Oase Kehidupan, Minggu Paskah V : 18 Mei 2025
Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
|Kis 14:21b-27|Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab;R:lih.1|Why 21:1-5a|Yoh 13:31-33a.34-35|
WARTA-NUSANTARA.COM–Â Kasih mengubah hidup kita| KASIH mengubah rasul Paulus dari penjahatmenjadi pewarta kasih Allah. Ia berjalan keliling menguatkan hati para murid dan menasehati mereka!
Kasih mengubah Barnabas teman seperjalanan Paulus menjadi ‘anak penghiburan ( Kis 14:21b-27). Kasih mengubah hati banyak orang hingga merelakan dirinya saksi iman dalam tugas-tugas gerejani: merias bunga di gereja, menjadi anggota Paduan suara gerejani di KBG/Lingkungan, menjadi pengurus gereja di KBG, stasi dan paroki, menjadi anggota serikat gerejani, Santa Ana, Legio, THS-THM, Konfreria, kasih mengubah hati kita untuk bertindak bijak (sabar) dalam tugas-tugas pelayanan, kasih mengubah hati para bapa mengambil bagian dalam tugas-tugas gerejani (Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab;R:lih.1) .
Kasih menjiwai dan mengubah hidup banyak orang! Kasih mendorong perubahan besar di segala segi kehidupan. Kasih merupakan pernyataan emas Yesus bagi kita jelang sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.
“Aku memberikan perintah baru kepadamu yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Ak telah mengasihi kamu’.
Dalam keseharian hidup kita kasih kita sering terluka oleh kepentingan diri sendiri, kebencian, hilang kepedulian dan solidaritas. Kasih kita kehilangan dayanya untuk menggerakan perubahan.
Kita jatuh dalam kejahatan, ada orang menjadi buronan Polisi karena melakukan kejahatan!
Kehidupan keluarga sangat lemah menghadapi banyak tantangan. Hal penting yang perlu kita renungkan yaitu apakah kita meluangkan waktu berdoa, menghadiri misa harian, misa hari minggu, di mana Yesus memberi kekuatan baru agar kasih Yesus dalam diri kita menggerakan segala perubahan semakin solider, semakin peduli, semakin memaafkan, semakin mengampuni, semakin setia dalam hidup dan panggilan kita? Tuhan Yesus memberkati kita semua! *** (Romo Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Maria Hati Tak Bernoda Baniona, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka)