. Karena itu, Kelurahan Lewoleba Barat menjadi salah satu survei menjadi hingga menjadikan otonomi Lembata maka mari kita dukung Vian-Polce, pejuang otonomi menjadi pemimpin kita yang adalah Warga Kelurahan Lewoleba Barat harus bungkus kemenangan Paket 7 Maret 999 Nomor Urut 3 “, tandas Latif Paokuma memotivasi pemilih dalam orasi politik yang nenggugah hati pemilih di Waikomo.
Calon Wakil Bupati Lembata, Paulus Doni Ruing (Polce) tampil penuh semangat berkampanye di Kampungnya sendiri di Waikomo, Minggu, 27/10/2024 sungguh menghipnotis massa pemilih. Sekretaris Umum Panitia Pejuang Otonomi Jakarta itu menngungkapkan disposisi batinnya dengan pendekatan religius dalam kacamata iman Katolik. Tak disadari, adanya tanda-tanda iman. Faktanya bahwa saya dan Reu Vian ini adalah anak/umat Paroki Santu Arnoldus Janssen Waikomo yang terkenal dengan sebutan Waikomo City (WKC).
Menurut Polce Ruing, ketika hendak mendaftar Paket 7 Maret 99 di Kantor KPU Lembata, 29 September 2024, kami kaget Pater Eman Wero, SVD, Partor Rekan di Paroki SAJW datang menumpangkan tangannya untuk memberkati kami berdua, Dwi Tunggal Paket 7 Maret 99 di Sekretariat Partai Gerindra di Eropaun, Lewoleba.
Paulus Doni Ruing, putra anak tanah Hadakewa, Lebatukan itu kembali melukiskan peristiwa iman itu kembali terjadi jika dibidik secara iman Kristiani dan pendekatan religius. Tak disadari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata memberi penghormatan dan kepercayaan kepada Pater Rein Kleden, SVD yang adalah Partor Paroki Santu Arnoldus Janssen Waikomo (SAJW). untuk membawakan Doa mengawali Debat Publik atau Debat Terbuka di Aula Gedung Kopdit Ankara, Lewoleba, 26 Oktober 2024. Selain itu, Fakta pula, Ketua KPU Lembata, Hermanus Haron Tadon, S.Sos juga menggunakan Podiun 3 menyampaikan sambutan membuka Debat Terbuka. Paket 7 Marett 99, Vian-Polce lagi-lagi menempati Podiun 3 memaparkan visi dan misi.
Lebih menarik lagi lanjut Polce Ruing, lagi-lagi dalam kacamata iman religius, Pater Rein Kleden, SVD ketika membawakan Doa, beliau mengambil posisi Podium Nomor 3 (Tiga), bukan nomor urut paket lainnya. Padahal ada podium nomor paket lain sama-sama berada diposisi tengah dari Enam paket pasangan calon.
Ini Fakta, urai Polce, tak bisa dipungkiri. Apakah ini Tanda Tanda Zaman era kepemimpin beralih ke Paket 7 Maret 99 disorot dari kacamata religius. Tanda kemenangan Paket 7 Maret 99 ada didepan mata untuk tampil jadi pemimpin dan pelayan bagi rakyat Lembata penuh semangat Cinta kasih dan pengorbanan sesuai spririt dan roh Statemen 7 Maret 1954 dan Spirit MemorandumPperjuangan 7 Maret 1999. Karena itu, mari kita bersatu, Taan Tou (Satu Hati) sesuai amanat Logo/Lambang Daerah Kabupaten Lembata untuk memilih Paket Nomor urut 3 Vian-Polce.
Calon Bupati Lembata, Yohanes Viany K. Burin, tokoh muda pejuang otonomi Lembata menjadi salah satu delegasi Rakyat Lembata tahun 1999 dalam kampanye di Waikomo juga menglukiskan perjuangan Dwi Tunggal Vian-Polce menjadikan Lembata kabupaten otonom. Sebelum kampanye kami berdua melakukan pendekatan budaya adat istiadat Lamaholot dan adat ketimuran sopan santun kami mengunjungi pusara para pejuang otonomi Lembata yang telah meninggal dunia.
Kami berdua sujud berdoa memohon doa restu pejuang leluhur agar meuluskan jalan perjuangan dan cita-cita otonomi Lembata yang berusia 25 tahun belum terwujud. Kami dua sangat yakin roh dan jiwa para pencetus dan pejuang ada bersama kita semua pada saat ini memberikan kekuatan dan peneguhan perjuangan kita.
Dari lima orang delegasi Rakyat Lembata diutus ke Jakakarta untuk berjuang selama tujuh bulan yakni, Alex Murin, Stefanus Sengaji , Betekeneng, Rasidin Rasan, Agus Baro Wuran dan saya sendiri Vian Burin masih hidup. Sedangkan empat tokoh lainnya itu sudah meninggal dunia, dan saya yakin mereka berempat juga berada bersama kita disini.
Kami berdua reu Polce sudah saatnya meminta mandat rakyat Lembata memberi kepercayaan kepada kami berdua menerima Tongkat Estafet kepemimpinan pada periode 2024-2029. Kami berdua bertekat menjadi pejuang dan patriot kesejahteraan bagi rakyat Lembata. Karena itu kami menetapkan Taqline dan konsep pembangunan : “Membangun Desa Menata Kota, Tidak Korupsi”
Mengapa membangun dari Desa ? Berangkat dari pendasaran faktual bahwa masyarakat Lembata sekitar 80 persen tinggal dan menetap di 144 Desa, pada 9 Kecamatan di Kabupaten Lembata . Mengapa membangun desa, faktanya masih banyak masyarakat kita tertinggal dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, kemiskinan dan keterisolasian karena infrastruktur jalan, air, listrik, dan internet. Menjadi tugas pemimpin adalah segera mengatasi berbagai ketertinggalan ini.
