ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Minggu, Agustus 3, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Bupati Lembata Tegaskan CPNSD, Jadi ASN Bukan Tempat Cari Kaya, Tapi Ladang Pengabdian

by WartaNusantara
Juni 25, 2025
in Uncategorized
0
Bupati Lembata Tegaskan CPNSD, Jadi ASN Bukan Tempat Cari Kaya, Tapi Ladang Pengabdian
0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bupati Lembata Tegaskan CPNSD, Jadi ASN Bukan Tempat Cari Kaya, Tapi Ladang Pengabdian

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–  Memasuki hari ketiga kegiatan orientasi CPNSD Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung di Aula SMAS Frateran Don Bosco Lewoleba, Rabu (25/6/2025), Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, menyampaikan materi yang menyoroti berbagai persoalan sosial dan tantangan ekonomi yang tengah dihadapi daerah.

Dalam penyampaian yang lugas dan penuh penekanan, Bupati, Kanis Tuaq menegaskan pentingnya integritas dan komitmen ASN sebagai pelayan publik bekerja demi kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi.

RelatedPosts

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Abolisi dan Absolusi : Politik dan Iman 

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Load More

“Tempat ini adalah tempat pelayanan, tempat pengabdian, bukan tempat mencari kekayaan,” ujar Bupati Tuaq di hadapan ratusan peserta CPNSD.

Ia juga mengingatkan agar para ASN baru tidak terjerumus dalam kebiasaan negatif, seperti penyalahgunaan media sosial.

“Jangan sibuk dengan media sosial, jangan lakukan hal-hal yang bisa mencederai nama baik ASN,” tegasnya.

“Saya ingatkan jangan coba-coba bermain di media sosial! Lebih baik kerja melayani masyarakat, karena itu tugas pokok kita, dan juga kerja mencari uang mendukung visi misi pemerintah yang ada,” lanjut Bupati mengingatkan.

Bupati juga secara khusus menyoroti persoalan sosial yang kian mengkhawatirkan di Lembata, mulai dari meningkatnya kasus HIV/AIDS, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hingga kenakalan remaja.

Menurutnya, hal-hal ini menjadi ancaman nyata bagi generasi muda dan stabilitas sosial daerah, yang memerlukan kepedulian dan peran aktif seluruh elemen, termasuk aparatur sipil negara.

Selain itu, Bupati juga mengangkat sejumlah data makro yang mencerminkan kondisi riil Kabupaten Lembata di tingkat Provinsi NTT.

Berdasarkan data tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lembata berada di peringkat 17 dari 22 kabupaten/kota di NTT. Ini menurut Bupati sangat rendah. Karena itu, ia mengajak semua CPNSD untuk bersatu, bersaing dengan kabupaten lainnya dan menunjukkan bahwa Lembata bisa lebih baik di tahun 2025.

Sementara pendapatan perkapita berdasarkan data 2024, Lembata menempati posisi ke-20 atau urutan ke-3 dari belakang. Hal ini menurut Bupati karena faktor geografis dimana Lembata merupakan Kabupaten satu pulau, yang mana menjadi salah satu faktor rendahnya pendapatan perkapita di Lembata ketimbang kabupaten lainnya di daratan Flores.

“Kita ini daerah kepulauan. Pertumbuhan ekonomi lambat, berbeda dengan Flores Timur ataupun Maumere. Mobilisasi orang dan barang di Lembata tidak secepat kabupaten lain di daratan Flores. Ini tantangan kita, tapi juga ruang untuk berinovasi,” kata Bupati.

Karena itu, ia mendorong agar ASN baru menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan ekonomi daerah dengan pendekatan inovatif, terutama dalam penguatan potensi lokal.

Dalam aspek kesejahteraan sosial, Bupati mengungkapkan bahwa Lembata saat ini berada di peringkat ke-14 atau 24,22 persen dalam hal angka kemiskinan, dengan harapan bahwa kinerja ASN baru dapat membantu menekan peringkat tersebut menjadi minimal di angka 13 ataupun 12 pada tahun 2025. Sementara, dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Lembata menempati posisi ke-9 dari 22 kabupaten/kota di NTT.

Di sisi lain, kabar baik datang dari sektor kesehatan. Lembata berhasil menurunkan angka stunting hingga 7,90 persen, menjadikannya kabupaten dengan peringkat ke-2 terbaik se-NTT. Tingkat partisipasi angkatan kerja juga mencatat posisi membanggakan, yaitu urutan ke-3 provinsi.

Tak hanya menyoroti masalah, Bupati juga memperkenalkan visi misi jangka menengah daerah, Lembata 2025-2030, dimana ada enam misi utama yang akan menjadi landasan kebijakan selama masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati, yang ditopang oleh 20 program unggulan di sektor nelayan, tani, dan ternak (NTT).

Program ini ditujukan untuk membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat ketahanan pangan daerah berbasis potensi lokal.

Mengakhiri materinya, Bupati menggarisbawahi pentingnya nilai dasar ASN, yakni loyalitas, kejujuran, dan disiplin.

“Loyal, jujur, dan disiplin! Itulah modal utama yang harus kalian bawa. Jangan sekali-sekali melupakan itu,” pesan Bupati dengan nada tegas.

Kegiatan orientasi ini menjadi momen strategis untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan tanggung jawab kepada 650 CPNSD baru yang akan menjadi motor penggerak pemerintahan Kabupaten Lembata di masa depan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten III Bidang Administrasi Umum Yohanes Berchmans Daniel Dai, Kepala BKPSDMD Said Kopong, dan Kepala Bappelitbangda drh. Mathias AK. Beyeng yang mendampingi Bupati selama penyampaian materi.   *** (Bily Baon/Bagian Prokopim Setda Lembata)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur
Uncategorized

Abolisi dan Absolusi : Politik dan Iman 

Abolisi dan Absolusi : Politik dan Iman  Oleh Febry Silaban WARTA-NUSANTARA.COM--  Mungkin Tom Lembong, mantan Mendag yang saleh, pernah berlutut...

Read more
Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Aliansi Terlibat Bersama Korban Geothermal Flores Surati Gubernur NTT Melki Laka Lena

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Load More
Next Post
Maksimus Masan Kian, “Si Tangan Kasar”

Maksimus Masan Kian, “Si Tangan Kasar”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In