Forum Pinggir Jalan Gelar Lomba Kreativitas Anak Lembata
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM — Forum Pinggir Jalan (FPJ) dalam misi menumbuhkembangkan kreatifitas anak-anak mengelar perlombaan mengambar dan mewarnai. Bertempat di bilangan Simpang Lima Wangatoa, Pelataran Patung Jendral Polisi Purnawirawan, Anton E. Tifaona, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Minggu, 6 Juli 2025.
Pengelola Komunitas Forum Pinggir Jalan (FPJ) terdiri dari : Ibnu Rifai, Heo Achun Ratulela, Rian Pingge, Noldy Sarabity, Regan, Suaiban Rahim Berlindis Dewi Riyanti Jaji, Rosaliana Pude Domaking, dan Arifin Ratulela.
Komunitas ini dinamakan Forum Pinggir Jalan (FPJ) Peduli Literasi terhadap menurunnya minat baca anak-anak usia dini sekarang. Setelah cukup lama berbaur dengan agenda kegiatan, komunitas FPJ kembali hadir membuat gebrakan, “menumbuhkembangkan bakat anak-anak usia dini”.
Dalam menumbuhkembangkan komposisi anak dalam belajar dimulai dari usia dini. Kegiatan yang dipandu oleh Rivai Ibnu dkk, dengan jumlah peserta 47 orang masing-masing terdiri dari kategori usia 2-12 tahun.
Perlombaan yang digagasi ini sangat kekurangan sumber daya, mulai dari segi finansial. dari segi finansial sendiri mereka dibantu oleh beberapa warga masyarakat orangtua Ika wanted dan semua anggota komunitas, bersama pecinta ngopi malam yang selalu datang ke lapak baca, secara swadaya mengumpulkan sedikit pendanaan untuk mengelar kegiatan perlombaan ini.
“komunitas mengumpulkan sedikit dari uang jajanan untuk membuat event lomba untuk anak-anak. Meski terlihat sederhana namun mempunyai makna yang begitu dalam. Dalam artianya bahwa; Forum pinggir jalan (FPJ) peduli literasi di kabupaten Lembata, tak hanya itu mereka turut membimbing anak-anak”.
Kegiatan perlombaan dimulai pada pukul, 18 : 30 Wita sampai 21 : 30 Wita. Nampak suasana begitu ramai oleh pengunjung yang datang, sebagian besar orangtua dari anak-anak datang menyaksikan secara langsung perlombaan ini.
Nampak terlihat anak-anak dengan penuh sabar dan riang gembira terlihat enjoy menikmati perlombaan, ketika waktu selesai mengambar dan mewarnai, dilanjutkan dengan senam agar mereka terlihat rileks, Ibnu Rivai dengan semangat memandu. Setelah itu diberikan penghargaan sertifikat kejuaraan oleh komunitas FPJ.
Juara dalam kategori mewarnai diraih oleh;
Maria Andenita Keysha juara satu, Arifin Soan juara dua, dan juara tiga jatuh pada Yosef Alvarez Arif.
Sedangkan kategori juara menggambar di dapat oleh, juara satu, Rahel Sandrawati, juara dua, Abdul Rainer, juara tiga, Hendrikus Alvarez
Salah satu warga masyarakat yang hadir menyaksikan turut memeberikan komentarnya, Paul Tukan kepada Warta-Nusantara mengatakan.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah mengenai kepedulian terhadap anak-anak Lembata, karena berawal dari hal kecil ini bisa mengembalikan proses pertumbuhan anak yang sebenarnya”.
“Anak-anak harus diajarkan untuk berinteraksi dan bersosialisasi bukan untuk lebih sering memegang handphone seperti Sekarang”.
“Lanjut Paul berharap pula pada orangtua anak-anak agar mendukung kegiatan seperti ini”. Kegiatan seperti ini bisa membawa anak-anaknya berbaur kepada siapa saja. “Terima kasih komunitas forum pinggir jalan. Kegiatan seperti ini tidak selesai di sini saja, akan tetapi dilanjutkan terus dan lebih ditingkatkan lagi”.
Sementara itu, Arnoldus Yanssen Pingge atau lazim disapa Rian Pingge salah satu anggota forum pinggir jalan menjelaskan, kegiatan ini sebagai langkah awal literasi, yang selama ini kami canangkan, dengan kegiatan lomba menggambar dan mewarnai bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak sehingga bisa terlepas dari pengaruh dijet” (DJ.)
Salah satu tujuan komunitas ini, sebagai perwakilan komunitas forum pinggir jalan yang berbicara kepada media ini, Pingge menjelaskan, ia dan teman-teman komunitas FPJ,
FPJ akan terus bersuara mengenai pentingnya literasi. Mempresentasikan bakat-bakat dalam hal ini, mengambar dan mewarnai. Kami tidak menyangkah bahwa antusias dari anak-anak dan orangtua begitu besar”, tadinya target kami 30 orang peserta lomba tetapi membeludak menjadi 47 orang. Berarti ini menjadi pertimbangan kami kedepan “akan terus membuat kegiatan seperti ini”, tendas Pingge. *** (BM)