• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Jumat, Desember 19, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Hukrim

Ketua Kompak Indonesia Ingatkan Bupati Lembata Jangan Terjebak Praktek KKN Bangun Lembata 

by WartaNusantara
Agustus 4, 2025
in Hukrim
0
Ketua Kompak Indonesia Dukung Kapolres Merauke Usut Tuntas Kasus Korupsi Dana Bunda Paud 4,5 Miliar
0
SHARES
80
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ketua Kompak Indonesia Ingatkan Bupati Lembata Jangan Terjebak Praktek KKN Bangun Lembata 

JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM– Ketua  Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK INDONESIA), Gabriel Goa mengingatkan Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq agar tidak terjebak dalam praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam membangun Kabupaten Lembata. 

Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa mengungkapkan harapannya tersebut dalam Rilis yang diterima Warta-Nusantara.Com, Senin, 4 Agustus 2025.

RelatedPosts

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat

Hari Kesaktian Pancasila 2025 : Momentum Untuk Berefleksi dan Menegakkan Nilai Luhur Bangsa Indonesia

Tanah Ulayat : Episentrum Kehidupan Masyarakat Adat, Jaminan Keberlanjutan, dan Sumber Konflik Pascasertifikasi PTSL di Indonesia

Load More

Menurut Gabriel Goa, Lembata adalah pulau yang sangat eksotik dan menarik peluang besar investasi jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata tidak terjebak dalam lingkaran setan praktek KKN (Korupsi,Kolusi dan Nepotisme).

Salah satu aksi nyata dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia(KOMPAK INDONESIA) mencegah dan memberantas Korupsi berjamaah di Lembata yang membuat Lembata tertinggal jauh dari kabupaten-Kabupaten lain di NTT.

Pembangunan Lembata berpusat pada Penguasa Tunggal bukan pada kolaborasi hexahelix untuk membangun dan memajukan Lembata. Kawasan Selatan Lembata dianaktirikan bahkan jalan menuju Destinasi Wisata Bahari Dunia yakni Desa Nelayan Lamalera yang terkenal dengan Penangkapan Ikan Paus secara tradisional rusak parah. Lembata juga menjadi kantong Migrasi ilegal rentan Human Trafficking.

Kini waktunya kami dari KOMPAK INDONESIA mengingatkan dan mengawasi Bupati dan jajarannya sebagai berikut :

Pertama, jangan mengulangi lagi praktek KKN dalam membangun dan memajukan Lewotana Lembata lebih memilih Tim Sukses daripada melibatkan kolaborasi hexahelix.

Kedua, mendesak Bupati dan Wakil Bupati Lembata untuk memberikan kesempatan kepada jajarannya untuk berkolaborasi serius menata Taman Kota dan Destinasi Wisata Eksotik lainnya di Lembata secara profesional bukan terjebak pada Tim Sukses yang hanya mencari untung tanpa kerja keras dan kerja cerdas.

Ketiga, kami mendesak Bupati dan Wakil Bupati Lembata segera menghidupkan Layanan Terpadu Satu Atap untuk Calon Pekerja Migran Asal Lembata dan mempersiapkan kompetensi dan kapasitas mereka bekerjasama dengan BLK SSPS di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan untuk menekan dan mengatasi Migrasi Ilegal Rentan Human Trafficking sekaligus kami siap kerjasama untuk GEMA HATI MIA LEMBATA (Gerakan Masyarakat Anti Human Trafficking dan Migrasi Aman Lembata) melanjutkan kerjasama dari masa Penjabat Bupati Mateus Tan dan Penjabat Bupati Paskalis Ola Tapo Bali.  *** (WN-01)

 

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat
Hukrim

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Senin,16 Desember 2025 —...

Read more
Hari Kesaktian Pancasila 2025 : Momentum Untuk Berefleksi dan Menegakkan Nilai Luhur Bangsa Indonesia

Tanah Ulayat : Episentrum Kehidupan Masyarakat Adat, Jaminan Keberlanjutan, dan Sumber Konflik Pascasertifikasi PTSL di Indonesia

Padma Indonesia Dukung Forja Ngada Kembalikan Harkat dan Martabat Pers

Ketua Kompak Indonesia Minta Kapolda NTT Wajib Turun Tangan Berantas Jaringan Rokok Ilegal di NTT

Gubernur NTT Ajak Masyarakat NTT Gemar Menanam

Suku Sidhe Layangkan Somasi ke Kapolres Ngada: “Polisi Jangan Jadi Mafia Tanah!”

Abdul Kadir Yunus Laporkan Advokat Rikha Permatasari ke Polda NTT, Kuasa Hukum: Diduga Intimidasi dan Masuki Pekarangan Tanpa Izin

Abdul Kadir Yunus Laporkan Advokat Rikha Permatasari ke Polda NTT, Kuasa Hukum: Diduga Intimidasi dan Masuki Pekarangan Tanpa Izin

Tobby Ndiwa, Serfolus Tegu dan Kapolres Nagekeo Harus Diproses Hukum Terkait Kebocoran Data Intelijen dan Penyebaran Berita Bohong

Mengapa AKP Serfolus Tegu Berani Melawan Propam Polda NTT? (Catatan untuk Gerombolan Mafia Nagekeo (9)

Load More
Next Post
Rektor Maxs: Tak Ada Putra Mahkota pada Pencalonan Rektor Undana

Rektor Maxs: Tak Ada Putra Mahkota pada Pencalonan Rektor Undana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In