Foto : Foto Kepala SD Inpres Waiwaru, Aloisius Geleuk, : Mengenang Dedikasi Para Pendahulu: SDI Waiwaru Rayakan 50 Tahun Perjalanan Pendidikan
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Kepala SD Inpres Waiwaru, Aloysius Geleuk, S.Pd.SD, menyampaikan dengan penuh haru bahwa perjalanan sekolah yang telah mencapai usia setengah abad ini adalah kisah penuh suka dan duka. “Setengah abad ini adalah perjalanan penuh sukacita dan harapan baru bagi kami semua. Ini bukan sekadar usia, melainkan simbol perjuangan, pengabdian, dan harapan untuk masa depan,” ungkapnya dalam perayaan 50 tahun SDI Waiwaru yang berlangsung khidmat di Desa Todanara, Kecamatan Ile Ape Timur, Jumat, 24 Januari 2025.
Perayaan ini mengusung tema “Emas Mengabdi dan Menjadi Cahaya bagi Sesama” sebagai momen untuk mengenang perjalanan panjang SDI Waiwaru yang telah berperan besar dalam mencetak generasi berbudi pekerti luhur, berprestasi, dan siap menghadapi tantangan zaman. Acara syukuran tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Lembata yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Wens Pukan, Sekcam Ile Ape Timur Dominikus Demon, Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi bersama istrinya Angela Deran, para guru yang pernah mengabdi di SDI Waiwaru, alumni, serta masyarakat setempat.
Aloysius juga menyampaikan rasa syukur atas keberadaan SDI Waiwaru yang berdiri sejak 8 Januari 1975, meski telah melalui berbagai tantangan. “Kami berdiri di sini berkat dedikasi kepala sekolah dan guru-guru sebelumnya yang telah membangun dasar yang kokoh bagi sekolah ini. Mereka adalah teladan dan inspirasi,” ujarnya. “Seperti halnya pepatah mengatakan, ‘harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama’, begitu pun para pendahulu kami. Jasa mereka takkan pernah terlupakan, dan kami berkomitmen untuk meneruskan perjuangan mereka.”
Sepanjang 50 tahun perjalanannya, SDI Waiwaru telah dipimpin oleh sejumlah kepala sekolah yang berdedikasi. Mereka adalah tokoh yang meletakkan fondasi yang kuat bagi sekolah ini dan menjadi teladan bagi generasi penerus, yaitu:
Yulius Payong (alm.) (1976-1978)
Stefanus Useng Witak (alm.) (1978-1986)
Petrus Lia Goran (1986-1997)
Karolus Lari (alm.) (1997-2002)
Elias Narang Horowura, A.Ma.Pd. (2002-2012)
Karolus Kopong Demon, A.Ma.Pd. (2012-2015)
Yohanes Masan Ulu, S.Pd. (alm.) (2015-2017)
Patrisius Belemu, S.Pd.SD (Plt 2017-2018)
Aloysius Geleuk, S.Pd.SD (2018-sekarang)
“Mereka telah meletakkan fondasi yang kuat bagi sekolah ini. Mari kita kenang jasa mereka yang telah berpulang dan teruskan perjuangan mereka,” tambah Aloysius penuh rasa syukur.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Pendidikan Wens Pukan, Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali memberikan apresiasi besar atas kiprah SDI Waiwaru. “SDI Waiwaru telah membuktikan dirinya sebagai salah satu tonggak penting dalam mencetak generasi cerdas dan berbudi pekerti. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung sekolah ini untuk terus menjadi cahaya bagi masyarakat,” tegasnya.
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, yang juga merupakan alumni SDI Waiwaru, turut memberikan kesan mendalam dalam perayaan ini. Ia didampingi istrinya, Angela Deran, yang bersama-sama mengapresiasi keberadaan sekolah tersebut. “SDI Waiwaru bukan sekadar tempat belajar, tetapi rumah kedua yang mengajarkan kami nilai-nilai kehidupan,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan pertunjukan seni dari siswa-siswi SDI Waiwaru dan doa bersama, penuh rasa syukur serta harapan akan masa depan yang lebih cemerlang. “Setengah abad telah kami lalui dengan penuh perjuangan, dan kami yakin masa depan SDI Waiwaru akan lebih cemerlang,” pungkas Aloysius.
Pewarta : Sabatani