• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Jumat, Desember 19, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Hukrim

Meridian Dewanta, SH : “Obed Naitboho Rusak Citra Partai NasDem Karena Tidak Berempati Terhadap Korban Lakalantas”

by WartaNusantara
Agustus 24, 2025
in Hukrim
0
Siapa Layak Jadi Tersangka Kasus Galian C Ilegal di Kabupten Ende ?
0
SHARES
106
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Meridian Dewanta, SH : “Obed Naitboho Rusak Citra Partai NasDem Karena Tidak Berempati Terhadap Korban Lakalantas”

KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia Perjuangan Wilayah NTT/Advokat Peradi/Kuasa Hukum Keluarga Abharam Taufiq  mengatakan, “Obed Naitboho telah merusak Citra Partai Nasional Demokrat (NasDem) karena tidak berempati terhadap korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) “dokter Abraham Taufiq. 

Sebagai Pengacara dari keluarga Almarhum dokter Abraham Taufiq, yang meninggal dunia dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Timor Raya Km 58, Desa Ekateta – Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang pada tanggal 16 Juni 2025, maka kami menilai bahwa Anggota DPRD NTT Obed Naitboho tidak memiliki empati dan kepekaan sosial terhadap korban dan atau keluarganya sejak saat kejadian dan bahkan sampai saat ini.

RelatedPosts

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat

Hari Kesaktian Pancasila 2025 : Momentum Untuk Berefleksi dan Menegakkan Nilai Luhur Bangsa Indonesia

Tanah Ulayat : Episentrum Kehidupan Masyarakat Adat, Jaminan Keberlanjutan, dan Sumber Konflik Pascasertifikasi PTSL di Indonesia

Load More

Diketahui bahwa lakalantas bermula saat Obed Naitboho dan isterinya bersama sopirnya mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport plat DH 1371 CD melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Soe, Timor Tengah Selatan (TTS) menuju ke Kupang, lalu di lokasi kejadian mobil politisi Partai NasDem itu tak bisa dikendalikan sopir lantaran jalan menikung tajam.

Advokat Meridian Dewanta,SH., menerangkan, disaat yang sama, dokter Abraham Taufiq bersama temannya Modesta Uak datang dari arah berlawanan mengendarai mobil Suzuki Katana plat DR 1294 CF dan tabrakan pun tak terhindarkan, sehingga dokter Abraham Taufiq yang bertugas di Puskesmas Haekesak – Kabupaten Belu mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Naibonat. Sedangkan, Modesta Uak mengalami luka ringan.

Setelah menabrak mobil Suzuki Katana plat DR 1294 CF yang menewaskan dokter Abraham Taufiq pada tanggal 16 Juni 2025 itu, sang sopir yang mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport plat DH 1371 CD milik Obed Naitboho pun keluar dari mobil untuk kabur alias melarikan diri.

Selaku Anggota DPRD NTT dari Partai NasDem periode 2024 – 2029 dan juga mantan Wakil Bupati TTS periode 2014 – 2018 yang sangat paham tentang
prinsip-prinsip pertanggungjawaban hukum, seharusnya Obed Naitboho tidak membiarkan sopirnya melarikan diri, bahkan dia wajib menyuruh sopirnya untuk tetap berada di tempat guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pada tanggal 20 Juni 2025 Polres Kupang menetapkan Isak Palai Peni selaku tersangka yang dijerat dengan Pasal 310 Ayat (2) dan Ayat (4) Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dan Polres Kupang menyebut dia sebagai sopir pribadi Obed Naitboho yang diduga menabrak mobil menewaskan dokter Abraham Taufiq pada tanggal 16 Juni 2025.

