ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Rabu, September 3, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Lingkungan

Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”

by WartaNusantara
September 2, 2025
in Lingkungan
0
Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”
0
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”

FLORES TIMUR: WARTA-NUSANTARA.COM–  DI DESA Tanalein, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, air bersih sudah lama menjadi barang mewah. Sekitar 900 jiwa yang mendiami desa ini bertahun-tahun hidup dalam kepungan krisis air bersih. Debit sumber air yang makin menyusut saban tahun memaksa masyarakat untuk bertahan hidup dengan air yang tidak layak konsumsi.

Warga yang masih mampu secara ekonomi terpaksa merogoh kocek dalam-dalam. Satu tangki air berkapasitas 5.000 liter dihargai Rp 400 ribu, sementara satu drum kecil dijual Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

Sebuah angka yang mencekik bagi warga desa yang sebagian besar hidup dari penghasilan rendah. Ironisnya, air bersih yang seharusnya jadi hak dasar warga justru berubah jadi komoditas mahal.

Tokoh muda asal Tanalein yang kini berdomisili di Lewoleba, Lembata, Herman Huller, SH., angkat suara. Ia menilai negara absen dalam menjalankan mandat konstitusionalnya.

RelatedPosts

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa

Wabup Lembata Nasir Tanam Tomat Bersama Petani di Desa Wowong

Wabup Lembata Nasir Tanam Tomat Bersama Petani di Desa Wowong

Load More

“Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat seharusnya bertanggung jawab penuh atas kebutuhan air bersih masyarakat. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dengan tegas menempatkan kewajiban negara untuk menjamin hak rakyat atas air. Apa gunanya undang-undang kalau rakyat dibiarkan minum air kotor?” tegas Herman.

Menurut Herman Huler, Krisis ini bukan hanya soal perut haus yang tak terpuaskan. Kegiatan vital seperti memasak, mencuci, hingga sanitasi dasar tersendat. Lebih parah lagi, penggunaan air yang tidak layak konsumsi membuka ruang bagi penyakit kulit dan ancaman wabah menular.

Namun, hingga kini, tidak ada langkah nyata yang berarti dari pemerintah daerah maupun pusat. Desa Tanalein seolah hanya jadi catatan pinggiran yang tidak pernah masuk dalam prioritas pembangunan. Sementara rakyat kecil dibiarkan menggantung hidup dengan air kotor yang mestinya tak layak disentuh.

Pertanyaan yang menggantung kini : sampai kapan masyarakat Tanalein harus membayar mahal untuk hak hidup paling mendasar mereka, sementara negara menutup mata? *** (*/BM)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa
Kesehatan

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, secara resmi menghibahkan...

Read more
Wabup Lembata Nasir Tanam Tomat Bersama Petani di Desa Wowong

Wabup Lembata Nasir Tanam Tomat Bersama Petani di Desa Wowong

Pro Kontra Geothermal di Flores, Gubernur Melki Laka Lena : Kami Sangat Menghormati Aspirasi Masyarakat

Pro Kontra Geothermal di Flores, Gubernur Melki Laka Lena : Kami Sangat Menghormati Aspirasi Masyarakat

Aktivis Hukum Soroti Pemindahan Pedagang ke Lokasi Eks Bioskop : Kadis Perdagangan Rugikan Integritas Bupati

Aktivis Hukum Soroti Pemindahan Pedagang ke Lokasi Eks Bioskop : Kadis Perdagangan Rugikan Integritas Bupati

Gubernur Melki Laka Lena Terima Kunjungan Dewi Aryani, Bahas Pupuk Hayati

Gubernur Melki Laka Lena Terima Kunjungan Dewi Aryani, Bahas Pupuk Hayati

Hadapi Erupsi Ile Lewotolok, Wabup Nasir : Kepekaan, Kecepatan, Ketepatan adalah Kunci Utama

Hadapi Erupsi Ile Lewotolok, Wabup Nasir : Kepekaan, Kecepatan, Ketepatan adalah Kunci Utama

Load More
Next Post
Menuju Panggung Profesional, Fotographer Muhammad Kurniansyah Raih Posisi Ketua HIPDI DKI Jakarta

Menuju Panggung Profesional, Fotographer Muhammad Kurniansyah Raih Posisi Ketua HIPDI DKI Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In