“Emas dari Waiwaru” : Linus Lusi Kembali ke Almamater untuk Peringatan Pesta Emas SDI Waiwaru
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Sebuah momen bersejarah tercipta di SDI Waiwaru, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Sekolah dasar yang genap berusia 50 tahun pada 24 Januari 2025 ini menggelar acara penandatanganan prasasti peringatan Pesta Emas, Kamis (23/1/2025). Acara ini menjadi istimewa dengan kembalinya Linus Lusi, Penjabat Wali Kota Kupang, ke almamaternya, bak pinang pulang ke gantang dan sirih pulang ke tampuk. Kehadiran Linus bersama sejumlah tokoh penting, alumni, dan masyarakat setempat menjadi bukti bahwa sekolah kecil di pelosok mampu melahirkan generasi yang berdampak besar.
Dalam sambutannya, Linus Lusi, mantan Penjabat Bupati Ngada itu menyampaikan rasa syukur dan bangga bisa kembali ke sekolah yang menjadi pijakan awal dalam perjalanan hidupnya. “Sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah yang membentuk kami menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia. SDI Waiwaru adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup saya,” ujarnya penuh emosional.
Linus juga mengenang masa-masa sulit ketika merantau ke Kupang pada tahun 1986. Saat itu, ia melanjutkan pendidikan di SMP sambil menjadi loper koran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perjuangan keras tersebut menjadi awal dari perjalanan panjangnya menuju berbagai posisi penting, mulai dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT hingga dipercaya sebagai Penjabat Wali Kota Kupang.
“Pada tahun 2010, saya mendapat kepercayaan masuk dalam kabinet almarhum Frans Lebu Raya, dan perjalanan terus berlanjut bersama Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat. Kini, saya berada di Kupang sebagai Penjabat Wali Kota atas kepercayaan Bapak Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Momen ini semakin istimewa dengan kehadiran Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali, yang memberikan apresiasi tinggi kepada Linus. “Bapak Linus Lusi adalah emasnya SDI Waiwaru. Beliau adalah contoh nyata bagaimana sebuah sekolah kecil di pelosok mampu mencetak pemimpin besar,” kata Paskalis.
Paskalis juga menekankan bahwa SDI Waiwaru tidak hanya melahirkan Linus, tetapi juga banyak alumni lainnya yang kini menjadi guru, dosen, pastor, dan suster. “Ini bukti bahwa SDI Waiwaru adalah rahim pendidikan yang luar biasa,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Lembata, Wenceslaus Ose Pukan, Kepala Dinas Sosial Markus Labi, serta sejumlah pejabat lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pengembangan sektor pendidikan di Lembata.
Linus pun mengajak pemerintah dan masyarakat untuk terus bersinergi dalam membangun pendidikan. “Kita harus mengurus pendidikan dengan kepala tegak. SDI Waiwaru tidak hanya membentuk individu, tetapi juga mencetak pemimpin masa depan,” katanya dengan penuh semangat.
Paskalis Ola Tapobali turut menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lembata untuk mendukung sekolah-sekolah di wilayah itu. Ia percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah akan menghasilkan generasi emas yang siap bersaing.
Peringatan Pesta Emas SDI Waiwaru ini menjadi momentum penting bagi para alumni untuk mengenang masa lalu sekaligus merancang masa depan yang lebih baik. “Kita perlu bangga, karena dari sekolah ini lahir generasi emas yang mampu memberikan kontribusi besar, baik di Lembata maupun di luar,” ujar Paskalis menutup sambutannya.
Dengan semangat kebersamaan yang tercipta dalam acara tersebut, Linus Lusi berharap SDI Waiwaru tetap menjadi cahaya bagi pendidikan di Lembata. Sebuah warisan emas yang akan terus dikenang dan diwariskan kepada generasi berikutnya. ***
Pewarta: sabatani