ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Jumat, Agustus 1, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Kecamatan Nagawutung Kesulitan Melakukan Meping Unit Usaha

by WartaNusantara
Juni 29, 2025
in Uncategorized
0
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Kecamatan Nagawutung Kesulitan Melakukan Meping Unit Usaha
0
SHARES
138
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Kecamatan Nagawutung Kesulitan Melakukan Meping Unit Usaha

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Pemerintah Kecamatan Nagawutung menghadapi tantangan serius dalam proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Hingga kini, pihak kecamatan mengakui kesulitan dalam melakukan pemetaan (meping) unit-unit usaha di setiap desa, sementara tenggat waktu pembentukan koperasi kian mendesak.

Camat Nagawutung, Mustan Boli, S.Sos.,M.Si kepada Warta-Nusantara.Com, Jumat, 28 Juni 2025 menjelaskan bahwa keterbatasan data akurat menjadi kendala utama. “Kami kesulitan memetakan unit usaha agar tidak terjadi tumpang tindih antar desa. Sementara waktu pelaporan ke kabupaten dan provinsi sudah semakin dekat,” ungkapnya.

RelatedPosts

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Load More

Selain itu, variasi jenis usaha di setiap desa memerlukan pendataan rinci agar koperasi yang terbentuk benar-benar sesuai potensi lokal dan mampu bersaing. “Jangan sampai dua desa tetangga memiliki jenis usaha yang sama persis, sehingga terjadi persaingan yang justru merugikan,” tambah Camat.

Mustan Boli, mantan Kasubag Protokol Bagian Humas Setda Lembata menerangkan, Pemerintah kecamatan berharap dukungan dan sinergi dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta pendamping koperasi untuk segera menuntaskan pemetaan unit usaha. Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat sekaligus wujud kemandirian desa sesuai program nasional percepatan pembentukan koperasi desa.

Dikejar Waktu Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Kecamatan Nagawutung Alami Kendala Meping Unit Usaha

Pemerintah Kecamatan Nagawutung tengah berpacu dengan waktu untuk merealisasikan program nasional pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Namun, proses tersebut tidak berjalan mulus. Salah satu hambatan terbesar adalah kesulitan melakukan pemetaan atau meping unit-unit usaha yang tersebar di berbagai desa di wilayah kecamatan.

Camat Nagawutung, Mustan Boli, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan data detail mengenai potensi usaha di masing-masing desa. Padahal, waktu yang diberikan untuk pelaporan ke kabupaten dan provinsi semakin sempit.

“Kami ditargetkan segera menyelesaikan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebelum tanggal 31 Mey 2025,  tetapi kami belum memiliki data lengkap unit usaha di seluruh desa. Kendalanya, banyak unit usaha yang belum terdata, dan ada pula potensi usaha yang sama persis antara desa satu dengan desa lainnya. Ini rawan memicu persaingan yang tidak sehat,” jelas Camat saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/6).

Menurutnya, Koperasi Desa Merah Putih dirancang menjadi pilar ekonomi berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Karena itu, pemetaan usaha sangat penting agar koperasi yang terbentuk memiliki diferensiasi dan keunikan produk dari setiap desa.

“Jangan sampai dua desa tetangga sama-sama mengelola usaha yang identik, misalnya produksi keripik pisang, penimbunan komoditi atau usaha pengolahan ikan. Kalau tidak dipetakan dengan baik, bisa terjadi persaingan pasar yang justru merugikan pelaku usaha sendiri,” imbuhnya.

Selain keterbatasan data, tantangan lain adalah kurangnya tenaga pendamping yang memahami teknis meping usaha secara rinci. Banyak desa juga masih terbatas dalam pendataan administrasi usaha masyarakat.

Di tengah berbagai kendala itu, pemerintah kecamatan terus berkoordinasi dengan aparatur desa, tokoh masyarakat, serta pihak pendamping koperasi. Harapannya, proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk namun proses meping unit usaha harus tetap dilakukan untuk melihat potensi usaha mana yang paling pas untuk dijalankan pada periode awal koperasi.

“Kami sangat berharap dukungan semua pihak. Koperasi Desa Merah Putih adalah peluang besar untuk meningkatkan ekonomi rakyat, memaksimalkan potensi lokal, dan mengurangi angka kemiskinan,” tegas Camat.

Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nasional yang digagas pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi desa melalui pengelolaan usaha kolektif. Koperasi ini diharapkan mampu menjadi wadah produksi, pemasaran, hingga distribusi produk-produk lokal secara lebih terintegrasi.

Masyarakat pun mulai menaruh harapan besar terhadap keberadaan koperasi ini. Selain bisa membuka lapangan kerja, koperasi diharapkan menjadi solusi atas berbagai persoalan ekonomi, termasuk penyerapan produk lokal yang selama ini kerap terhambat akses pasar dan lebih penting lagi kehadiran koperasi ini harus bisa memutus ketergantungan masyarakat terhadap rentenir.

Diakhir percakapan, Mustan Boli menyatakan tekad bahwa Pemerintah kecamatan berjanji akan mempercepat proses pemetaan dengan mengerahkan semua potensi yang ada. Dengan semangat gotong royong, Camat optimistis target Penerbitan Akte Notaris  Koperasi Desa Merah Putih dapat tercapai sesuai jadwal, meski tantangan di lapangan masih cukup berat.  *** (WN-01)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan
Uncategorized

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan BETUN : WARTA-NUSANTARA.COM -- Untuk menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT)...

Read more
Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Aliansi Terlibat Bersama Korban Geothermal Flores Surati Gubernur NTT Melki Laka Lena

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

Load More
Next Post
Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Kades Mangkir Sidang, Sekda Lempar Jawaban, Kadis PMD Blokir Jurnalis—Pemkab Madina Abai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In