Usai Reses Anggota DPRD NTT Viktor Mado Watun Serahkan Bantuan Kepedulian
LEMBATA-WARTA-NUSANTARA-COM– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Viktor Mado Watun SH,M.HUM., melakukan reses dan menyerahkan bantuan kepedulian di Lingkungan St. Yohanes Pemandi Paroki St. Arnoldus Janssen Waikomo (PSAJW), Rabu, 16 Juli 2025. Reses ini dihadiri oleh Ketua lingkungan bersama umat setempat.
Ketua Lingkungan St Yohanes Pemandi, Wens Pehan Wutun membuka secara resmi kegiatan reses tersebut. Dalam sambutanya Wens Wutun menjelaskan, Lingkungan ini terdiri dari 103 Kepala Keluarga (KK) dan terbagi ke dalam sembilan Komunitas Basis Gerejawi (KBG). Dalam menjalankan kegiatan lingkungan, kami telah menyusun program kerja untuk periode 2025–2027.
“Salah satu program utama kami adalah rencana pembangunan Taman Doa sebagai pusat kegiatan rohani umat di lingkungan ini. Puji syukur, rencana ini mendapat dukungan dari salah satu keluarga umat, yakni keluarga Bapak Dias Gonzalez, yang dengan tulus hati telah menyerahkan sebidang tanah kepada Paroki SAJ Waikomo dan selanjutnya lingkungan memanfaatkan lahan itu untuk membangun Taman Doa.”, ungkap Wens Wutun.
Menurut Wens, lokasi yang diberikan ini memiliki luas sekitar 600 meter persegi, dan telah secara resmi diserahkan melalui seremoni pada tanggal 12 Juli 2025. “Ini menjadi momentum penting bagi kami, karena di tempat tersebut kami akan memulai berbagai kegiatan kerohanian, seperti latihan koor, pertemuan lingkungan, dan kegiatan rohani lainnya” ungkap Wens.
“Ke depannya, kami berharap taman doa ini tidak hanya menjadi tempat pertemuan, tetapi juga dapat berkembang menjadi kapel atau tempat ibadat yang lebih permanen bagi umat di lingkungan kami”harapnya.
“Kami mohon dukungan dan perhatian, baik dalam bentuk moril maupun materil, agar rencana dan program kerja ini dapat terlaksana dengan baik dan memberi manfaat besar bagi umat di lingkungan kami”. Untuk itu saya mempersilahkan Bapak Viktor Mado Watun untuk berbicara apa saja dengan kami umat disini.
Anggota DPRD NTT, Viktor Mado Watun dalam sambutannya terkait Reses menjelaskan, kegiatan wajib bagi anggota DPRD di luar masa sidang untuk bertemu masyarakat secara langsung guna mendengar dan menggali aspirasi masyarakat. Kenapa saya bisa Reses di sini.? Dikarenakan komunikasi saya bersama salah satu umat lingkungan di sini yang juga kader Partai PDIP perempuan luar biasa, ibu Nona Duan.
Mado Watun putra kelahiran Atawatung, Kecamatan Ile Ape itu menjelaskan kepada umat lingkungan St. Yohanes Pemandi tentang maksud dan tujuan digelar reses.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kami di tingkat provinsi itu, terdapat 65 anggota DPR NTT sekarang sedang reses di seluruh kabupaten-kota di NTT. Saya tiga hari di Flores Timur, satu hari di Adonara, 1 hari di Solor. Kemudian saya datang ke sini, kemarin malam itu di Ile Ape dan Ile Ape Timur, dan lanjut di Desa Namaweka Kecamatan Nubatukan. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kehadiran umat setempat.
“Sebagaimana sudah saya sampaikan sebelumnya, kegiatan ini adalah bagian dari masa reses, yang merupakan kegiatan politik dan pemerintahan. Namun demikian, saya juga ingin menyampaikan bahwa urusan spiritual atau keagamaan tidak kalah pentingnya. Karena kalau kita hanya sibuk mengurus urusan dunia tapi tidak memikirkan jalan masuk surga, itu juga jadi soal. Kita beragama tentu punya harapan akan keselamatan jiwa”.
Tadi saya sampaikan secara bergurau—kalau saya tiba-tiba sampai di atas (di akhirat), dan ketemu Bung Kanis sedang duduk termenung di bawah, kan bisa saja terjadi begitu. Jadi kita harus seimbang—urusan dunia kita jalankan dengan tanggung jawab, tapi urusan akhirat juga jangan dilupakan.
“Tentang reses ini, tadi sudah dijelaskan bahwa ini memang kegiatan rutin. Tapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita, sebagai wakil rakyat, benar-benar menunjukkan kepedulian. Baik dalam bentuk kegiatan kemasyarakatan, maupun kegiatan keagamaan. Ini semua bagian dari tanggung jawab kami sebagai anggota DPR”, ungkap Viktor Mado Watun, mantan Wakil Bupati Lembata.
Tadi dari laporan Bapak ( Ketua Lingkungan), saya sampai dibilang seperti Pastor Paroki. Tapi saya tegaskan—saya bukan Pastor Paroki, saya adalah anggota DPR yang sedang menjalankan tugas.
Nanti di akhir pertemuan ini, “saya akan menyerahkan sedikit bantuan. Jangan salah paham, ini bukan uang cinta kasih, ini juga bukan uang politik dalam arti transaksional. Ini bentuk perhatian kecil dari saya secara pribadi sebagai wakil rakyat kepada masyarakat. Tidak ada maksud lain, ini hanya bentuk kepedulian”, tendas Mado Watun.
Mado Watun meberikan sumbangan sebesar RP. 5.000.000 (Limah Juta Rupiah) kepada umat lingkungan St. Yohanes Pemandi diberikan secara langsung kepada Ketua Lingkungan disaksikan oleh umat yang datang menghadiri Reses.. *** (BM)