Manajer Dana Bos Dinas Pendidikan Mandailing Natal Tidak Kompeten, Desak Bupati dan Kajari Bertindak
MADINA : WARTA-NUSANTARA.COM– Dunia pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kini tengah berada di ujung tanduk. Masyarakat dan para pemerhati pendidikan mulai angkat suara menyoroti kinerja Manajer Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Dinas Pendidikan yang dinilai tidak kompeten dan hanya menjadi pelaksana pasif tanpa arah dan kendali yang jelas.
Manajer BOS ini bahkan dianalogikan oleh sejumlah kalangan sebagai wayang yang hanya bergerak jika dikendalikan oleh dalang tertentu di belakang layar. Bukannya menjalankan peran sebagai pengawas dan penanggung jawab teknis penggunaan dana BOS, yang bersangkutan justru terkesan hanya mengikuti perintah tanpa berpikir kritis dan tanpa mempertimbangkan aturan yang berlaku.
“Seharusnya manajer BOS menjadi benteng terakhir untuk memastikan dana pendidikan digunakan tepat sasaran. Tapi yang terjadi, dia seperti boneka yang hanya diam dan menjalankan perintah, meskipun itu jelas-jelas menyimpang,” ujar Hapsin di Panyabungan, Rabu (25/6).
Berbagai masalah seperti keterlambatan pencairan, dugaan markup pengadaan, hingga ketidaksesuaian laporan penggunaan dana BOS di berbagai sekolah, semakin memperkuat dugaan bahwa manajer BOS tidak memiliki kapasitas maupun integritas yang dibutuhkan dalam jabatan strategis tersebut.
“Kalau terus dibiarkan, anak-anak didik yang jadi korban. Dana BOS itu bukan sekadar angka di atas kertas, itu menyangkut masa depan ribuan siswa di Mandailing Natal,” tambahnya.
Kondisi ini memicu desakan dari berbagai elemen masyarakat agar Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, segera turun tangan. Mereka menilai, jika kepala daerah tidak segera mengambil sikap tegas, maka degradasi dunia pendidikan di daerah bisa lebih terpuruk.
“Kami meminta Bupati jangan diam. Dunia pendidikan adalah taruhan. Jangan sampai pembiaran terhadap ketidakmampuan seorang manajer BOS menghancurkan masa depan pendidikan Madina,” kata seorang wali murid yang tidak mau disebutkan namanya
Tak hanya itu, masyarakat juga mendesak agar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mandailing Natal segera mengambil langkah hukum dengan memanggil dan memeriksa manajer BOS terkait dugaan pelanggaran administrasi dan potensi tindak pidana dalam pengelolaan dana BOS.
“Kami berharap Kajari tidak tinggal diam. Jika ada indikasi pelanggaran hukum, harus segera diperiksa. Ini menyangkut uang negara dan hak anak-anak dalam mendapatkan pendidikan yang layak,” tambah hapsin
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan langsung dari Kadis Pendidikan maupun Bupati Mandailing Natal , Namun gelombang kritik dan tuntutan penindakan terus menguat. Masyarakat berharap ada evaluasi menyeluruh serta pengawasan maupun penegakan hukum demi menyelamatkan wajah pendidikan di Tanah Mandailing. *** (Magrifatulloh)