Pembalap Negara Perancis, Axel Habert Juara Pertama Balap Sepeda Tour de EnTeTe Etape I
KEFAMENANU : WARTA-NUSANTARA.COM – Pembalap dari Negara Perancis, Axel Habert meraih juara pertama lomba balap sepeda Tour de EnTeTe Etape I Kupang-Kefamenanu, Rabu, 10 September 2025. Axel mencatat waktu tempuh 4.16.56.
Axel sempat jatuh dan sempat didiskualifikasi oleh tim juri, dan menyatakan juara individu adalah Matej Drinovec dari Nex Velofit Australia yang juara. Matej juga mencatat waktu tempuh yang sama 4.16.56. Matej bahkan sudah menerima penghargaan sebagai juara I di atas panggung pada finish etape I di halaman Kantor Bupati Timor Tengah Utara.
Axel melayangkan protes kepada tim juri. Setelah tim juri mengecek ulang rekaman dan bukti-bukti bahwa benar Axel yang juara pertama dengan catatan waktu sama Matej 4.16.56. Walau catatan waktunya sama, posisi roda depan di garis finish selisih tipis.
Â
Matej sendiri merasa dirinya bukan juara, tapi orang lain. Saat menyampaikan kesannya di atas panggung, Matej mengaku perasaannya bukan dia yang juara pertama. Dengan demikian, ketika tim juri membatalkan kejuaraannya, Matej menerima dengan senang hati.
Ketua Tim Juri, Budi menjelaskan, Axel Habert, Matej Drinovec dan Jericho Jay Acula Lucero mencatat waktu yang sama 4.16.56, namun roda depan yang selisih sedikit-sedikit sehingga Axel juara pertama, Matej juara dua dan Jericho juara tiga untuk kategori kecepatan individu (General Individual Classification).
Dengan demikian, Axel berhak mendapat Yellow Jersey (Jersey Kuning). Axel juga merebut juara intermediate sprint dan berhak mengenakan jersey hijau (Green Jersey).
Untuk Individual General Classification of Indonesian Riders (Klasifikasi Umum Perorangan Pembalap Indonesia) diraih oleh Muhamad Herlangga dari Tim Nusantara BYC dan berhak mendapat jersey merah (Red Jersey) dan Best Young Rider (Pembalap Muda Terbaik) diraih oleh Muhamad Raihan Maulidan dari Pontianak Wijaya Racing Team dan berhak mendapat jersey putih. Selain jersey, para juara pada etape pertama juga mendapat hadiah uang dengan besaran bervariasi.
Saat pengumuman juara disampaikan bahwa yang mendapatkan jersey pada lomba balap sepeda Tour de EnTeTe, orangnya bisa sama, bisa juga berbeda pada etape dua, Kefamenanu-Atambua melintasi Wini pada besok, Kamis, 11 September 2025. Jika orang yang sama dapat memertahankan prestasinya, akan berhak mendapat kembali jersey sesuai kategorinya.
Lomba balap sepeda Tour de EnTeTe dilepas oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena pada garis star di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Rabu, 10 September 2025 pukul 09.00 Wita, melintasi Jalan El Tari, Jalan Frans Seda, Jalan Frans Lebu Raya-TDM, Jalan Amabi, Jalan Soeharto, Jalan Soekarno Hatta-Jalan Ahmad Yani, Jalan Timor Raya.
Setiap lintasan yang dilalui para pembalap dari 12 negara, minus Irak yang batal hadir, para pelajar dan masyarakat umum antusias menyaksikannya. Para pejalar bersorak -sorai sambil melambaikan bendera merah putih serta memberikan suport kepada para pembalap, oficial serta rombongan.
Para pembalap terdiri dari lima tim pembalap Indonesia, dua tim pembalap Filipina, satu tim pembalap Timor Leste, dua tim pembalap Malaysia, satu tim pembalap Perancis, satu tim pembalap Aljazair, satu tim pembalap Mesir, satu tim pembalap Belanda, satu tim pembalap Australia dan satu tim pembalap Inggris. Masing-masing tim terdiri dari lima orang pembalap dan tiga orang ofisial yang mengawal masing-masing tim dengan menumpang mobil Toyota Avansa.
Dari Kota Kupang menuju Kabupaten Kupang, rata-rata kecepatan yang ditempuh 60-80 kilometer/jam. Kecepatan baru berkurang ketika memasuki tanjakan Camplong sekitar 20-30 kilometer/jam. Melewati hutan Camplong para pembalap betul-betul mengayu dengan kecepatan tinggi hingga memasuki wilayah Tanah Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan kecepatan berkurang karena tanjakan dan tikungan-tikungan tajam.
