SMK Sanctus Lembata Terima Mobil Layanan Pariwisata, Kado Terindah
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sanctus Lewoleba, Kabupaten Lembata menerima bantuan sebuah Unit Mobil dari Kementerian Pendidikan Republik Indonesia melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Provinsi NTT Tahun Anggaran 2024.
Kepala SMK Sanctus Lewoleba, Linus Beseng, S.Sos menerima kunci mobil di Gerbang masuk depan Jl. Brigjen Pol Anton Enga Tifaona setelah melalui proses sejumlah seremoni adat penerimaan. Pengalungan selendang, suguhan adat dan prosesi pembersihan mobil dengan percikan air keliling mobil agar bebas dari gangguan agar memberikan layanan pariwisata prima terbaik bagi masyarakat Lembata.
Penyambutan mobil layanan pariwisata bagi SMK Sanctus Lewoleba dalam suasana sukacita seluruh siswa, para guru dan dibawah kendali Kepala SMK Sanctus, Linus Beseng. Usai seremoni penyambutan, mobil masuk ke kompleks sekolah diiringi barisan siswa dan para guru seakan menyambut kado istimewa menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru, 1 Januari 2025.
Kepala SMK Sactus Lewoleba, Linus Beseng, kepada Wartawan mengungkapkan kegembiraannya terkait bantuan sebuah unit Mobil bagi sekolah pariwisata yang dipimpinnya.
Linus Beseng, mantan Anggota DPRD Kabupaten Lembata dari Partai Golkar itu menjelaskan, bantuan ini ibarat sebuah berkat bagi sekolah ini atas perhatian pemerintah pusat, Kementerian Pendidikan RI dan Dinas Pendidikan Provinsi NTT.
Menurut Linus Beseng, bantuan tersebut berupa bantuan DAK Fisik TA 2024 berupa 1 Ruang Praktik Siswa (RPS) untuk Jurusan Travel Usaha Jasa Pariwisata senilai Rp 1,3 Miliar. Kita juga mendapat bantuan Alat Praktik Siswa (APS) Perhotelan senilai Rp 1, 5 Miliar. Selain itu, kami juga mendapat bantuan berupa APS Travel senilai Rp 1 Miliar. Sehingga total bantuan untuk sekolah ini sebesar Rp 3,8 Miliar.
“Kami keluarga besar SMK Sanctus Lewoleba patus menyampaikan limpa terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTT dan khususnya Dinas Pendidikan karena sangat responsif terhadap kebutuhan Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Lembata. Bantuan ini merupakan berkat dan kado terindah bagi sekolah ini dan masyarakat Lembata”, ujar Linus Beseng semabari mengucap terima kasih khusu bagi Ali dan Valdo yang mengantar Mobil dari Kupang dengan Kapal Feri ke Lewoleba, Lembata.
Linus Beseng mengungkapkan, dengan hadirnya mobil usaha layanan pariwisata, sekolah ini berkomitmen menjawab kebutuhan transportasi dan pengembangan keterampilan para siswa-generasi muda di Lembata. Karena itu, ia mengharapkan pentingnya pihak sekolah menjaga dan memanfaatkan mobil ini secara baik dan dimanfaatkan maksimal. Mobil ini tidak hanya menjadi aset fisik tetapi juga pendukung utama bagi pembelajaran berbasis praktik.
“Mobil ini menjadi simbol sekaligus alat untuk mendukung visi kami, menjadikan SMK Sanctus unggul dalam dunia kerja nyata, sekaligus mempersiapkan generasi emas Lembata 2045,” ujar Linus Beseng.
Mobil pariwisata ini dirancang untuk mendukung berbagai program pendidikan dan layanan wisata, termasuk praktik langsung dalam pengelolaan perjalanan wisata.
Linus Beseng menjelaskan Manfaat Mobil Pariwisata untuk SMK Sanctus adalah sebagai berikut :
Pertama, Media Praktik Lapangan Mobil ini digunakan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang operasional transportasi pariwisata, seperti perencanaan perjalanan, pelayanan wisatawan, hingga manajemen transportasi.
Kedua, Pengembangan Kompetensi Siswa Siswa dilatih menjadi pemandu wisata, mengelola logistik perjalanan, dan memberikan layanan konsumen profesional. Mobil ini membantu siswa memahami tuntutan kerja di industri pariwisata.
Ketiga, Peningkatan Reputasi Sekolah dengan fasilitas ini, SMK Sanctus menunjukkan komitmennya untuk menghasilkan lulusan berkualitas dan menarik minat mitra industri maupun calon siswa.
Keempat, Peluang Kerja Sama dengan Industri Mobil ini membuka jalan bagi sekolah untuk bekerja sama dengan agen perjalanan wisata dan perusahaan terkait, memperluas jaringan sekolah.
Kelima, Sumber Pendapatan Sekolah. Selain digunakan untuk praktik siswa, mobil ini dapat disewakan untuk keperluan pariwisata umum, memberikan tambahan pendapatan untuk operasional sekolah.
Sedangkan tujuan kehadiran Mobil Layanan Pariwita sebagai berikut :
1. Mendukung Kurikulum Pendidikan. Mobil ini menyediakan fasilitas pembelajaran berbasis praktik yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
2. Meningkatkan Kesiapan Kerja Siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa diharapkan lebih terampil, percaya diri, dan siap menghadapi dunia kerja nyata.
3. Pengembangan Karakter dan Kepribadian. Melalui mobil pariwisata, siswa dilatih untuk bertanggung jawab, disiplin, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
4. Mendukung Program PKL. Mobil ini menjadi fasilitas penting untuk mendukung kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kunjungan wisata edukasi.
5. Inovasi Pembelajaran. Pendekatan berbasis pengalaman langsung (experiential learning) yang didukung oleh mobil ini meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Dengan inovasi ini, SMK Sanctus Lewoleba bertekad menjadi model pendidikan pariwisata di Lembata.
Mobil usaha layanan pariwisata ini jelas Linus Beseng, bukan sekadar alat transportasi, tetapi simbol komitmen sekolah dalam membangun masa depan generasi muda yang unggul, kompeten, dan siap berkontribusi untuk kemajuan Lembata dan Indonesia. *** (WN-01)