Inovasi Sekolah dan Tata Kelola Keuangan: Bupati Lembata Ajak Kepala Sekolah Berbenah
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) bersama para kepala sekolah TK/PAUD hingga SMP se-Kabupaten Lembata di Aula Anton Enga Tifaona, kantor Bupati Lembata, Senin (15/9).
Acara ini tak hanya menjadi wadah evaluasi, tetapi juga ruang diskusi mendalam mengenai tata kelola sekolah, inovasi, dan pentingnya transparansi keuangan.
Raker ini turut menghadirkan Kejaksaan Negeri Lembata untuk memberikan sosialisasi penegakan hukum, memperkuat pemahaman tentang penggunaan dana publik yang akuntabel.
Dalam arahannya, Bupati Tuaq mengajak seluruh kepala sekolah untuk menjadikan lingkungan belajar lebih ‘cantik’ dan menarik agar siswa merasa betah dan termotivasi. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi proses pembelajaran.
Lebih dari itu, Bupati juga menyoroti isu lingkungan dengan mengajak sekolah-sekolah untuk memulai program pengelolaan sampah.
”Libatkan anak-anak sekolah dalam mengelola sampah, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Bupati.
Program ini diharapkan tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi juga menjadi kebiasaan yang dibawa pulang ke rumah.
Sebagai langkah konkret, Bupati mengusulkan agar setiap hari Sabtu diadakan penimbangan sampah di sekolah, termasuk sampah yang dibawa siswa dari rumah.
Hal ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Selain fokus pada inovasi pendidikan dan lingkungan, Bupati Tuaq juga menjelaskan isu Tunjangan Profesi Pegawai (TPP) bagi PNS yang menjadi perhatian para kepala sekolah.
Ia mengakui bahwa TPP yang diberikan pemerintah saat ini masih terbatas akibat kondisi keuangan daerah. Dengan jujur, Bupati meminta para pegawai untuk bersabar dan terus berkarya demi kemajuan pendidikan di Lembata.
”Teruslah bekerja keras, berkarya, dan berinovasi di bidang pendidikan untuk generasi muda Lembata yang berkualitas,” pesannya.
Bupati juga menyentil visi Lembata Maju, Lestari, dan Berdaya Saing. Ia menegaskan bahwa pemerintah sedang fokus pada enam misi, delapan prioritas pembangunan, dan 20 program unggulan dengan hashtag #NelayanTaniTernak, yang beberapa di antaranya seperti ayam beku dan beras SPHP telah mulai dijalankan.
Untuk mewujudkan visi ini, Bupati menekankan pentingnya sinergi dan kekompakan dari seluruh pihak, termasuk para kepala sekolah.
Ia juga mengingatkan agar setiap kegiatan pemerintah dipublikasikan secara rutin, minimal seminggu sekali melalui media sosial seperti Facebook, sebagai wujud transparansi kepada masyarakat.
Bagian krusial dari raker ini adalah sesi sosialisasi penegakan hukum yang dibawakan oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lembata, Muhamad Risal Hidayat, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri.
Hidayat membahas pengelolaan dana pemerintah yang diterima sekolah, terutama Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). ”Korupsi seringkali muncul karena adanya niatan dari si pelaku,” ungkap Hidayat.
Ia mengajak semua pihak untuk melakukan pencegahan korupsi sedini mungkin. Hidayat mengingatkan agar kepala sekolah berhati-hati dalam penggunaan dana BOS.
Penyalahgunaan dana di luar peruntukan dapat berakibat hukum. Ia menegaskan bahwa tindakan menyelewengkan uang negara merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara.
Kasi Intel Kejari Lembata ini mengibaratkan korupsi sebagai ‘kejahatan kerah putih’ yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan itu dilakukan oleh oknum-oknum berdasi atau kaum intelektual, berpendidikan.
Pertemuan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, yang dihadiri oleh 296 dari 364 kepala sekolah yang diundang, menandakan antusiasme dan kesadaran akan pentingnya pertemuan ini.
Diharapkan, raker ini akan mendorong kinerja sekolah yang lebih proaktif, responsif, dan bertanggung jawab, terutama dalam hal pengelolaan keuangan sekolah yang transparan dan akuntabel demi terwujudnya pendidikan yang lebih baik di Lembata. (prokompimkablembata)