Pukul 10,45 Wita para pembalap melintasi tanjakan Camplong memasuki kawasan hutan dan sekitar pukul 10.55 keluar dari kawasan hutan Camplong dan dengan kecepatan menuju Takari. Jelang masuk Takari terlihat 13 pembalap memimpin di depan sekitar 80-90 kilometer per jam. Sebelum memasuki jembatan Takari ada pembalap yang sempat leading, namun segera diatasi sehingga semua pembalap memacu sepeda hingga masuk finish pada etape pertama, dengan catatan waktu berbeda-beda dari yang tercepat 4.16.56.
Sekitar pukul 11.35 Wita para pembalap melintasi jembatan Takari menuju SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pukul 12.40 Wita, para pembalap memasuki Kota SoE disambut antusias warga dan pelajar yang pagar betis di sepanjang jalan sambil berteriak histeris menyaksikan laju sepeda yang sangat cepat.
Sekitar pukul 14.56 Wita para pembalap memasuki kawasan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara. Saat itu lima pembalap memimpin di depan, sedangkan pembalap lainnya beriringan dari belakang. Namun, semua mereka tetap berenergi memacu sepeda menuju garis finish di halaman Kantor Bupati TTU. Dan, pukul 14.56 Wita para pembalap memasuki Kota Sari Kefamenanu dan disambut antusias oleh para pelajar dan masyarakat umum yang membentuk pagar betis di sisi kiri dan kanan jalan.
Tiba di finish, para pembalap disambut Wakil Bupati, Kamilus Elu berserta jajaran, Ketua DPRD TTU, Kristo Efi serta tamu undangan lainnya. Setelah istirahatan beberapa menit dilakukan seremoni adat natoni dan dilanjutkan dengan seremoni pemerintahan.
Dalam sambutnyan, Wakil Bupati TTU, Kamilus Elu mengatakan, balap sepeda ibarat berjalan, ada yang sangat cepat, cepat, lambata bahkan paling lambat. Wabup menyampaikan terima kasih kepada para pembalap yang telah memasuki tanah Kabupaten TTU.
Dia menitip pesan agar para pembalap membawa kesan baik terhadap TTU. Pemerintah dan masyarakat TTU memberikan kesan baik supaya ketika pulang ke negara masing-masing para pembalap bisa membawa kenangan itu dan mewartakan kepada sesama warga agar mau datang dan berkunjung di TTU.
Sebagai tuan rumah pada etape I, dirinya bangga dan bahagia . Dia memersilakan para pembalap untuk menikmati keindahan alam, keanegaragaman budaya TTU dan membawa pulang ke negara masing-masing. Para pembalap juga diharapkan dapat kembali ke TTU sebagai wisatawan.
Bangga Bisa Berpartisipasi
Axel Habert melalui penerjemahnya mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam ajang balap sepeda internasional Tour de EnTete yang lintasannya menantang, namun alamnya indah dan menyenangkan. Dia mengaku senang dengan penerimaan dan keramahtamaan masyarakat NTT, terutama masyarakat TTU yang menyambut dengan sorak-sorai saat dirinya memasuki finish. “Ini sebuah kehormatan bagi saya,” katanya.
Dia mengaku rute etape pertama kurang lebih 200-an kilometer sangat berat tapi memotivasi jiwa balapnya. Axel mengaku sempat jatuh pada lintasan yang menurun tajam, namun tidak cedera sehingga ia bisa meneruskan balapannya.
Menurutnya, bisa saja jatuhnya itu karena kondisi tubuhnya yang masih lelah dalam perjalanan dari negaranya dan tiba di Kota Kupang pada Selasa, 9 September 2025. Dia mengaku belum istirahat penuh lalu melanjutkan perjalanan mengikuti balap menuju TTU.
Dia gembira karena bisa menyabet juara pertama pada etape pertama. Dia berharap bisa meneruskan balapnya pada etape berikutnya hingga masuk finish di Labuan Bajo.
Axel menuturkan, pernah mengikuti balap sepeda pada jalur ekstrem dan itu mungkin ia dapatkan pada etape kedua Kefamenanu-Atambua melintasi Wini yang dikabarkan banyak turunan dan tikungan. “Mudah-mudahan bisa saya jalani,” katanya.
Ilham, pembalap Nusantara yang ditemui mengaku medannya bagus, banyak rolingnya dari star sampai finish. Medan tersebut asyik tapi menantang karena alamnya panas. Kesan yang sama disampaikan tim balap Jakarta Pro Cycling.
Tim ini mengaku senang bisa datang di NTT dan mengikuti balap pada rute dan etape yang penuh tantangan. Tantangan utama adalah cuaca yang sangat panas dan alam yang berkelok dengan tikungan, tanjakan dan turunan yang panjang.
Jacob Longham dari Nex Velofit Australia mengaku senang dan berjanji akan datang kembali sebagai wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata dan perkampungan adat di NTT. Dia mengaku senang karena masyarakat NTT ramah dan cepat menerima orang baru. *** .(*/POL)