PADMA Indonesia Desak Kapolres Kupang Transparan Usut Tuntas Kematian Tragis dr Abraham Taufiq
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM– Ketua Dewan Pembina Keluarga Besar Lembaga PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia), Gabriel Goa mendesak Kapolres Kupang segera melakukan proses hukum secara transparan dan mengusut tuntas kasus kematian dr. Abraham Taufiq dalam peristiwa penabrakan oleh mobil Anggota DPRD NTT berinisial ON di Kilometer 58, Desa Ekateta, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang beberapa waktu lalu.
Gabriel Goa yang juga Ketua Kompak Indonesia kepada Warta-Nusantara.Com, Senin, 18 Agustus 2025 mengungkapkan, Fakta membuktikan penegakan hukum di Indonesia menajam ke bawah terhadap wong tjilik dan menumpul ke atas kongkalikong Kaum Kuat Kuasa,Kuat Modal dan Oknum Pejabat Aparat Penegak Hukum.
Menurut Gabriel Goa, berkaitan perkara hukum dengan Pelaku Rakyat Biasa cepat sekali proses penanganannya tetapi terkait Kaum Kuat Kuasa dan Kaum Kuat Modal yang dibeking Oknum Pejabat Aparat Penegak Hukum prosesnya lamban dan berbelit-belit.
Keluarga Besar Lembaga PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) bersama Lembaga KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) menyatakan DUKA YANG MENDALAM atas kematian tragis dr Abraham Taufiq pahlawan kesehatan yang melayani para pasien di Wilayah Perbatasan NKRI dan Timor Leste.
Dalam perjalanan dinas bersama Bidan Modesta Uak mobil mereka ditabrak oleh mobil Anggota DPRD NTT dan mantan Pejabat TTS diduga kuat ON di Kilometer 58,Desa Ekateta,Kecamatan Fatuleu,Kabupaten Kupang.
Anehnya penabrak selamat dan tragisnya dokter dan bidan mengalami nasib nahas serta pahlawan kesehatan dokter Abraham akhirnya meninggal.
Fakta membuktikan bahwa para sopir Pejabat Penting biasanya membawa mobil sangat hati-hati dan tidak ugal-ugalan. Fakta menyakitkan dan bagi kami adalah perilaku seorang Kasat Lantas Polres Kupang yang melecehkan dan merendahkan Harkat dan Martabat Keluarga Berduka seorang dokter Perempuan yang mau meminta informasi perkembangan penanganan perkara tabrakan maut.
Dari jejak digital diduga kuat Kasatlantas Polres Kupang juga pernah menjadi Kasatlintas Polres Sikka bermasalah hukum terhadap Perempuan sehingga dimutasi ke Polda NTT.
Terpanggil nurani kemanusiaan untuk memperjuangkan Keadilan Korban dr Abraham mati tragis dan Bidan Modesta Ua yang alami kecelakaan dan traumatik psikologis maka kami dari Keluarga Besar PADMA INDONESIA dan KOMPAK INDONESIA menyatakan sikap :
Pertama, mendesak Kapolres Kupang untuk mengusut tuntas dan menproses hukum Pelaku Utama Tabrakan Maut dan Tragis apakah sopir yang ditetapkan Tersangka atau ada orang lain yang membawa mobil ugal-ugalan ngebut di jalan dan mengabaikan keselamatan pengguna jalan dan penumpang.
Kedua, mendesak Kapolres Kupang untuk menindak tegas Kasatlantas Polres Kupang yang diduga kuat telah melecehkan bahkan menginjak-injak harkat dan martabat Keluarga Korban yang sedang berduka yakni seorang perempuan yakni dokter yang meminta Keterangan Resmi terkait penanganan perkara pidana almarhum dokter Abraham.
Ketiga, kami menyampaikan Duka Mendalam kepada Keluarga Besar Alm dokter Abraham dan mendukung total Keluarga Besar yang bersama-sama melakukan investigasi mendalam dan meminta bantuan alm dokter Abraham untuk mengungkap siapa Pelaku Tabrakan Maut sesungguhnya apakah betul sopir yang sudah.ditetapkan Tersangka atau ada Pelaku lainnya yang diduga kuat diamankan. Kami doakan Almarhum Dokter Abraham Bahagia Abadi di Rumah Bapa di Surga dan Keluarga Besar yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan. *** (WN-01)