Khusus bagi 7 Kelurahan yang ada di Kota Lewoleba, Paket 7 Maret 99, Vian Burin-Polce Ruing akan mengalokasikan dana Rp 1 Miliar tiap Kelurahan/tahun agar dapat digunakan untuk membangun Kelurahan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dan usaha-usaha ekonomi produktif. Paket 7 Maret 99 punya konsep besar membangun Kota Lewoleba sebagai Kota Teluk yang indah dan menjadikan Lewoleba sebagai Smart City. Kita akan bangun jalan, drainase, trotoar, lampu jalan, dan simbol ikon berbagai budaya rumah adat, gerbang indah masuk kota mulai dari Pelabuhan Laut Lewoleba hingga Bandar Wunopito dan sekitarnya. Kami yakin dalam tiga tahun ke depan Kota Lewoleba akan tumbuh menjadi Kota yang indah. Kita sudah pasti mendatangkan Ahli Tata Kota melakukan survey dan desainer untuk menggambar dan mendesain kota dan menghasilkan Master Plan Kota.
Sebagai anak kandung Prabowo dimana beliau adalah Ketua Umum DPP dan Dewan Pembina Partai Gerindra menanda tangani SK penjunjukan sebagai Calon Bupati Lembata. Artinya, beliau perintah kadernya yang adalah Ketua DPC Partai Gerindra Lembata untuk maju menjadi Calon Bupati Lembata.
Mengapa ? Beliau yakin Lembata ditangan kadernya Lembata bakal maju pesat. Semua orang juga tahu, bahwa saat ini eranya Partai Gerindra memimpin negeri ini. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo menjadi Presiden, Sekretaris Partai Gerindra, Ahmad Muzani menjadi Ketua Ketua MPR Ri. Saya punya garansi politik nasional sangat kuat tak mungkin dipungkiri.
Menariknya, lanjut Vian Burin, Paket 7 Maret 99 didukung 3 (tiga) Partai Politik, Partai Gerindra, Partai PPP dan Partai PSI. Tiga Parpol ini punya kekuatan politik yang luar biasa. Khusus Parta PPP punya catatan historis jasa besar untuk Lembata. Karena ketika saya membacakan Memorandung Perjuangan Otonomi Lembata pada tanggal 16 Maret 1999 dihadapan Fraksi PPP DPR RI di Gedung Senayan Jakarta.
Satu-satunya Fraksi yang menerima aspirasi rakyat Lembata sangat wajar bergabung di Paket 7 Maret 99. Kemudian, kekuatan politik besar juga ada ada ditangan Ketua DPC Partai PSI, Paulus Doni Ruing dimana Ketua Umum PSI adalah Kaesang yang kakaknya Gibran saat ini Wakil Presiden RI. Karena itu, publik juga tahu bahwa saat ini Paket 7 Maret 99 punya kekuatan politik nasional sangat besar. Sangat wajar kita dengan mudah melakukan komunikasi politik dengan Presiden dan Wapres setta para Menteri Kabinet Merah Putih
Rencara spektakuler ini tentu saja butuh dana besar ratusan miliaran rupiah. Namun Paket Dwi Tunggal tetap optimis membangun Kota Lewoleba bukan dari APBD Kabupaten Lembata. Tapi menggunakan Dana Strategis Nasional Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kami berdua berani garansi karena ada sumber dananya, yakni Dana Strategis Nasional. Ada faktanya, ketika Gibran sebagai Walikota, Solo maju pesat karena Gibran mendapat 13 Paket Dana Strategis Masional dari Presiden Jokowi yang adalah ayah kandungnya.
Dan saat ini saya juga anak kandung dan kader Partai Gerindra yang diperintahkan Prabowo untuk maju jadi Calon Bupati Lembata. Tidak mungkin Prabowo membiarkan kadernya sendirian membangun Lembata tercinta. Makanya, saya telah secara terbuka menyampaikan Garansi Politik ini ketika Debat Terbuka dihadapan KPU, Bawaslu, Pasangan Calon dan para pendukung sertaForkompinda dan undangan lainnya.
“Saya yakin ditangan kami berdua reu Polce Lembata Maju Pesat dengan loncatan pembangunan yang spektakuler. Sebagai pejuang otonomi Lembata harus berjiwa patriot tidak boleh pesimis. Pemimpin jangan pesimis dan harus optimis. Untuk apa menjadi pemimpin tidak punya nyali patriot berjuang untuk rakyat Lembata dengan alasan Fiskal-APBD Lembata rendah. Pemimpin harus mencari solusi bukan pesimis. Menjadi Pemimpin dan pelayan harus punya jiwa besar dan punya mimpi-mipi besar untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Lembata.
Vian Burin mengakhiri kampanye mengutip pesan Presiden Prabowo, “Kalian tidak boleh menyusahkan rakyat. Kalian harus bisa membantu banyak orang. Tetapi jika kalian tidak bisa membantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Tetapi jika kalian tidak bisa bantu beberapa orang, bantulah satu orang. Tetapi jika kalian tidak bisa bantu satu orang, jangan membuat dia susah”.
*** (Karolus Kia Burin, Pemimpin Redaksi Media Warta Nusantara.COM )