Ketua Kompak Indonesia Ingatkan Bupati Lembata Jangan Terjebak Praktek KKN Bangun Lembata
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM– Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK INDONESIA), Gabriel Goa mengingatkan Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq agar tidak terjebak dalam praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam membangun Kabupaten Lembata.
Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa mengungkapkan harapannya tersebut dalam Rilis yang diterima Warta-Nusantara.Com, Senin, 4 Agustus 2025.
Menurut Gabriel Goa, Lembata adalah pulau yang sangat eksotik dan menarik peluang besar investasi jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata tidak terjebak dalam lingkaran setan praktek KKN (Korupsi,Kolusi dan Nepotisme).
Salah satu aksi nyata dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia(KOMPAK INDONESIA) mencegah dan memberantas Korupsi berjamaah di Lembata yang membuat Lembata tertinggal jauh dari kabupaten-Kabupaten lain di NTT.
Pembangunan Lembata berpusat pada Penguasa Tunggal bukan pada kolaborasi hexahelix untuk membangun dan memajukan Lembata. Kawasan Selatan Lembata dianaktirikan bahkan jalan menuju Destinasi Wisata Bahari Dunia yakni Desa Nelayan Lamalera yang terkenal dengan Penangkapan Ikan Paus secara tradisional rusak parah. Lembata juga menjadi kantong Migrasi ilegal rentan Human Trafficking.
Kini waktunya kami dari KOMPAK INDONESIA mengingatkan dan mengawasi Bupati dan jajarannya sebagai berikut :
Pertama, jangan mengulangi lagi praktek KKN dalam membangun dan memajukan Lewotana Lembata lebih memilih Tim Sukses daripada melibatkan kolaborasi hexahelix.
Kedua, mendesak Bupati dan Wakil Bupati Lembata untuk memberikan kesempatan kepada jajarannya untuk berkolaborasi serius menata Taman Kota dan Destinasi Wisata Eksotik lainnya di Lembata secara profesional bukan terjebak pada Tim Sukses yang hanya mencari untung tanpa kerja keras dan kerja cerdas.
Ketiga, kami mendesak Bupati dan Wakil Bupati Lembata segera menghidupkan Layanan Terpadu Satu Atap untuk Calon Pekerja Migran Asal Lembata dan mempersiapkan kompetensi dan kapasitas mereka bekerjasama dengan BLK SSPS di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan untuk menekan dan mengatasi Migrasi Ilegal Rentan Human Trafficking sekaligus kami siap kerjasama untuk GEMA HATI MIA LEMBATA (Gerakan Masyarakat Anti Human Trafficking dan Migrasi Aman Lembata) melanjutkan kerjasama dari masa Penjabat Bupati Mateus Tan dan Penjabat Bupati Paskalis Ola Tapo Bali. *** (WN-01)