Resmikan Gelora Bia Nana dan Buka Liga Persebata, Wabup Nasir: Jadilah Pemain Bermartabat
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Semangat persatuan dan gairah olahraga memuncak di Desa Atuwalupang, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Minggu (20/7), saat Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir secara resmi membuka Turnamen Sepakbola Liga Persebata 2025 sekaligus meresmikan lapangan sepakbola Gelora Bia Nana.
Acara pembukaan berlangsung sederhana namun khidmat, ditandai dengan pemukulan gong oleh Wabup Nasir, disaksikan oleh Kapolres Lembata AKBP Nanang Wahyudi, Ketua Askab PSSI Lembata, Camat Buyasuri, serta Kepala Desa Atuwalupang.
“Bismillahirrahmanirrahim, Liga Persebata tahun ini secara resmi saya nyatakan dibuka. Dan sekaligus, lapangan sepakbola Atuwalupang yang diberi nama Gelora Bia Nana secara resmi saya buka,” tegas Wabup Nasir penuh semangat, diiringi pekikan, ‘Majulah pemuda Lembata! Bangkitlah sepakbola Indonesia Timur!’
Dalam sambutannya, Wabup Nasir menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, yang berhalangan hadir karena agenda penting yang tidak bisa diwakilkan.
Walaupun tanpa kehadiran Bupati, Ia menegaskan bahwa Bupati tetap memberikan dukungan penuh terhadap pembukaan kegiatan ini.
Wabup Nasir menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta turnamen, bahwa Liga Persebata adalah momentum bersejarah.
“Kalian semua adalah bagian dari sejarah itu sendiri. Menang atau kalah adalah hal yang lumrah dalam sebuah pertandingan. Yang paling penting adalah bagaimana kita memaknai hasil pertandingan itu secara bijaksana dan bermartabat,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa dari sudut pandang ilmu sosial dan olahraga, sepakbola adalah ivent pemersatu, memiliki kekuatan transformasi sosial yang sangat dahsyat.
“Sepakbola membentuk skill, membangun kecerdasan, dan mengajarkan bagaimana memenangkan sebuah momentum, tapi tetap dalam koridor nilai dan martabat,” tambah Wabup.
Wabup Nasir tidak lupa mengingatkan seluruh elemen dalam kompetisi ini, pemain, pelatih, wasit, hingga pengurus klub untuk menjaga sportivitas, keadilan, dan semangat inspiratif.
“Jadilah pemain yang bermartabat. Tanamkan nilai luhur. Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang bagaimana kita menjalani pertandingan dengan elegan,” pesannya.
Kepada para suporter dan masyarakat umum, ia juga menitipkan pesan penting agar menjaga atmosfer kompetisi tetap kondusif.
“Olahraga tanpa moralitas adalah kehampaan, dan dukungan tanpa etika adalah bencana. Mari kita jadikan turnamen ini sebagai ruang ekspresi budaya dan persaudaraan,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Wabup Nasir menyampaikan harapannya agar dari ajang ini, akan lahir bibit-bibit unggul sepakbola nasional dari Lembata, sekaligus mendorong lahirnya manajemen klub yang profesional dan mandiri.
“Mari kita bangun sepakbola Lembata yang kompetitif, mandiri, dan berprestasi demi kejayaan daerah yang kita cintai bersama. Inilah semangat yang selaras dengan visi daerah, Lembata Maju, Lestari, dan Berdaya Saing,” tutupnya penuh optimisme. *** (Bily Baon/Bagian Prokopim Setda Lembata)