Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Tapo Bali Resmikan Rumah Situs 7 Maret, Tempat ini Miliki Sejarah Penting. Simbol Sejarah Perjuangan Otonomi Kabupaten Lembata

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, AP.,M.T., ketika meresmikan Rumah Situs 7 Maret, pada Jumat, 31/1/2025 di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata mengatakan, Tempat ini Memiliki Sejarah Penting dan Simbol Sejarah para pejuang melahirkan ide-ide besar Perjuangan Otonomi Kabupaten Lembata. Pembangunan Rumah Situs 7 Maret ini rampung mendapat dukungan penuh dari Bank NTT senilai 250 juta rupiah.

Menurut Paskalis, Bangunan bersejarah ini telah melahirkan ide ide besar oleh para tokoh dan pejuang Lembata hingga saat ini Kabupaten Lembata boleh merdeka atau otonomi.
Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapo Bali, A. P. M. T., usai peresmian lebih lanjut dalam pidatonya mengatakan bahwa kehadiran Rumah Situs 7 Maret menjadi bagian penting dari terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) pada tahun 1999 sehingga kita semua boleh menikmati proses yang ada sampai dengan detik ini.
Penjabat Bupati Tapobali juga mengingatkan terhadap Rumah Situs 7 Maret adalah sejarah penting bagi rakyat Lembata dan dengan berdirinya rumah situs ini menjadi bagian literasi yang harus di ingat dan dijabarkan kepada seluruh masyarakat Lembata.
“Terimakasih Bank NTT yang telah memberikan kontribusi besar kepada daerah ini dan terimakasih kepada semua pihak yang telah dengan caranya sendiri untuk membantu pelaksanaan pekerjaan rumah situs 7 Maret sehingga bisa dilakukan Pengresmian pada Sabtu, (1/2/2025) di desa Hadakewa Kecamatan Lebatukan, “urai Bupati Tapobali.
Ia juga di kesempatan baik itu, meminta kepada seluruh jajaran Forkopimda pimpinan OPD agar mendukung program Bupati Terpilih pada pilkada 27 November 2024 silam.
Bangunan ini merangkai sejarah penting olehnya itu pesan dari para tokoh dan pejuang adalah kita semua tidak boleh tercerai berai namun harus satu dan kokoh serta saling hormat menghormati dengan penuh nilai cinta kasih yang besar dan tanpa memandang apapun golongannya atau warna kulitnya.
Pembangunan Rumah Situs 7 Maret ini adalah simbol perjuangan, tempat di mana kita dapat belajar sejarah perjuangan dari tokoh-tokoh pejuang Lembata, yang walaupun dalam perbedaan, namun mereka dapat bersatu, terikat karena semangat dan tujuan yang satu, mau merdeka, terlepas dari belenggu kemiskinan dan penjajahan.
Karena itu, Rumah Situs 7 Maret ini memiliki arti yang sangat penting bagi kita dalam membangkitkan kembali semangat Taan Tou membangun leu auq-lewotana Lembata tercinta. Rumah Situs 7 Maret senantiasa menjadi simbol perjuangan dan perekat persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Lembata.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawan, para pejuang, dan para pendahulunya. Sementara itu, bangsa yang cerdas adalah bangsa yang bisa memetik pelajaran dari apa yang dialami di masa lalu untuk kepentingan yang baik di masa depan.
“Saya berharap peristiwa hari ini menjadi momentum bagi kita untuk terus menggelorakan Spirit 7 Maret dalam setiap perjalanan kehidupan kita semua, “tutupnya.
Ketua Tim Teknis Cipta Karya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lembata, Ambrosius Sinyo Kaona dihadapan Penjabat Bupati Lembata mengatakan, bahwa pembangunan rumah situs 7 maret mendapatkan tanah yang dihibahkan oleh pihak Keuskupan Larantuka.
Menurutnya, rumah situs 7 Maret di desa Hadakewa Kecamatan Lebatukan di Prakarsai oleh Paskalis Ola Tapo Bali, AP.MT Penjabat Bupati Lembata periode 2024-2025 saat puncak perayaan Perak 25 Tahun Otonomi Daerah Kabupaten Lembata.
“Ide ini kemudian dituangkan dalam Sayembara Pembangunan Rumah Situs 7 Maret. Dari hasil Sayembara ini didapat design dan RAB Rumah Situs yang kemudian di design ulang sesuai dengan anggaran, “jelas Inyo Kaona. Lanjutnya, gambaran pekerjaan Rumah Situs ini memiliki 9 Tiang utama yang mewakili 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata.
Tujuan utama pembangunan Rumah Situs 7 Maret yaitu adanya bangunan yang permanen dan layak untuk mengenang Para Tokoh Pencetus Statement 7 Maret dan Sebagai tempat edukasi sejarah tentang cikal bakal berdirinya Kabupaten Lembata.
“Rumah Situs 7 Maret berada di Desa Hadakewa Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata dan dibangun di atas Tanah Hibah Keuskupan Larantuka dengan luas tanah 300 m² dan ukuran bangunan Rumah Situs 6×8 m² dengan Titik Koordinat 123 derajat 32,’45.7461 BT dan 8 derajat 221 13.8212 LS. Pekerjaan ini diselesaikan dalam 55 hari kerja kalender, “imbuhnya.
Sementara untuk sumber anggaran pola CSR dari Bank NTT sebesar 250 juta rupiah dan BNI 100 juta dalam bentuk material dan sumber lain yang mendukung pembangunan rumah situs 7 Maret di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.
Pantauan media, turut hadir dalam acara Pengresmian Bangunan Rumah Situa 7 Maret adalah Penjabat Bupati Lembata, Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba, Ekberd, Jajaran Forkopimda dan unsur Pimpinan OPD Kabupaten Lembata.
*** (LN/WN-01)