Aksi Protes PETI di Madina : Kota Panyabungan Di penuhi coretan Kritik Aparat ada Nama LABAN .

MADINA : WARTA-NUSANTARA.COM–Persoalan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) , Sumatra Utara Semakin memanas dan tak henti-hentinya menjadi sorotan. .Aksi Protes PETI di Madina : Kota Panyabungan Di penuhi coretan Kritik Aparat ada Nama LABAN .
Setiap hari , pemberitaan mengenai aktivitas PETI di Kecamatan Batang Natal dan Kecamatan Lingga bayu terus menghiasi laman media online lokal .
Namu, baru-baru ini , perhatian publik teralih pada munculnya coretan-coretan bernada kritik yang tersebar di berbagai titik strategis Kota Panyabungan .
Tulisan bernada protes itu menyasar aparat kepolisian dan pihak tertentu yang di duga membekingi kegiatan ilegal tersebut .
Beberapa Tulisan yang menghebohkan masyarakat antara lain :
● Dijembatan Aek Ranto Puran Tertulis Laban Tukang Beck-up PETI
● Di Halte depan SMP Negeri 3 panyabungan , terpampang tulisan , Kapolsek Lingga Bayu Takut Mafia PETI LABAN
● Pada pembatas jalan kota Panyabungan , terlihat tulisan , Marlon, LABAN Perusak Sungai Lingga Bayu Pantai Barat Bayar Polisi
● Bahkan di alun-alun kota panyabungan , muncul tulisan besar Copot Kapolsek Lingga Bayu
Munculnya coretan-coretan ini menimbulkan spekulasi dan keresahan di tengah Masyarakat .Banyak yang mempertanyakan kebenaran isi tulisan tersebut , sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai bentuk protes terhadap lemahnya penegakan hukum terkait PETI .
Hingga berita ini diturunkan , pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi mengenai aksi Vandalisme tersebut .
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas munculnya tulisan-tulisan kontroversial ini .
Kasus PETI di Kabupaten Madina Memang telah lama menjadi polemik . Meski operasi penertiban kerap dilakukan , aktivitas tambang emas ilegal tetap marak dan terus menjadi sorotan berbagai pihak .
Masyarakat berharap ada tindakan tegas dan transparansi dari aparat terkait untuk menyelesaikan masalah ini . *** (Laporan : Magrifatulloh, Jurnalis Warta-Nusantara dari Madina).