Carlos-Rany Terima Sakramen Perkawinan dari Pastor India
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Pastor Paroki Fransiskus De Salles Pada, Dekenat Lembata, Pater Swarna Anil Kumar, MSFS, Pastor asal India memimpin Perayaan Misa dan memberikan Sakramen Perkawinan kepada pasangan Karolus Kia Metikores (Carlos) dan Fransiska Fridolin Lema Buran (Rany) pada Kamis, 26 Juni 2025.,
Karolus Kia Metokores yang adalah Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata merupakan anak yatim piatu. Betapa tidak. Carlos, begitu ia lazim disapa adalah putra dari pasangan orangtua Edi Matikores (Alm) anggota TNI dan Bibiana Bribin Burin (Alm) meninggalkan masa lajang dan menikah dengan putri Rany Buran.
Sang kekasih hati, Fransiska Fridolin Lema Buran adalah putri dari pasangan orangtua Gregorius Laba Buran (Ayah) ( Edeltrudis Nasu Ruing (Ibu), asal Desa Ataili, Kecamatan Wulandoni jatuh cinta kepada putra Yatim piatu itu.
Menarik dan unik, perjalanan kisah cinta keduanya berawal dari sebuah momentum pertemuan di pesta pernikahan. Pada moment pesta waktu itu, Karolus meminta nomor handphone Fransiska.
Tak merasa canggung putri Rany memberikannya, setelahnya keduanya saling kontak-mengontak. Kar penuh sukacita dan ikhlas. Carlos yang sudah merasa diberikan lampu hijau oleh Fransiska langsung mengungkapkan perasaan “CINTA” kepada Ranny.
Selama 5 tahun merajut kasih penuh dinamika dan kisah kasih dan tantangan. Namun akhirnya, kedua pasangan ini mengucapkan janji setia dihadapan Allah disaksikan oleh; Pater Swarna Anil Kumar, MSFS yang memimpin Perayaan Misa Pernikahan.
Carlos-Rany didamping Saksi Perkawinan, Ferdinandus Diri Burin dan Hironima Goran. Pernikahan dalam perayaan Misa sederhana namun kihidmat itu disaksikan oleh rumpun keluarga besar, Metikores, Buran, Burin, Wani, dan Ruing.
Setelah berakhirnya misa pemberkatan nikah, Carlos tak sanggup menahan air matanya. Anak yatim piatu diasuh dan dibesarkan oleh Ayah Asuh, Kosmas Wani ini langsung berurai air mata. Carlos tak bisa menahan kesedihannya. Ia teringat sosok Ayah Kosmas Wani yang penuh sabar dan kasih sayang membesarkannya.
Ia teringat saat usia 6 bulan ayahnya Edi Metikores seorang anggota TNI AD meninggal, saat beranjak remaja.
Memasuki usia 14 tahun, ia harus rela kembali ditingal oleh ibuda terkasih Bibiana Bribin Burin yang telah pergi untuk selamanya menyusul Ayahandanya, Edi Metikores pada tahun 2014.
Perjalanan hidup yang penuh lika-liku namun Caelos tak merasa sebagai anak yang kesepian. Ia sungguh diperhatikan oleh ayah Kosmas bersama Keluarga besar Burin yang menyayanginya dengan sepenuh hati. Ia memeluk erat semua keluarga yang datang menyaksikan pemberkatan pernikahan dirinya bersama pujahan hati, Rany Buran.
Pastor Paroki Fransiskus De Salles Pada, Dekenat Lembata, Pater Swarna Anil Kumar, MSFS Pada, dalam khotbahnya, mengatakan. Kepada kedua mempelai pasangan muda/mudi dengan merujuk pada Injil Mateus 19: 6 “demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Karena itu apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia”. Memaknai Injil ini, Pastor Anil menegaskan Pernikahan menurut Agama Katolik adalah sakral, dan hanya maut yang bisa memisahkan mereka, karena telah menjadi satu.
Lebih lanjut pater keturunan India ini menyampaikan; jika dikemudian hari adatantangan hidup keluarga dan bahkan mungkin pertengkaran, keduanya secara bersama menyampaikan hal itu kepada Bapak dan Mama Saksi untuk mencari solusi.
Pater Swarna Anil Kumar, MSFS kembali menekankan pentingnya peran keluarga dalam menasihati atau membimbing keluarga baru ini menuju keluarga yang bahagia dan sejahtera. Namun jangan lupa selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan sebagai jalan utamanya ketika menghadapi berbagai tantangan hidup berkeluarga. Selamat berbahagia Carlos-Rany. *** ( ## BM)