Direktur RSUD Lewoleba Klarifikasi Isu Snack Basi dan Penggunaan Anggaran
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Direktur RSUD Lewoleba, drg. Yoseph Freidamenets Paun, memberikan klarifikasi terkait keluhan petugas medis mengenai makanan ringan (snack) yang disebut-sebut dalam kondisi tidak layak konsumsi.
Menurut Direktur RSUD Lewoleba, drg. Yoseph Paun, memang benar ada keluhan dari beberapa petugas medis mengenai kondisi snack yang dianggap basi, khususnya menu kolak yang dikonsumsi pada dini hari. Ia menegaskan bahwa pihak rumah sakit tidak mengabaikan keluhan tersebut.
“Kami mengakui adanya keluhan, terutama pada snack seperti kolak yang dinikmati pada waktu dini hari. Baru ditemukan dalam satu bulan terakhir, dan kami tidak bisa mengabaikan keluhan tersebut karena berasal dari mereka yang langsung mengalaminya,” jelasnya.
Terkait anggaran, drg. Yoseph juga meluruskan informasi yang beredar. Ia menyampaikan bahwa total anggaran yang tersedia untuk konsumsi petugas medis sebesar Rp390 juta. Namun, yang dikontrakkan hanya sebesar Rp190 juta, sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
“Sisa anggaran merupakan bentuk efisiensi dan direncanakan akan dialihkan dalam perubahan murni untuk kebutuhan belanja rutin lainnya seperti oksigen, obat-obatan, dan bahan habis pakai,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa menu makanan yang disediakan oleh pihak ketiga sudah sesuai dengan kontrak. Setiap malam, setidaknya 47 porsi makanan diantar kepada para petugas medis dan terlebih dahulu dites oleh staf gizi rumah sakit. Tujuan penyediaan menu yang bervariasi setiap hari adalah agar petugas tidak merasa bosan, sekaligus mendukung pelaku UMKM lokal.
Namun, demi menanggapi keluhan yang muncul, drg. Yoseph menyatakan bahwa menu akan dikembalikan seperti semula, yakni berupa Dancow sachet, Milo, dan Mie instan.
“Kami sedang mencari jalan keluar terbaik. Apa yang dilakukan pihak ketiga sejauh ini sesuai kontrak. Memang ada rencana adendum, tetapi belum bisa dilaksanakan karena PPK baru saja meninggal dunia,” tutupnya. *** (Kominfo Lembata/WN-01)