ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Minggu, Agustus 3, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Hukrim

“Tai Kucingnya Mobil Dinas Itu!”—Pernyataan Inspektur Madina Disorot Publik

by WartaNusantara
Juli 17, 2025
in Hukrim
0
“Tai Kucingnya Mobil Dinas Itu!”—Pernyataan Inspektur Madina Disorot Publik
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Tai Kucingnya Mobil Dinas Itu!”—Pernyataan Inspektur Madina Disorot Publik

MADINA : WARTA-NUSANTARA.COM–  Aksi unjuk rasa yang digelar Gerakan Pantau Keuangan Negara (GPKN) di depan Kantor Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal pada Kamis, 17 Juli 2025, berlangsung selama lebih dari satu jam. Massa aksi mendesak Kepala Inspektorat untuk memberikan penjelasan tertulis terkait realisasi anggaran perjalanan dinas luar daerah tahun anggaran 2024.

Tuntutan ini sebelumnya telah diajukan secara resmi melalui surat tertanggal 2 Juni 2025, namun hingga aksi berlangsung, belum mendapat jawaban. GPKN menegaskan bahwa permintaan mereka dilindungi Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan regulasi lainnya yang menjamin hak publik atas informasi penggunaan anggaran negara.

RelatedPosts

Warga Desak KPK Usut Dana Miliar Mengalir di Rumah Adat Jawa Ketapang

Warga Desak KPK Usut Dana Miliar Mengalir di Rumah Adat Jawa Ketapang

Dana Desa Diduga Fiktif, Sertifikat Tetap Terbit! Camat dan Kadis PMD Mandailing Natal Tidak Tahu

Dana Desa Diduga Fiktif, Sertifikat Tetap Terbit! Camat dan Kadis PMD Mandailing Natal Tidak Tahu

Load More

Namun, saat perwakilan GPKN melakukan dialog langsung, suasana menjadi tegang. Kepala Inspektorat menyatakan tidak berkewajiban memberi penjelasan secara tertulis, dan menyarankan GPKN melaporkan ke Komisi Informasi, BPK, atau lembaga negara lain.

“Silakan tuntut kami, bawa ke Komisi Informasi, ke BPK, ke mana pun. Kalau kalian merasa ada yang salah, ada prosedurnya,” ucapnya berulang kali dalam dialog terbuka.

Pernyataan ini mengejutkan massa aksi. Namun yang lebih disorot adalah ucapannya yang dinilai tidak etis saat menjelaskan keberadaan mobil dinas yang dipermasalahkan. Ia terdengar emosional dan mengeluarkan kalimat:

“Cape saya disini. Yang kalian pikir enaknya jadi Inspektur ini? Mobil dinas, mobil dinas apaan… tai kucingnya mobil dinas itu!”

Ucapan tersebut menimbulkan kekecewaan dari para peserta aksi. Mereka menilai bahwa sebagai pejabat publik, seharusnya Inspektur memberi contoh komunikasi yang santun dan beretika, apalagi dalam forum resmi.

Ketua GPKN, Muhammad Rezki Lubis, menegaskan bahwa aksi ini bukan untuk menyerang pribadi, melainkan murni memperjuangkan transparansi anggaran yang menjadi hak publik.

“Kami hanya ingin penjelasan tertulis. Surat kami pada 2 Juni 2025 tidak pernah dijawab. Justru kami malah mendapat perlakuan emosional dan kalimat yang tidak mencerminkan keteladanan birokrasi,” ujarnya di hadapan massa.

Rezki menambahkan bahwa pihaknya akan melanjutkan langkah hukum dengan mengajukan sengketa informasi ke Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, GPKN juga berencana melaporkan ke lembaga pengawas keuangan yang memiliki otoritas menindaklanjuti dugaan penyimpangan anggaran tersebut.

Aksi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah tentang pentingnya komunikasi publik dan penghormatan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi. Respons dan etika pejabat dalam menghadapi aspirasi rakyat menjadi sorotan yang tidak bisa diabaikan.
*** (Magrifatulloh).

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Warga Desak KPK Usut Dana Miliar Mengalir di Rumah Adat Jawa Ketapang
Hukrim

Warga Desak KPK Usut Dana Miliar Mengalir di Rumah Adat Jawa Ketapang

Warga Desak KPK Usut Dana Miliar Mengalir di Rumah Adat Jawa Ketapang KALBAR : WARTA-NUSANTARA.COM-- Anggaran Dana Milyaran Pembangunan Rumah...

Read more
Dana Desa Diduga Fiktif, Sertifikat Tetap Terbit! Camat dan Kadis PMD Mandailing Natal Tidak Tahu

Dana Desa Diduga Fiktif, Sertifikat Tetap Terbit! Camat dan Kadis PMD Mandailing Natal Tidak Tahu

GPKN Kritik MoU APDESI-HAM Madina : Waspadai Tameng Kekebalan Hukum di Balik Dana Desa

GPKN Kritik MoU APDESI-HAM Madina : Waspadai Tameng Kekebalan Hukum di Balik Dana Desa

GPKN Demo di Kantor Inspektorat Mandailing Natal: Serahkan “Surat Pengunduran Diri Palsu” Sindiran Keras

GPKN Demo di Kantor Inspektorat Mandailing Natal: Serahkan “Surat Pengunduran Diri Palsu” Sindiran Keras

Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geothermal, Hak Ekosob Masyarakat Terancam

Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geothermal, Hak Ekosob Masyarakat Terancam

Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Bebas Usai Terima Amnesti Presiden Prabowo

Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Bebas Usai Terima Amnesti Presiden Prabowo

Load More
Next Post
Forum Warung Makan Maumere Bersatu Aksi Demo Melontarkan 8 Butir Pernyataan Sikap kepada Pemkab Sikka 

Forum Warung Makan Maumere Bersatu Aksi Demo Melontarkan 8 Butir Pernyataan Sikap kepada Pemkab Sikka 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In