Expo Panggilan Hidup Membiara Sama Dengan Menebar Kharisma
KUPANG : WARTAWANUSANTARA.COM – “Dulu, kerap disebut sebagai kegiatan Aksi Panggilan. Sekarang, karena zaman sudah berubah kita pakai istilah yang lebih keren sedikit, yakni Expo Panggilan. Artinya bahwa setiap konggregasi atau biara dapat menebar kharisma yang waow, kuat dan memikat hati sehingga dapat menarik minat kaum muda untuk bergabung.”
Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Kupang (KAK), RD Kris Saku mengatakan hal ini sebelum membuka Expo Panggilan Hidup Membiara di Pelataran Paroki Santo Fransiskus dari Asissi Kolhua, Kupang, Kamis, 8 Mei 2025 sore.
Romo Kris yang juga Pastor Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui, Kupang, ini mengatakan, dengan Expo Panggilan ini anak-anak muda se-Kota Kupang dapat menyelami visi dan misi tiap konggregasi atau ordo secara detail. Memahami spiritualitasnya dan mencocokkan dengan panggilan menjadi seorang suster atau pastor.
Karena itu, Vikjen Kris Saku mengharapkan selama expo berlangsung dari tanggal 8-11 Mei 2025 ini, kaum muda boleh datang untuk melihat dan berdiskusi dengan konggregasi atau biara yang membuka standnya di pelataran Asissi. Gambaran secara jelas dan rinci akan didapatkan ketika anak-anak datang berdialog,” katanya.
Expo juga harus dapat menunjukkan karya-karya karitatif tiap hidup bakti. Dengan kata lain, kata Romo Kris, tiap hidup bakti harus punya kekuatan yang memesona. Tebar pesona.
Ia juga menyampikan terima kasih kepada para hidup bakti yang ikut membangun Keuskupan Agung Kupang.
Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Kupang, Ignas Lega menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap dengan ekspo ini banyak anak muda yang dapat terpanggil untuk hidup selibat dan membangun iman umat.
Plt Sekda Ignas yang juga adik kandung Uskup Manokwarii, Mgr. Datus Lega juga mengatakan, secara kuantitatif kebutuhan akan imam dan suster saat ini masih terbatas. “Karena itu kita sangat mengharapkan agar selalu ada panggilan dari anak-anak muda untuk hidup membiara,” katanya.
Sedangkan Ketua Panitia Expo Panggilan, Frater David, mengatakan, setiap hari detak hati suara Tuhan terus memanggil kita untuk mengikuti-Nya. “Mari ikut Aku. Setiap hari Tuhan menjadikan lahan yang bersemi bagi generasi muda yang mencari lahan hidup. Kami panitia cuma alat untuk memberi ruang,” katanya. Expo Panggilan ini diikuti oleh 20 stand.
Pastor Paroki Santo Fransiskus dari Asissi, Kolhua, Kupang, RD Longginus Bone, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian dalam expo kedua yang digelar oleh paroki ini. Ia juga menyebut kelompok kategorial seperti Sahabat Mgr. Gabriel Manek, Wanita Katolik RI Cabang Asissi Kolhua dan sejumlah stand usaha kecil mengambil bagian di Pelataran Asissi ini. ***(WN/02/Pol)
KET FOTO : Diawali dengan pawai dari para peserta Expo Panggilan mengelilingi Gereja Santo Fransiskus dari Asisi, Kolhua, Kupang diiringi Drum Band SMAN 11 Kolhua, Kupang.