Pemda Flotim Diduga Terlantarkan Mahasiswa Korban Erupsi Dua Kecamatan Di Luar Daerah
LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flotim diduga kuat menelantarkan para mahasiswa yang menjadi korban erupsi di Kota Kupang, Pasalnya Paska erupsi gunung api Lewotobi laki-laki pada 3 November lalu dan smpai hari ini Pemda belum punya data akurat mahasiswa yang menjadi korban letusan gunung berapi dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur.

Tak hanya itu mahasiswa yang berhasil di data oleh awak media di kota Kupang untuk sementara ada 50-an yang berdampak langsung serta orang tua mereka semntara di tenda pengungsian, kami mau dapat makan saja susah apalagi bayar kos dan Uang semester nantinya,”Urai salah satu di antara mereka saat di konfirmasi.

Kami berpikir keras apakah kami harus gagal untuk melanjutkan pendidikan kami pasrah saja,”Urainya singkat. Sementara itu
Pihak Pemda kabupaten Flores Timur dalam hal ini Pj Bupati Flotim Sulastri Rasyid saat di konfirmasi awak media 18 November terkait anak mahasiswa yang berada di kota Kupang. Bahkan di luar kota Kupang yang di mana keluarga bahkan orang tua masih di tenda pengungsian belum merespon pertanyaan awak media sampai berita ini di turunka

Sementara Saat yang terpisah Anggota DPR Propinsi Syaiful Sengaji saat di konfirmasi mengatakan Pemda harusnya sudh punya tim untuk mendata semua mahasiswa biknyang berada di Kota Kupang maupun di pulau Jawa sehingga mereka bisa di bantu,
Kami dulu tahun 1992 bencana besar Anak-anak yang sekolah di luar itu di data dan di berikan bantuan dari uang registrasi semester,Mkan minum,dan biaya kos,”Urainya singkat.*** (*Ritha Senak)