MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM–Warga Desa Koting A, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, diresahkan oleh kehadiran oknum tim sukses dari salah satu pasangan calon bupati yang diduga mencoba menggalang dukungan dengan cara tidak etis. Oknum tersebut dilaporkan mendatangi rumah-rumah warga, terutama ibu-ibu, meminta mereka menyerahkan KTP dengan iming-iming uang Rp25 juta setelah pelantikan bupati.
Menurut Jaeng Gaspar, warga Desa Koting A, dalam keterangannya setelah menghadiri kampanye akbar yang digelar oleh Paket JOSS (Juventus Prima Yoris Kago-Simon Subandi Supriadi). Saat diwawancarai oleh media Warta Nusantara, Jaeng menjelaskan bahwa cara yang dilakukan oleh oknum tim sukses ini tidak dapat diterima oleh warga.
“Banyak tim sukses yang jalan menipu dengan cara yang tidak masuk akal kepada kita masyarakat. Walaupun kalian mempengaruhi dan menjanjikan kami uang yang banyak, juga kami tidak akan berpaling dari Paket JOSS,” ujar Jaeng tegas.
Dikatakan jaeng juga memperingatkan para ibu-ibu agar tidak menyerahkan KTP mereka kepada tim sukses tersebut. Menurutnya, tindakan ini hanya ingin membohongi dan membodohi masyarakat.
“Kalau mau kasih na ya kasih langsung saja to, Kenapa harus menipu lagi, tunggu pelantikan dulu baru kasih uang. Kami ini tidak bodoh,” tandasnya, menolak bujuk rayu tersebut.
Jaeng juga menegaskan bahwa warga setempat sudah berkomitmen mendukung Paket JOSS dalam Pilkada mendatang.
“Kami tidak akan lari dari Paket JOSS. Kami tetap pada prinsip dan pendirian kami untuk lima tahun ke depan. Sikka yang sejahtera hanya ada di Paket JOSS,” ujarnya mantap.
Jaeng menekankan bahwa masyarakat Koting B tidak tertarik pada iming-iming uang yang hanya bersifat sementara.
“Kau boleh suruh tim datang bawa uang dengan karung juga. Kami tidak butuh uang hanya sesaat, yang kami butuh Sikka yang sejahtera,” imbuhnya.
Kasus ini pun hendaknya mendapat sorotan karena dinilai mencederai prinsip pemilu yang sehat dan bebas dari gratifikasi.
“Kami punya harapan besar pada Paket JOSS agar jika terpilih, mereka bisa merangkul dan memperhatikan nasib kami selama lima tahun ke depan,” tutup Jaeng, menyampaikan harapan besar masyarakat untuk masa depan Kabupaten Sikka yang lebih sejahtera. *** (ICHA-WN BIRO SIKKA)