Sebarkan Berita Hoax, Rektor IKTL Minta Pemilik Blog ‘Mata Kopi’ Hapus Artikel yang Merugikan
LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA,COM–Rektor Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL), Imelda Oliva Wissang, memberikan klarifikasi terkait tudingan yang menyebutkan mahasiswa IKTL terlibat dalam kampanye mendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam survei politik. Tudingan ini mencuat setelah blog ‘Mata Kopi’ menerbitkan artikel berjudul “Pendidikan Politik dan Pelanggaran” pada 19 November 2024.
Artikel tersebut ditulis oleh Gregorius Tuli Aran dan memuat klaim bahwa mahasiswa IKTL terlibat dalam aktivitas yang dianggap melanggar prinsip netralitas kampus. Menanggapi hal ini, Imelda Oliva Wissang menegaskan bahwa informasi dalam artikel itu tidak benar dan merugikan nama baik lembaga.
“Artikel itu hanya berupa asumsi dan menggiring opini publik tanpa memiliki dasar yang jelas,” ujar Imelda.
Klarifikasi Rektor IKTL
Imelda menjelaskan bahwa pada 14 November 2024, mahasiswa IKTL memang berinteraksi dengan tim dari Patra Data, sebuah lembaga survei independen, bukan tim sukses paslon tertentu. Mereka diminta membantu survei terkait calon gubernur pilihan rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan surat tugas resmi dari lembaga survei tersebut.
Survei ini mencakup wilayah Flores Timur dan Lembata, dengan target rumah-rumah warga, kecuali Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
“Mahasiswa yang berpartisipasi telah diinformasikan dengan jelas mengenai tujuan survei ini. Dari 151 orang yang mendaftar, tidak semuanya mahasiswa IKTL,” jelasnya.
Namun, pada 16 November 2024, pukul 21.00 WITA, Rektor IKTL menerima laporan dari Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Flores Timur terkait dugaan mahasiswa yang membagikan stiker paslon tertentu. Menindaklanjuti laporan ini, Imelda segera melakukan klarifikasi pada 17 November 2024.
Ketua Bawaslu Flores Timur menyarankan mahasiswa tetap melanjutkan survei, namun diminta untuk tidak membagikan stiker apapun. Arahan ini langsung diikuti oleh mahasiswa yang terlibat.
● Tuntutan Hapus Artikel dan Permintaan Maaf
Imelda menyatakan kekecewaannya atas penyebaran artikel di blog Mata Kopi yang dianggap mencemarkan nama baik lembaga dan dirinya secara pribadi. Ia meminta pemilik blog segera menghapus artikel tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada IKTL dan masyarakat Flores Timur.
“Melalui media ini, saya meminta maaf kepada seluruh sivitas akademika IKTL dan masyarakat Flores Timur atas informasi yang meresahkan,” tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Dengan klarifikasi ini, Imelda berharap dapat memulihkan citra IKTL sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pembangunan sumber daya manusia di Flores Timur. *** (ST/WN-01)