Amye Un, Putri NTT Wakil Walikota Darwin Minta Penerbangan Kupang-Darwin dibuka Kembali



KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Wakil Walikota Darwin, Australia, putri asli Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, Amye Un meminta Pemerintah Indonesia untuk membuka kembali rute penerbangan dari Kupang ke Darwin, Australia dimana beberapa tahun lalu penerbangan itu telah dibuka. Namun saat ini penerbangan lintas dua negara tetangga itu terhenti.

Wakil Walikota Darwin, Australia, putra asli Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, Amye Un mendesak Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Provinsi NTT dibawah pemerintahan terpilih Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT, Johanes Asadoma dalam Wawawncara khusus pertelepon dengan Warta-Nusantara.Com, Sabtu, 7/2/2025 untuk membuka kembali penerbangan lintas Kupang-Darwin mengingat NTT memiliki sejumlah potensi produk ekonomis bernilai tradisi dan budaya yang sangat kaya.
“Sebagai orang NTT, lanjut Amye Un, Provinsi NTT kaya alam , tradisi dan budaya dapat menjadi produk unggulan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat NTT jika dipasarkan ke negeri Kangguru itu. NTT punya banyak prodak bernilai ekonomis tradisi dan budaya. Saya menyatakan siap membantu promosi dan pemasaran pariwisata di Darwin. Paling penting, penerbangan itu dibuka kembali”. tandas Amye Un.
Amye Un yang sudah jadi Warga Negara Asing (WNA) di Australis 25 tahun lalu itu menyatakan siap ke Kupang bulan Maret 2025 untuk bertemu langsung Gubernur NTT, Melki Laka Lena membicarakan berbagai hal membangun Provinsi NTT termasuk membahas kembali rote penenrbangan Kupang-Darwin yang terhentu tersebut.
“Besok saya terbang kembali ke Daewin karena sudah beberapa waktu ini berada di Kupang bertemu kelompok perempuan hebat di NTT dan berdiskusi. Namun pada bulan Maret 2025, saya berencana kembali lagi ke Kupang untuk bertemu Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT. Rencana audensi ini penting untuk bahas banyak konsep membangun NTT dibidang kebudayaan dan pariwisata. Selain itu membahas kembali rute penerbangan Kupang-Darwin”, ungkap Amye Un yang beretekad maju kembali menjadi Walikota Darwin pada bulan Agustus 2025 ini.
Menurut Amye Un, Bandara El Tari Kupang sudah jadi Bandara Internasional. Mengapa ditutup kembali status Bandara itu. Padahal NTT punya banyak potensi alam dan produk ekonomis bernilai tradisi budaya menarik dapat dipasarkan ke Daewin, Austraslia.
Profil Amye Un
Amye Un, Wakil Walikota Darwin, Australia, ternyata merupakan perempuan berdarah Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski telah menjadi wakil walikota, Amye ternyata tidak melupakan akarnya.
Amye pertama kali pindah ke Darwin 35 tahun lalu dan sejak itu memiliki toko Laksa lokal selama 18 tahun di Darwin. Selain menjadi Wakil Walikota, dia juga menjabat sebagai anggota dewan. Dia ternyata memiliki kualifikasi dalam Manajemen Keuangan dan Ekonomi dan 18 tahun pengalaman bisnis.
Amye sendiri berasal dari Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Pada Desember 2022, Amye mengunjungi kampung halamannya di Amanatun. Saat itu, dirinya kebetulan harus menghadiri undangan dari universitas di Kupang.
Amye menempuh perjalanan yang jauh untuk pulang. Amye terbang dari Darwin ke Dili karena penerbangan ke Denpasar penuh. Dari Timor Leste, Amye akan menempuh perjalanan darat menuju Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, NTT. Amye disambut oleh keluarga, kerabat dan warga dari Atambua dan Kefamenanu.
Kemudian dia langsung menuju ke makam leluhurnya di Amanatun. “Saya akan memberikan penghormatan kepada makam nenek saya di Oinlansi dan Niki Niki,” kata Amye.
Dalam perjalanannya, Amye juga mengunjungi kota Kupang untuk bertemu dengan keluarganya dan menghadiri undangan dari beberapa perguruan tinggi.
“Saya secara pribadi diundang ke salah satu universitas di kota Kupang, untuk berbagi pengalaman sebagai pejabat pemerintah di luar negeri,” ujarnya.
Amye mengisahkan bagaimana dirinya mencalonkan diri sebagai walikota Darwin sebagai kandidat independen. “Ada enam calon dan saya satu-satunya yang mencalonkan diri sebagai calon independen karena saya tidak ingin terikat dengan partai politik mana pun,” kata Amye.
“Kalau saya ikut partai, kemampuan saya untuk menyampaikan aspirasi rakyat terbatas. Protes publik seringkali tidak sampai ke Parlemen. Sebagai orang independen, saya bisa menyampaikan apa saja yang diinginkan masyarakat,” ujar Amye.
Amye lulus dari sekolah kejuruan di kota Kupang dan menjadi warga negara Australia sejak tahun 1998, setelah menikah dengan warga negara Australia. Dalam pemilihan tersebut, dia mendapat dukungan kuat dari segmen masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dia akhirnya terpilih sebagai wakil walikota dan pada saat yang sama diangkat sebagai anggota dewan kota Darwin (anggota majelis atau dewan kota) pada 20 September 2021. *** (WN-01)