Rio Jonatan Adu, Viral Naik Kuda ke SMAN 1 Rote Barat Daya
ROTE NDAO : WARTA-NUSANTARA.COM– Salah satu siswa asal SMAN 1 Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendadak menjadi perbincangan publik. Ia adalah Rio Jonatan Adu, yang viral karena sebuah video yang memperlihatkan dirinya berangkat ke sekolah dengan menunggang kuda.
Meskipun kisah ini terjadi pada tahun 2023, semangat dan kegigihan Rio tetap menjadi inspirasi hingga kini. Setiap pagi, Rio menempuh jarak delapan kilometer dari rumah ke sekolahnya dengan menunggang kuda. Ia melewati medan terjal berbukit yang cukup menantang—bukan hal mudah, terutama bagi anak seusianya.
Kisah unik ini bermula dari kejadian tak terduga. “Waktu itu sepeda motor saya mogok, tidak bisa di-starter. Saya tidak mau terlambat ke sekolah, tapi jalan kaki sejauh 8 kilometer juga tidak mungkin. Akhirnya saya lari ke padang rumput, ambil kuda milik Bapak, dan berangkat sekolah naik kuda,” kisah Rio.
Tak disangka, kebiasaan ini kemudian menjadi rutinitas. Pihak sekolah, baik guru maupun kepala sekolah, memberi apresiasi atas semangat Rio yang pantang menyerah. Di tengah maraknya pelajar lain yang berbondong-bondong menggunakan kendaraan bermotor, Rio tampil beda dengan tunggangannya yang alami dan penuh makna.
Dari kisah ini kita bisa belajar bahwa tidak ada alasan untuk menyerah dalam menempuh pendidikan. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Meskipun jalan itu terjal, cukup dijalani dengan tekun dan semangat, maka hasilnya akan sampai juga pada waktunya.
Jujur saja, seru juga ya—pergi ke sekolah naik kuda sambil menikmati pemandangan dan udara segar. Dan, perlu diketahui, harga seekor kuda bahkan bisa lebih mahal dari sepeda motor! Belum lagi, menunggang kuda juga termasuk aktivitas fisik yang menyehatkan. Jadi, Rio tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga kesehatan dan pengalaman yang tak biasa setiap harinya.
Semoga Rio dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun jika pun tidak, semangat menuntut ilmu tetap harus dijaga. Karena belajar tidak selalu harus di bangku kuliah, dan tidak pernah mengenal batas usia maupun gelar. *** (Sumber: Akun Facebook Amroan Amrunu/BM)