Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT diterima Warta-Nusantara.Com
Kunjungan Kerja ke Kab. Nagekeo
NAGEKEO : WARTA-NUSANTARA.COM–Penjabat (PJ) Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P M.P., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagekeo pada Kamis, 16 Januari 2025. Dalam kunjungan hari pertama di Kabupaten Nagekeo ini, Pj. Gubernur NTT menyempatkan diri untuk meninjau sarana irigasi Embung Deki yang terletak di Desa Dhereisa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo.
Penjabat Gubernur NTT dalam kunjungan ini didampingi oleh jajaran pimpinan Kabupaten Nagekeo, di antaranya Pj. Bupati Nagekeo, Doris A. Rihi, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Elias Tae, Asisten Bidang Administrasi Umum, Agus Fernandez, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Efraim Muga, Camat Boawae, Vitalis Bai, dan Kepala Desa Dhereisa, Gregorius Guwa.
Kunjungan ke Embung Deki Desa Dhereisa ini bertujuan untuk memantau pemanfaatan embung sebagai sarana irigasi dalam optimalisasi produktivitas lahan, sebagaimana mendukung kebijakan Presiden terkait swasembada pangan.
“Kita melakukan peninjauan Embung Deki di Desa Dhereisa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, yang telah dibangun oleh Pemerintah Provinsi NTT 4 tahun lalu untuk melihat pemanfaatannya bagi masyarakat di sini. Pemanfaatan embung ini sudah mulai berproses dan mengairi lahan sekitarnya,” jelas Andriko.
“Ini merupakan contoh mengoptimalkan lahan yang ada dalam peningkatan produktivitas lahan. Ada untuk sawah dan juga untuk tanaman lain seperti jagung,” katanya.
“Kita ingin agar kita dapat menambah lagi embung-embung lain untuk memanfaatkan lahan yang ada. Kita ingin agar Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Bapak Pj. Bupati Nagekeo untuk mengirimkan usulan ke Kementerian Pertanian terkait potensi lahan, sarana irigasi (embung), pompa air, hingga benih dan pupuk. Ini juga untuk mendukung swasembada pangan yang diharapkan Bapak Presiden Prabowo,” jelas Andriko.
“Kita ingin agar optimalisasi lahan untuk produktivitas pangan kita terus meningkat. Provinsi NTT memiliki 4 juta Ha lahan kering dan harus dimanfaatkan untuk swasembada dan kemandirian pangan. Jadi sarana seperti embung harus terus ditambah dan dimanfaatkan sepenuhnya,” tambah Andriko.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur juga mengungkapkan bahwa peningkatan produktivitas pangan lokal juga akan mampu menjawab tantangan kemiskinan dan menyelesaikan persoalan stunting.
“Saat ini sudah ada program makan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak kita. Ini merupakan program untuk memenuhi asupan gizi bagi anak-anak. Kita ingin agar bahan baku yang digunakan pada program makan bergizi gratis ini juga berasal dari daerah kita sendiri, seperti beras dan sayur dari petani kita, daging dan telur ayam dihasilkan dari peternak lokal, dan ikan juga datang dari nelayan lokal. Sehingga nantinya program ini bukan saja menjawab masalah stunting dengan pemenuhan gizi seimbang, melainkan juga ada peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Andriko.
Penulis / Foto: Meldo Nailopo/Editor : Karel Burin
Video: Yozhy Hoely