PRODUK DESA TERKENDALA AKSES PASAR
WARTA-NUSANTARA.COM-PROMOSI : — Banyak program yang diturunkan dari pusat, propinsi dan kabupaten sungguh membantu masyarakat desa. Bantuan sosial bagi kelompok-kelompok usaha desa terserap manfaat. Banyak kelompok usaha menghasilkan banyak produk unggulan seperti ayam kampung, usaha pangan beras dan jagung, usaha hortikultura, usaha industri meubeler, tenun ikat dan lain-lain, namun terkendala pada akses pasar.
Nasib yang sama telah dialami oleh ibu-ibu kelompok Tenun Ikat Terus Susar (Terus Mengeluh Susah) desa Lamudur. Kelompok tenun ikat Terus Susar telah menghasilkan tenun ikat selendang, sarung lelaki dan sarung perempuan. Mereka begitu semangat berkumpul dengan berbagi peran, ada yang kerja gulung benang, ada yang memila dan memilih benang yang baik dan cocok, ada yang bekerja sebagai pemberi warna, ada yang berperan membentuk motif, ada yang siap menenun. Hasilnya sangat bagus, indah dan sangat berkualitas. Mereka telah menghasilkan banyak produk. Hanya ketika berbicara akses pasar, itu yang menjadi kendala prinsip.
“Kelompok kami dan keempat kelompok tenun ikat lainnya, juga mengalami nasib yang sama. Kami sudah bekerja keras menghasilkan banyak produk, tetapi tidak ada orang yang bisa membantu kami dalam soal pemasaran,” kisah pilu, mama *Maria Sariani Atok, ketua kelompok Terus Susar desa Lamudur kecamatan Wailiman kabupaten Malaka propinsi Nusa Tenggara Timur bersama anggota di rumahnya, Kamis, 3/7-2025.
Sudah sekian lebih tahun kelompok ini berjalan dan berproduksi kain sarung, baik selendang, sarung perempun mau pun sarung laki-laki. Paling hanya satu dua yang terjual. Kebanyakan kita gunakan untuk memberi hadia kepada pejabat, tamu terhormat yang datang.
Termasuk salah satu selendang hasil produksi kelompok Terus Susar, ibu ketua PKK desa gunakan untuk menyelendangi bapak Lukas Onek Narek, SH dari PT Momen Global International yang menjambangi desa kami. Beliau sudah datang jauh-jauh mengunjungi kami, mensosialisasi program Selamatkan Ibu Bumi, Diri Kita dan Anak Cucu sebagai langkah mensukseskan program Ketahanan Pangan dan program Makan SEHAT Bergizi Gratis di desa, kami patut memberikan penghargaan dan apresiasi, ungkap ibu Maria Sariani Atok, ketua PKK desa Lamudur merendah.
“Kami juga sangat mengharapkan para pihak yang mendengar keluhan susah kami ini, termasuk bapak Lukas yang bisa juga membantu kami dalam soal pemasaran. Sebagaimana pengalamannya, bagaimana membantu memasarkan beras milik desa-desa di kabupaten Kupang ke hotel, Restoran, para pejabat dan masyarakat luas, seperti dikisahkannya dalam pertemuan tadi,” komentar dan harapan mama Agustina Luru anggota kelompok Terus Susar.
Kelompok tenun ikat Terus Susar beranggotakan : mama Agustina Luru, Bernadeta Luru, Gaudensia Hoar, Monika Hoar, Belandina Hoar, Rosalinda Luruk, Marselina Bano, Agustina Luruk Bete dan Raimunda Hoar, dengan ketua kelompok Terus Susar yang adalah ibu kepala desa, sekaligus ibu ketua PKK desa Lamudur, kecamatan Wailiman, kabupate Malaka, propinsi Nusa Tenggara Timur.
Anggota kelompok Terus Susar lainnya menyatakan harapannya di hadapan bapa Lukas. Kiranya kepala dinas Perindrustrian dan Perdagangan kabupaten, maupun propinsi bersama Kementrian Industri dan Perdagangan jangan hanya membantu dukungan dana terhadap kelompok-kelompok usaha di desa, tetapi juga bantu membuka akses jaringan pemasaran bagi hasil produk-produk kami. Hasil pangan, padi, jagung, umbi-umbian, pisang dan lain-lain menjadi makanan kami. Hanya kami juga sangat membutuhkan uang untuk biaya pendidikan anak kami, biaya kesehatan kami, biaya pembangunan dan perawatan rumah kami dan pemenuhan kebutuhan aspek hidup lainnya.
Untuk itu, kami sangat membutuhkan para pihak berkompeten untuk membantu produk kami dari desa bisa mengakses pasar dengan harga yang lebih baik. Terimakasih, ungkap tulus mama Raimunda Hoar, menutup pesan.
*** (Warta Nusantara)