Siaran Pers Biro Administrai Pimpinan Setda Provinsi NTT diterima Warta-Nusantara.Com
Gubernur NTT Kunker Ke Lembata, Panen Jagung di Kedang
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena melanjutkan kunjungan kerja dari Kabupaten Alor ke Kabupaten Lembata pada Rabu (16/4) dengan menyusuri lautan menggunakan kapal. Tiba di Pelabuhan Wairiang Lembata pukul 18.20 wita, Gubernur disambut oleh Bupati Lembata Kanisius Tuaq, S.P. dan Wakil Bupati Lembata H. Muhamad Nasir, S.Sos, Forkopimda, beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata.
Ada 4 titik yang dikunjungi Gubernur Melki pada kesempatan tersebut yakni Panen Jagung di Desa Lebewala, Puskesmas Hadakewa, Dapur sehat Lamahora Lembata dan Hotel Kuma Ressort untuk bertemu para Pengawas dan Kepala Sekolah SMK/SMA/ SLB se Kabupaten Lembata.
Gubernur NTT Melakukan Panen Jagung Perdana di Desa Lebawala, Kecamatan Lebewala
Pada Kesempatan tersebut Bupati Lembata menjelaskan berbagai potensi perkebunan khususnya jagung pulut yang akan menjadi primadona oleh-oleh khas Kabupaten Lembata yang akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Petani serta sejalan dengan Program Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yakni OVOP (One Village, One Product).
“Jagung pulut akan menjadi perhatian pemda karena akan menjadi bahan baku jagung titi dan tidak lama lagi kita akan melakukan pengemasan yang baik dan akan dikirim ke luar Lembata. Ini juga sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur dimana satu desa memiliki produk-produk unggulan,” jelas Bupati.
Gubernur Melki Laka Lena bersama Bupati dan bersama Forkompinda Lembata kemudian menuju area perkebunan jagung Desa Lebawala. Gubernur langsung melakukan panen perdana jagung. Dihadapan masyarakat Gubernur bersama Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Gubernur Melki mengajak agar masyarakat petani terus bekerja membangun Lembata lewat perkebunan jagung.
“Terkait dengan urusan swasembada pangan baik itu jagung, padi pemerintah mempunyai anggaran yang besar. Pasti aman terkendali, jangan khawatir, perhatian terhadap Kabupaten Lembata pasti akan besar dan harus bisa kita optimalkan dengan baik,” ucap Melki.
Pada kesempatan tersebut juga Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Joaz O Wanda, menjelaskan Komitmen Pemerintah Provinsi NTTT membangun swasembada pangan di Kabupaten Lembata sebesar 6,4 milyar rupiah berupa benih, alat mesin pertanian dan optimalisasi lahan kering.
“Kita utamakan jagung dan holtikultura untuk mendukung program MBG dalam ketahanan pangan. Ada benih jagung, benih holtikultura yang nantinya jika tidak dikembangkan maka Lembata akan terus mendatangkan pasokan dari luar, dan ini yang tidak boleh terus terjadi,” jelasnya.
Kunjungi Puskesmas Hadakewa
Lokasi kedua yang dikunjungi Gubernur Melki adalah Puskesmas Hadakewa di Kecamatan Lebatukan. Setelah diterima secara adat, Gubernur Melki disela melakukan Peninjauan Program Cek Kesehatan Gratis juga meninjau fasilitas yang ada pada Puskesmas Hadakewa serta kondisi yang dialami nakes yang bekerja di dalamnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Melki ingin memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat diutamakan.
“Setiap Pasien gawat darurat yang datang ke puskesmas atau rumah sakit harus diambil tindakan, administrasi kemudian. Langsung dikerjakan, pelayanan harus yang utama,” jelas Gubernur.
Selain cek kesehatan gratis, Gubernur juga meminta perhatian para tenaga medis di Puskesmas Hadakewa untuk fokus mengatasi persoalan stunting serta kasus kematian ibu dan anak.
Gubernur Kunjungi SPPG Lamahora
Setelah melakukan kunjungan ke Puskesmas Hadakewa, Gubernur langsung melakukan kunjungan ke Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi Lamahora (SPPG). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meninjau ruangan demi ruangan SPPG Lamahora untuk memastikan proses pengolahan Makan Siang Gratis sungguh berjalan sesuai dengan harapan Presiden Prabowo. SPPG Lamahora bermitra dengan Yayasan Berkat Citra Lembata.
Gubernur Melki, berharap adanya Dapur MBG akan membuka adanya lapangan kerja baru, pemberdayaan UMKM dan Petani Lokal, pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam peninjauannya Gubernur Melki melihat langsung kesiapan peralatan dapur, kapasitas dapur, dan berbagai standar kebersihan dan keamanan pangan dan telah mengikuti pelatihan tentang penyediaan makanan bergizi.
“Semua 50 orang disini pasti senang bekerja di dapur MBG ini. Tentunya bahan baku yang ada disini pastinya akan dipasok dari berbagai Petani. Tentunya ini akan menyejahterakan masyarakat khususnya Petani sawah, Petani sayuran, buah-buahan maupun para Peternak dan Nelayan nantinya,” jelas Melki.
Dinelaskan Melki, dana yang dipersiapkan Pemerintah untuk MBG di NTT sebesar Rp. 9 triliun. “Kita harus menangkap peluang ini sehingga perputaran uang yang begitu besar ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Kerahkan semua kekuatan agar uang Rp. 9 triliun ini tidak kembali lagi ke Jakarta, tapi tetap berada dan berputar di NTT,”jelas Melki.
Gubernur Lakukan Pertemuan dengan Para Pengawas dan Para Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB di Kuma Resort Lembata
Gubernur Melki Laka Lena menutup rangkaian kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten Lembata dengan tatap muka bersama Para Pengawas dan Para Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB se Kabupaten Lembata.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Lembata menjelaskan berbagai masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Lembata. “Saya dulu sebagai kepala dinas melakukan kerja sama dengan SMK-SMK memberikan berbagai bantuan di bidang peternakan dan perkebunan. Ini juga nantinya ke depan harus kita kembalikan agar mendukung ketahanan pangan daerah kita. Kita juga siapkan pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak kita untuk menjadi pekerja di luar negeri dengan skill yang mumpuni,” ucapnya.
Gubernur dalam kesempatan ini menjelaskan beberapa hambatan yang terjadi di dalam dunia pendidikan di NTT namun tentu ada solusinya, seperti masalah tenaga pendidik yang kurang di beberapa sekolah di daerah.
“Kalo Faktor tenaga pendidik, kita harus saling membantu. Contohnya tidak ada guru IPA, mintalah guru IPA dari sekolah lain. Kita juga gunakan pola seperti di Polri dan TNI dimana jika ada kekurangan personil dalam kerusuhan atau konflik maka daerah lain akan bantu. Ini kita bicara sola kesatuan. Sehingga berbagai kendala ini harus kita atasi, ketersediaan guru harus kita bereskan sehingga tidak boleh ada lagi anak yang tidak bisa sekolah,” jelas Melki
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT juga menyerahkan bantuan Alokasi DAK/DAU Spesifik Grant TA 2025 untuk pendidikan menengah SMA dan SMK Se-kabupaten Lembata sebesar 1.000.000.000,- .*** (Penulis : Robby Djehatu , Foto – Video : Roby Djehatu – Riky Nengga)