Menurut Meridian Dewanta, penetapan Isak Palai Peni selaku tersangka oleh Polres Kupang tentu saja menuai kejanggalan dalam masyarakat, sebab menurut kesaksian para warga di TKP bahwasanya sopir yang melarikan diri dari mobil Mitsubishi Pajero Sport plat DH 1371 CD sesaat setelah kejadian, adalah seorang pemuda berbaju merah, bukan justru seorang pria paruh baya bernama Isak Palai Peni.

“Yang paling miris dan sudah pasti sangat disesalkan oleh publik dalam peristiwa lakalantas maut tersebut adalah sikap Obed Naitboho yang sama sekali tidak memiliki empati dan kepekaan sosial terhadap korban meninggal atas nama dokter Abraham Taufiq maupun keluarganya serta korban luka ringan atas nama Modesta Uak atau keluarganya.”, ungkap Meridian Dewanta.

Sejak peristiwa lakalantas yang menewaskan dokter Abraham Taufiq pada tanggal 16 Juni 2025 itu, bahkan sampai dengan saat ini Obed Naitboho selaku pemilik mobil Mitsubishi Pajero Sport plat DH 1371 CD tidak pernah berbagi kasih atau mengulurkan tangannya untuk membantu dan sama sekali tidak bersedia meminta maaf kepada keluarga dari Almarhum dokter Abraham Taufiq serta Modesta Uak.

Padahal Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah berulang kali memerintahkan kepada segenap kader Partai NasDem di seluruh Indonesia untuk memiliki empati dan kepekaan sosial demi merasakan, memahami, dan merespons secara tepat terhadap situasi, perasaan, dan kebutuhan orang lain di sekitarnya sehingga lebih memudahkan Partai NasDem mendapakan tempat di hati rakyat.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh baik secara langsung ataupun melalui perantaraan
Koordinator Wilayah (Korwil) Bali dan Nusa Tenggara Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat, diharapkan segera memberikan penindakan dan pembinaan terhadap kadernya atas nama Obed Naitboho yang nyata-nyata tidak memiliki empati dan kepekaan sosial terhadap korban lakalantas dan keluarganya. *** (WN-01)

 

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat
Hukrim

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat

Pemkab Lembata dan Pengadilan Agama Lewoleba Teken Tiga Nota Kesepakatan Pelayanan Hukum Masyarakat LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Senin,16 Desember 2025 —...

Read more
Hari Kesaktian Pancasila 2025 : Momentum Untuk Berefleksi dan Menegakkan Nilai Luhur Bangsa Indonesia

Tanah Ulayat : Episentrum Kehidupan Masyarakat Adat, Jaminan Keberlanjutan, dan Sumber Konflik Pascasertifikasi PTSL di Indonesia

Padma Indonesia Dukung Forja Ngada Kembalikan Harkat dan Martabat Pers

Ketua Kompak Indonesia Minta Kapolda NTT Wajib Turun Tangan Berantas Jaringan Rokok Ilegal di NTT

Gubernur NTT Ajak Masyarakat NTT Gemar Menanam

Suku Sidhe Layangkan Somasi ke Kapolres Ngada: “Polisi Jangan Jadi Mafia Tanah!”

Abdul Kadir Yunus Laporkan Advokat Rikha Permatasari ke Polda NTT, Kuasa Hukum: Diduga Intimidasi dan Masuki Pekarangan Tanpa Izin

Abdul Kadir Yunus Laporkan Advokat Rikha Permatasari ke Polda NTT, Kuasa Hukum: Diduga Intimidasi dan Masuki Pekarangan Tanpa Izin

Tobby Ndiwa, Serfolus Tegu dan Kapolres Nagekeo Harus Diproses Hukum Terkait Kebocoran Data Intelijen dan Penyebaran Berita Bohong

Mengapa AKP Serfolus Tegu Berani Melawan Propam Polda NTT? (Catatan untuk Gerombolan Mafia Nagekeo (9)

Load More
Next Post
Tiba di Lembata : Puisi Linus Lusi Untuk Muro

Tiba di Lembata : Puisi Linus Lusi Untuk Muro

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In