• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Jumat, Oktober 3, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Hukrim

Skandal Dana Desa 2023 di Mandailing Natal : Pelatihan Fiktif Aparatur, Sertifikat Tanpa Kegiatan

by WartaNusantara
Juli 29, 2025
in Hukrim
0
Skandal Dana Desa 2023 di Mandailing Natal : Pelatihan Fiktif Aparatur, Sertifikat Tanpa Kegiatan
0
SHARES
27
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Skandal Dana Desa 2023 di Mandailing Natal : Pelatihan Fiktif Aparatur, Sertifikat Tanpa Kegiatan

MADINA : WARTA-NUSANTARA.COM–  Dugaan penyimpangan Dana Desa Tahun Anggaran 2023 mencuat dari Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal. Temuan ini bermula dari rekaman percakapan via telepon antara kepala desa dan pihak lain, yang diterima oleh redaksi.

Dalam rekaman tersebut, Kepala Desa Jambur Padang Matinggi mengakui bahwa dana pelatihan life skill untuk tiga aparatur desa sudah dicairkan dan dianggap selesai. Namun, pelatihan yang dimaksud tidak pernah benar-benar dilaksanakan di Medan seperti yang dilaporkan secara administratif.

RelatedPosts

Kapolres Lembata AKBP Nanang Wahyudi : “Harus Edukasi Hukum Sebelum Tindak Tegas” 

Kapolres Lembata AKBP Nanang Wahyudi : “Harus Edukasi Hukum Sebelum Tindak Tegas” 

Kapolres Lembata Belum Tahu Dugaan Upeti dari Pelaku UMKM

Kapolres Lembata Belum Tahu Dugaan Upeti dari Pelaku UMKM

Load More

“Tak berangkat pun tak apa-apa, yang penting dapat sertifikat,” ujar kepala desa dalam rekaman yang beredar. Ia juga menyebut bahwa sertifikat dan buku pelatihan diserahkan oleh pihak vendor tanpa proses pelatihan yang nyata.

Keterangan kepala desa itu diperkuat oleh pengakuan bahwa sesampainya di Medan, dirinya hanya menerima dokumen pelatihan dan langsung masuk ke kamar hotel tanpa mengikuti sesi apa pun. “Setelah sampai di Medan, dikasih lah sertifikat dan buku. Selesai. Dana sebenarnya Rp20 juta, tapi yang masuk Rp15 juta,” ungkapnya.

Menariknya, dalam percakapan itu, kepala desa juga meminta agar informasi tersebut tidak disebarluaskan. “Jangan dibeberkan informasi ini, minta tolong, udah saya kasih tau informasi,” katanya di akhir rekaman.

Pengakuan ini memunculkan kecurigaan kuat bahwa kegiatan pelatihan tersebut hanyalah formalitas untuk mencairkan dana. Jika benar, ini berpotensi sebagai bentuk penyalahgunaan keuangan negara.

Gerakan Pantau Keuangan Negara (GPKN) menyoroti dugaan tersebut dan mendesak penindakan dari lembaga terkait. “Kami menilai ini adalah bentuk pelanggaran serius terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas. Jika terbukti kegiatan tersebut fiktif dan ada mark-up anggaran, maka kepala desa patut dimintai pertanggungjawaban hukum,” ujar Koordinator Daerah GPKN, Muhammad Rezki Lubis.

GPKN menyatakan telah menyiapkan surat resmi untuk disampaikan ke Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Mandailing Natal guna mendorong penyelidikan lebih lanjut. Menurutnya, Dana Desa adalah uang rakyat yang harus dikelola secara amanah dan tepat sasaran.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mandailing Natal maupun Inspektorat Daerah. Sementara itu, masyarakat berharap agar pengungkapan ini tidak berakhir sebagai isu semata, melainkan ditindaklanjuti secara hukum demi menjaga marwah Dana Desa  *** (Magrifatulloh).

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Kapolres Lembata AKBP Nanang Wahyudi : “Harus Edukasi Hukum Sebelum Tindak Tegas” 
Hukrim

Kapolres Lembata AKBP Nanang Wahyudi : “Harus Edukasi Hukum Sebelum Tindak Tegas” 

Kapolres Lembata AKBP Nanang Wahyudi : "Harus Edukasi Hukum Sebelum Tindak Tegas"  LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Keresahan yang dialami sejumlah UMKM...

Read more
Kapolres Lembata Belum Tahu Dugaan Upeti dari Pelaku UMKM

Kapolres Lembata Belum Tahu Dugaan Upeti dari Pelaku UMKM

Aksi Tawuran di Alor:  “Anak dibawah Umur Terlibat Perlu Perhatian Khusus”

Aksi Tawuran di Alor:  “Anak dibawah Umur Terlibat Perlu Perhatian Khusus”

Danyon TP 834 Aeramo Tawar Damai, Sepriana Paulina Mirpey: Sampai Liang Kuburpun Saya Tidak Maafkan

Danyon TP 834 Aeramo Tawar Damai, Sepriana Paulina Mirpey: Sampai Liang Kuburpun Saya Tidak Maafkan

Gubernur NTT Ajak Masyarakat NTT Gemar Menanam

Yasinta Asa Lapor LKK Dugaan Penggelapan Mobil ke Polres, Besok Sidang Perdana di PN Lembata

Gabriel Goa: Indonesia Darurat Human Trafficking

Padma Indonesia : Kapolda NTT Segera optimalkan Gugus Tugas Pencegahan Perdagangan Orang

Load More
Next Post
Gubernur dan Wagub NTT Hadiri Rapat Paripurna  DPRD Provinsi NTT

Gubernur dan Wagub NTT Hadiri Rapat Paripurna  DPRD Provinsi NTT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In