ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Rabu, September 10, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Lingkungan

Mandailing Natal Punya Gedung ‘Tak Bertuan’, GPKN Minta Audit Aset Total

by WartaNusantara
Juli 9, 2025
in Lingkungan
0
Mandailing Natal Punya Gedung ‘Tak Bertuan’, GPKN Minta Audit Aset Total
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mandailing Natal Punya Gedung ‘Tak Bertuan’, GPKN Minta Audit Aset Total

MADINA : WARTA-NUSANTARA.COM–  Sebuah bangunan yang berdiri kokoh di belakang Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal menjadi sorotan masyarakat. Gedung yang tampak mangkrak itu sudah bertahun-tahun tak difungsikan, membuat warga menjulukinya sebagai “gedung hantu”.

Bangunan yang dibiarkan kosong itu memunculkan pertanyaan serius soal manajemen aset daerah. Ketua Gerakan Pantau Keuangan Negara (GPKN), Muhammad Rezki Lubis, mengecam kondisi tersebut sebagai bentuk kelalaian serius birokrasi dalam mengelola dana publik.

RelatedPosts

Tiga Warga Nagekeo Tewas Diseret Banjir, Empat Orang Hilang

Tiga Warga Nagekeo Tewas Diseret Banjir, Empat Orang Hilang

Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

Load More

“Ini bukan sekadar soal bangunan kosong. Ini adalah cerminan sistem yang rusak. Ratusan juta mungkin telah digelontorkan, tapi yang tersisa hanya tembok kusam dan rumput liar. Kami minta Inspektorat dan BPK turun tangan!” tegas Rezki dalam keterangannya kepada jurnalis.

Bangunan yang letaknya hanya beberapa meter dari pusat pemerintahan itu justru tidak memiliki kejelasan status. Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata, Sukur Soripada, mengaku tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas gedung tersebut.

Pernyataan itu dianggap GPKN sebagai bukti lemahnya pendataan dan pengawasan aset. “Bagaimana bisa seorang kepala dinas tidak tahu soal aset yang berada hanya beberapa meter dari kantor pemerintahan? Apakah semua aset daerah sekarang tidak tercatat dengan baik? Ini sungguh memalukan,” lanjut Rezki.

GPKN mendesak Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh aset daerah, khususnya bangunan yang tidak digunakan dan tak memiliki kejelasan peruntukan. Mereka juga meminta sanksi tegas bagi pejabat yang terbukti lalai.

“Jangan hanya masyarakat kecil yang disalahkan saat ada kerusakan fasilitas. Saat pemerintah sendiri yang lalai, siapa yang bertanggung jawab? Kita tidak bisa terus membiarkan uang rakyat dikubur dalam bangunan tak bertuan,” pungkas Ketua GPKN itu.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Sekretariat Daerah Mandailing Natal mengenai siapa yang bertanggung jawab atas bangunan tersebut. Sikap diam itu justru memperkuat dugaan publik bahwa ada persoalan serius yang tengah disembunyikan.
*** (Magrifatulloh).

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Tiga Warga Nagekeo Tewas Diseret Banjir, Empat Orang Hilang
Lingkungan

Tiga Warga Nagekeo Tewas Diseret Banjir, Empat Orang Hilang

Tiga Warga Nagekeo Tewas Diseret Banjir, Empat Orang Hilang NAGEKEO : WARTA-NUSANTARA.COM-- Mengacu data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)...

Read more
Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

Wilhelmus Sugu Djawa : Tidak ada Protes Warga Terdampak Material Galian Proyek Pembangunan Jalan Nasional

Wilhelmus Sugu Djawa : Tidak ada Protes Warga Terdampak Material Galian Proyek Pembangunan Jalan Nasional

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa

Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”

Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”

Wabup Lembata Nasir Tanam Tomat Bersama Petani di Desa Wowong

Wabup Lembata Nasir Tanam Tomat Bersama Petani di Desa Wowong

Load More
Next Post
Sultan Buton Tiba Lembata disambut Hangat Bupati dan Wakil Bupati

Sultan Buton Tiba Lembata disambut Hangat Bupati dan Wakil Bupati

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In