Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, secara resmi menghibahkan aset milik daerah berupa sumur bor untuk masyarakat Desa Atakowa, Kecamatan Lebatukan, (01/09/2025).
Penyerahan aset Sumur Bor ini dilakukan Bupati Lembata dan dihadiri pula jajaran OPD terkait yakni, Dinas Lingkungan Hidup, Kesbangpol, BPBD, Pertanian, P2PA, PUPR, PMD, Camat Lebatukan, Forkompimcam, Kepala Desa Atakowa, serta tokoh masyarakat.
Acara diawali dengan uoacara sermonial adat dan dilanjutkan dengan peninjauan sumur bor oleh Bupati bersama rombongan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Atakowa, Yosef Magun menyampaikan profil singkat desa serta berharap pemerintah kabupaten dapat membantu penyelesaian lahan hutan lindung, pembangunan infrastruktur dasar, dan pemberdayaan masyarakat melalui bantuan ternak sapi, ayam pedaging, maupun ayam petelur.
Kepala Dinas PUPR, Gerardus I. Ataburan, ST., MT., menjelaskan bahwa SPAM Atakowa dibangun sejak 2018 dengan sumur bor sedalam 85 meter dan kapasitas pompa 147 m³. Saat ini fasilitas tersebut telah melayani 93 rumah tangga atau sekitar 300 jiwa, dan pada tahun 2025 ditargetkan semua rumah akan terlayani 100% akses air minum layak, termasuk 53 sambungan baru.
Ia mengatakan serah terima SPAM Atakowa dengan ini nilainya Rp1,352 miliar ini merupakan momen penting yang dinantikan masyarakat sejak tahun 2022.
“Kita berharap agar Aset tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan warga, serta mendukung aktivitas nelayan, pertanian, dan peternakan di desa,”ungkap Gerardus Ataburan.
Bupati Lembata, Kanis Tuaq dalam sambutanya menyampaikan bahwa hibah sumur bor ini merupakan kado istimewa untuk Desa Atakowa yang tepat pada hari ini genap 17 tahun. Ia menegaskan sumur bor tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Atakowa, tetapi juga bagi desa-desa tetangga.
Lebih jauh, Bupati Kanis memaparkan visi-misi pembangunan daerah, di antaranya program setiap desa membangun dua kandang unggas dengan kapasitas masing-masing 500 ekor, serta peluncuran produk jagung titi yang telah dikoordinasikan bersama Pemerintah Provinsi NTT.
Selain itu Bupati Lembata juga menekankan pentingnya infrastruktur jalan bagi Atakowa sebagai desa transit, serta pengembangan sektor garam, pertanian, dan peternakan dengan membangun kemandirian pakan ternak.
Acara penyerahan Sumur Bor ini ditutup dengan penandatanganan berita acara hibah dan langsung diserahkan kepada Kepala Desa Atakowa. Momen ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Lembata dalam menghadirkan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi desa. *** (*/BM)