Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
|PESTA KELUARGA KUDUS, YESUS, MARIA, YUSUF|1Sam:20-22.24-28|Mzm 84:2-3.5-6.9-10;R:lih.5a|1Yoh 3:1-2.21-24|Luk 2:41-52|
WARTA-NUSANTARA.COM–Mengapa Kamu Mencari Aku?| SETIAP pertanyaan selalu akan membuka kesadaran kita untuk menemukan jawab baru, cara-cara baru mengatasi kesulitan. Kesulitan yang timbul dalam keluarga kudus berasal dari pikiran Maria dan Yusuf. Mereka sadar, sebagai orangtua pengasuh Yesus, mereka memiliki kewenangan yang besar untuk menjaga dan memelihara Yesus!
Kewenangan lahir dari Keputusan-keputusan yang diambil bersama, kewenangan juga mencerminkan integritas, keutuhan hidup rohani jasmani juga keterbukaan kita terhadap Tuhan dan sesama. Yesus hendak mengembalikan keseimbangan dalam diri kedua orangtuanya, agar mereka jangan cemas mencari Dia di tempat lain.
‘Bukankah Aku harus berada di rumah Bapa-Ku? Sebagai sumber sukacita, Yesus selalu hadir di rumah Bapa-Nya, yaitu bait suci. Hati kita sendiri, berkat pembabptisan telah menjadi bait suci Allah. Sesungguhnya Yesus ada dalam hati kita.
Itulah alasan, mengapa Yesus bertanya kepada kedua orangtuanya, ‘Mengapa kamu mencari aku?’ Apa pesan yang dapat kita renungkan pada pesta keluarga kudus Nasaret? 1) Ada banyak persoalan sili berganti datang dalam hidup keluarga kita. Kita sering mencari dengan cemas jawaban atas persoalan itu di luar dari keluarga kita sendiri.
Padahal jawaban itu ada dalam keluarga kita, ada dalam hati para anggota keluarga, yaitu ketika kita saling bertanya, saling mendengarkan dan memecahkan bersama persoalan hidup keluarga kita sendiri. Kewenangan kita mengatur keluarga lahir dari Keputusan-keputusan yang kita ambil secara bersama dalam keluarga! 2).
Kita sibuk mencari kebahagiaan itu jauh di luar diri kita sendiri. Banyak orang kesepian dan mencari hiburan tidak sehat, konsumsi narkoba yang merusak Kesehatan dan menghancurkan kebahagian keluarga dan masa depan. Kebahagian yang kita acari sesungguhnya ada dalam hati kita!
Kita perlu merawat hidup rohani kita agar Yesus sumber kebahagian tetap kita temukan dalam hati kita. Jika Ia hadir dalam hati kita, Ia akan menjaga dan melindungi kita dari segala kejahatan!
Semoga kita tetap membina kerukunan hidup dalam kelurga, saling mendengarkan, dan memcahkan persoalan hidup bersama dalam keluarga juga tetap merawat hidup rohani agar Yesus sumber sukacita tetap hadir dalam hati keluarga, dalam hati kita masing-masing. Tuhan memberkati kita semua! ***
(Romo Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Maria Hati Tak Bernoda Baniona, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka)