Pelaksana Tugas Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing diapit oleh Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Hilarius Minggu dan Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Adoe. (Foto: Dok. Bank NTT)
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berprestasi gemilang dan berhasil menorehkan laba sebesar Rp240 Miliar pada akhir tahun 2024.
Nilai laba ini mengalami peningkatan sebesar 45% atau Rp85 Miliar dibandingkan tahun 2023, di mana pada tahun 2023 Bank NTT mencatat laba sebesar Rp155 Miliar.
“Laba 30 Desember 2024 Rp240 Miliar. Bertumbuh YoY 45,94%, sebesar Rp85 Miliar,” tulis pihak Bank NTT dalam keterangan resmi yang diterima Wartawan, Selasa (31/12/2024).
Selain laba, pertumbuhan juga terjadi pada nilai aset dan kredit Bank NTT. Per 30 Desember 2024, aset Bank NTT tercatat mencapai Rp16,7 Trilliun.
Sementara Kredit pada 30 Desember 2024 mencapai Rp12,774 Triliun yang terdiri dari Kredit Konsumsi Rp10,866 Triliun, Investasi Rp677 Milliar, dan Modal Kerja Rp1,232 Triliun.
Dari sisi pertumbuhan DPK atau Dana Pihak Ketiga, per 30 Desember 2024, Bank NTT mencatat DPK mencapai Rp11,944 Triliun yang terdiri dari Giro Rp2,50 Triliun, Tabungan Rp3,98 Triliun, dan Deposito Rp5,46 Triliun.
“Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp240 miliar, mencerminkan Manajemen Risiko yang Prudent dan Efisien,” tulis pihak Bank NTT.
Capaian ini, tidak terlepas dari kerja keras, komitmen, dan kolaborasi seluruh elemen Bank NTT, yang terus memperkuat peran sebagai lokomotif pembangunan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Inovasi Digitalisasi
Dari sisi inovasi digital, Bank NTT terus meluncurkanlayanan-layanan berbasis digital, seperti aplikasi perbankan dan sistem pembayaran modern. Dengan cara ini, Bank NTT semakin mendekatkan diri kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi layanan.
Layanan mobile banking mengalami pertumbuhan 78.49% (yoy), dari target transaksi diproyeksikan 6.1 juta meningkat menjadi 6.8 juta transaksi, dengan pengguna Mobile Banking mencapai 114.547 pengguna.
Transaksi melalui kanal ATM dan CRM meningkat 1.52% (yoy), sedangkan transaksi mencapai 74.84%, hal ini dipengaruhi pertumbuhan positif layanan Mobile Banking.
Layanan di EDCMmerchant tumbuh 25.63% (yoy) dengan capaian atas target 81.08%. Sedangkan layanan Agen Dia – Bisa tumbuh 15.60% (yoy) dengan capaian atas target 61.89%.
Layanan merchant QRIS tumbuh 45.74% (yoy) dengan capaian atas target 109.46%. Bank NTT juga mencatat adanya Peningkatan Layanan Digitalisasi. Karena itu, di tahun 2025, Bank NTT akan meningkatkan layanan Internet Bank dan Kartu Kredit Indonesia yang ijin operasionalnya telah diperoleh Tahun 2024 sesuai dengan segment produk yang telah ditetapkan.
Selain itu, sinergi bisnis Bank NTT dan Bank Jatim dalam layanan digitalisasi diharapkan akan meningkatkan value kepada customer dan juga peningkatantransaksi kepada seluruh nasabah dan mitra bank.
Dukungan bagi UMKM
Bank NTT terus memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah, melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sejauh ini, Bank NTT telah memberikan akses pembiayaan dengan syarat ringan bagi pelaku usaha ultra mikro. Pada 2024, KUMU telah didanai lebih dari 10.000 pelaku usaha dengan total plafon Rp150 miliar.
“Tahun 2025, target kita adalah meningkatkan akses ini hingga 15.000 pelaku usaha dengan plafon Rp200 miliar,” tulis pihak Bank NTT.
Bank NTT juga terus fokus pada sektor produktif seperti pengolahan hasil pertanian, peternakan, dan perdagangan lokal yang memiliki multiplier effect tinggi, serta membantu pelaku UMKM untuk masuk ke pasar digital melalui kemitraan dengan platform e-commerce nasional seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Tahun 2024, sebanyak 3.000 UMKM telah onboarding ke platform digital ini dengan peningkatan transaksi sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada 2025, kita menargetkan setidaknya 5.000 UMKM baru bergabung ke ekosistem digital dengan dukungan program pelatihan intensif dan pembiayaan berbasis digital,” lanjutnya.
Bank NTT juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Nusa Tenggara Timur melalui program pembinaan dan pendampingan yang inovatif. Berbagai inisiatif telah dilakukan untuk membantu pelaku UMKM memperluas jangkauan pasar, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga ke toko-toko, minimarket, toko oleh-oleh, dan platform e-commerce.
Hingga kini, UMKM Binaan Bank NTT dari 23 cabang telah berhasil masuk ke 5 Gerai Alfamart, 85 Gerai Indomaret, 120 Minimarket, 60 Toko, 11 Galeri Dekranasda, 4 Platform E-commerce, dan 168 akun media sosial, yang mendukung promosi serta penjualan produk UMKM Bank NTT
Penguatan Tata Kelola
Dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), Bank NTT memastikan bahwa setiap langkah strategis Bank NTT dilakukan dengan Transparansi, Akuntabilitas, dan Profesionalisme.
Sesuai amanat RUPS LB tanggal 16 November 2024, salah satunya adalah penguatan tata kelola dengan membuka pendaftaran melalui Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) untuk Jabatan Komisaris Utama, Komisaris Independen, Jabatan Direktur Utama dan Direktur Kredit.
Pemenuhan MIM Rp3 Triliun
Sesuai POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum Bank NTT telah ber-KUB dengan Bank Jatim, dan telah dilakulan penandatanganan Shareholder Agreement (SHA) antara Pemerintah Nusa Tenggara Timur dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk pada tanggal 16 Desember 2024.
Selain penandatangan SHA, dalam kesempatan yang sama berlangsung penandatanganan Akta Kepatuhan. Kolaborasi ini penting bagi BPD untuk berinovasi dan bertransformasi agar mampu bersaing di tengah ketatnya industri Perbankan.
“Semua capaian ini tentu tidak lepas dari kerja keras seluruh karyawan Bank NTT, dukungan para pemegang saham, serta kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur,” kata pihak Bank NTT dalam keterangan resminya.
Untuk itu, Pengurus Bank NTT menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Karyawan dan Karyawati.
“Memasuki tahun 2025, Bank NTT akan menghadapi tantangan baru yang menuntut kita untuk semakin inovatif dan adaptif. Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas Bank NTT dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Timur.
Mari kita jadikan momentum akhir tahun ini sebagai refleksi atas apa yang telah kita capai dan sebagai landasan untuk melangkah lebih jauh di tahun yang akan datang,” tandas pihak Bank NTT. *** (Humas Bank NTT/WN-01)