Kapolres Alor AKBP. Nur Azhari Gelar ‘Ngopi Presisi’ Rangkai Harmoni Pemuda Wetabua
Kapokres Alor, AKBP. Nur Azhari,SH bersama pemuda Wetabua
ALOR : WARTA-NUSANTARA.COM– Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta di Rumah Jabatan Kapolres Alor pada Rabu malam (30/05), saat Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H., menggelar kegiatan bertajuk “Ngopi Presisi Kapolres Alor Genggam Tangan Pemuda” bersama para pemuda dari Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Kegiatan ini bukan sekadar temu wicara, namun menjadi ruang strategis membangun komunikasi dua arah antara kepolisian dan generasi muda.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Alor, acara ini turut dihadiri Dandim 1622/Alor LETKOL INF. Czi Ariya Darma, Wakapolres KOMPOL Jery Samzon Piling, Kasi Propam IPDA Samsul Bahri, serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Wetabua.
Dalam sambutannya, AKBP Nur Azhari menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga stabilitas sosial. “Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai ruang dialog terbuka, karena saya percaya pemuda memiliki potensi besar untuk menjaga kedamaian di Kabupaten Alor.
Saya ingin mendengar langsung keluh kesah yang ada di lapangan,” ujarnya. Perwakilan tokoh pemuda Wetabua, Samsudin Belu, menyambut baik inisiatif tersebut.
Ia menyampaikan bahwa pemuda sejatinya adalah pelopor perdamaian, namun acapkali terseret konflik sosial akibat provokasi atau kesalahpahaman. “Kami butuh pendampingan, pelatihan, dan ruang-ruang kegiatan positif untuk menyalurkan energi kami ke arah yang benar,” katanya.
Sementara itu, pemuda lainnya turut menyuarakan harapan akan perhatian terhadap nasib buruh pelabuhan yang terdampak sistem pengantaran mandiri oleh keluarga penumpang. Mereka juga mengusulkan agar keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial dan keamanan diperluas.
“Kami siap berkontribusi, asal ada ruang yang disediakan,” ujar salah satu pemuda. Sdr. Galang Amir bahkan mempertanyakan keterlibatan TNI dalam menangani konflik sosial.
Menanggapi itu, Dandim 1622/Alor menegaskan bahwa akar persoalan kerap berasal dari ketimpangan sosial dan kurangnya lapangan kerja. “Solusi tak cukup hanya pendekatan keamanan, perlu sinergi antar pihak, termasuk pemberdayaan pemuda secara ekonomi dan sosial,” jelas Letkol Ariya Darma.
Wakapolres Alor KOMPOL Jery Samzon Puling mengungkapkan bahwa selama lima bulan menjabat, pihaknya menyoroti konsumsi minuman keras dan kenakalan remaja sebagai penyebab utama konflik. Ia menekankan pentingnya edukasi dan pencegahan, bukan hanya penindakan. “Kami ingin pemuda menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” tegasnya.
Menutup pertemuan, AKBP Nur Azhari menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Ngopi Presisi sebagai agenda rutin malam hari. “Selama ini Jumat Curhat banyak diikuti tokoh tua, maka saya hadirkan ruang ini khusus untuk pemuda,” jelasnya. Kapolres juga menanggapi usulan buruh pelabuhan dengan menyatakan akan berkoordinasi dengan Pemda untuk mengusulkan regulasi khusus, seperti penggunaan rompi identitas bagi buruh. Tak hanya itu, ia juga mengajak pemuda Wetabua turut menjaga keamanan dalam event Bupati Cup yang akan berlangsung dalam tiga hari ke depan.
“Saya ingin terus membangun kebersamaan dengan pemuda-pemuda Alor. Mari kita ciptakan Alor yang damai, tertib, dan sejahtera bersama,” tutup Kapolres. Kegiatan Ngopi Presisi ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan sinergi berkelanjutan antara kepolisian dan generasi muda Alor, dalam merawat kedamaian dan mendorong kemajuan daerah. *** (MK/WN-01)