Kapolres Alor AKB Nur Azhari : Kamtibmas Alor Kondusif Pasca Konflik Tawuran Antar Warga
ALOR : WARTA-NUSANTARA.COM– Kapolres Alor, AKBP Nur Azhari SH mengatakan bahwa, secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) cukup kondusif, pasca terjadinya tawuran antar pemuda/warga yang terjadi pada hari rabu 17 September 2025 dikendalikan secara baik. Polres Alor di bekap oleh satuan brimob polda NTT dan Kodim 1622 Alor telah berhasil menguasai dan membubarkan aksi serang antar warga. Ungkapnya melalui Video yang yang diterima Wartawan media ini, (Sabtu, 20/9/2025).
Kemudian dijelaskannya, Selama tawuran yang terjadi, hanya 7 orang terluka yakni 4 orang luka memar dan Sudah kembali ke rumahnya, 2 orang yang sedang menonton tawuran terkena panah Ambon sampai saat ini masih dalam perawatan di RSUD setempat, serta 1 orang anggota Brimob terkena panah pada saat membubarkan massa namun saat ini sudah membaik dan kembali ke rumahnya. Terang Kapolres AKBP Nur Azhari melalui Video yang diterima Warta-Nusantara.Com, Sabtu, 20 September 2025.
“Kami menempuh beberapa kebijakan tentunya ada nilai plus minusnya,namun kebijakan itu sudah dipertimbangkan dan diskusi dengan baik dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan agar situasi dapat segera di pulihkan. Pungkas Kapolres Nur Azhari.
Pada Kesempatan ini pula, Kapolres AKBP Nur Azhari mengatakan bahwa Pada hari ini Kamis 17 September 2025 Wakil Gubernur NTT akan membuka turnamen tinju Gubernur NTT pertama tahun 2025 .
Untuk itu, Ia Meminta dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Alor dan marilah kita bersama sama sukseskan dan merawat perdamaian agar perhelatan ini dapat membawa nama baik untuk provinsi Nusa Tenggara Timur dengan semboyan ” TARAMITI TONINUKU yang artinya Berbeda Beda Tetapi Tetap Satu,kita perteguh persatuan dan kesatuan diantara kita.. Ujaknya.
Polres Alor memiliki kemampuan untuk mengatasi konflik antarwarga Pemuda Alor, Fridrik Makanlehi atau yang sering dipanggil Fritz Alor Boy mengapresiasi Kapolres Alor, AKB Nur Azhari melalui potongan video yang beredar di media sosial. Dalam potongan video itu, Fritz Alor Boy menyebutkan, AKB Nur memiliki karakter yang humanis, welcome, selalu mendengar aspirasi masyarakat, rendah hati dan selalu melibatkan masyarakat dalam mengatasi sebuah persoalan atau konflik.
“Saya, Fritz Alor Boy mengapresiasi Kapolres Alor Bapak Nur Azhari. Bapak adalah pemimpin yang humanis, enak diajak komunikasi atau terbuka dalam komunikasi, welcome dengan siapa saja, rendah hati serta selalu mendengarkan aspirasi masyarakat siapa saja dalam mengatasi sebuah konflik,” ujar Fritz (18/9/2025).
“Persoalan Wetabua-Welai diselesaikan dengan kepala dingin dan restorative justice secara baik,” sambungnya.
Fritz mengatakan, sosok kepemimpinan Nur Zahari layak ditiru atau diikuti oleh polisi lain termasuk Kapolres daerah lain seluruh Indonesia.
“Ini contoh yang tepat dan sudah layak ditiru oleh anggota polisi lain termasuk Kapolres lain. Jika karakter Kapolres semuanya semacam ini, saya meyakini masyarakat akan bersahabat dengan Polri secara baik,” katanya.
Sifat atau krakter AKB Nur, sambung Fritz, ada kemiripan dengan mantan Kapolsek Alor Tengah Utara Mahdi Ibrahim (Dejan). Fritz menilai, Dejan selalu humanis, welcome, rendah hati dan suka bergaul dengan siapa saja.
“Karakter Bapak Nur dan bapak Dejan itu mirip. Sama-sama memiliki karakter yang humanis, baik hati, mau bergaul dengan rakyat dan enak diajak komunikasi,” sebutnya.
Selain itu, Fritz mengapresiasi dan mengucap terima kasih kepada Kodim 1622/Alor, Letkol Inf Amir Syarifudin, dan jajarannya, Wakil Gubernur NTT Johny Asadoma, Wakil Bupati Alor Rocky Winaro, Ketua DPRD Alor Buce Brikmar, tokoh pemuda-tokoh masyarakat Welai/Abui-Wetabua, dan sebagainya.
“Para tokoh hebat : Kodim 1622/Alor, Letkol Inf Amir Syarifudin dan jajarannya, Wakil Gubernur NTT Johny Asadoma, Wakil Bupati Alor Rocky Winaro, Ketua DPRD Alor Buce Brikmar, tokoh pemuda-tokoh masyarakat Welai/Abui-Wetabua, dan sebagainya telah bergandengan tangan untuk membantu mengamankan serta menyelesaikan konflik Welai Barat dengan Wetabua secara baik dan humanis. *** (*/WN-01)