Ada Cinta Di Ujung Wade, Lebatukan

RelatedPosts

Ada Cinta Di Ujung Wade, Lebatukan

Umat di Dusun Wade foto bersama didepan bangunan darurat Kapela St Paulus Wade/Dok Alex Atawolo

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–  Pagi itu, Selasa, 27 Mei 2025, cuaca kota Lewoleba tampak cerah. Hati anak negeri Lepanbata bergerak mengayuh menatap derita tangis di ujung Wade. Di tengah hempasan lembut semilir angin, sebuah mobil melaju kencang melewati ruas jalan negara menuju kota tua Hadakewa. Ya, Hadakewa. Nama ini mengingatkan kita tentang sejuta kisah perjuangan para tokoh duduk sambil “ngopi” bareng membayangkan Lembata sebagai sebuah kabupaten otonom. Imanjinasi itu telah melahirkan Kabupaten Lembata yang Tahun 2025 ini akan merayakan 26 Tahun Otonominya. 

Mobil rombongan melajur kencang meliuk menyusuri jejak aliran sungai purba dan lembah dari deretan barisan perbukitan yang menjulang hamparan sabana dan stepa perbukitan sempadan kawasan hutan Lebatukan menjadi hari yang penuh kasih dan cinta jembatan kisah potret kehidupan anak negeri yang langsung merasakan getir kehidupan terluar pelosok wilayah Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata melintas Desa dan kampung – kampung dengan julukan negeri diatas awan.

Menelusuri jalan berkelok dan penuh tantangan rombongan tiba di Wade sebuah perkampungan Dusun kecil sunyi dan damai dari kehidupan anak negeri lainnya di bumi Lembata itulah Wade. Wade yang sesunggunya, cinta datang dalam balutan dan getar hati anak negeri yang merasakan pahit dan derita kaum yang terpinggirkan dari sentuhan kasih yang peduli akan kehidupan anak negeri, mobil rombongan pun tiba dan berhenti di sebuah bangunan rewot berdinding bambu yang mulai lapuk dimakan rayap dan berlantai tanah yang penuh debuh itulah Kapela St Paulus Wade Stasi St Yohanes Rasul Balurebong Paroki St Wilhelmus Lodoblong yang jaraknya dari pusat paroki 20 KM yang biasanya dilayani oleh Imam atau Pastor itu pun saat hari – hari raya besar seperti Paskah dan Natal meskipun panas terik yang menyengat jalan penuh tantangan hati pun sumringah itulah potret warga dusun yang menyembut kedatangan dan rombongan Alexander Dominggo Atawolo, SE Anggota DPRD Kabupaten Lembata Partai Golkar ditemani staf Sekwan dalam rangkaian kegiatan Reses Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2025.

Anggota DPRD Kabupaten Lembata dari Partai Golkar Alexander Dominggo Atawolo, SE melakukan kunjungan kerja dan Reses di Dusun Wade Desa Balurbong Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata/Dok: Alex Atawolo

Wade sebuah dusun kecil dipelosok Kecamatan Lebatukan yang berbatasan dengan Desa Atanila Kecamatan Omesuri ungkapan hati pahit dan manis yang dirasakan oleh warga Dusun Wade dengan jumlah kurang lebih 40 Kepala Keluarga atau 80 masyarakat atau umat yang berkumpul untuk memberikan aspirasi kepada wakilnya di gedung dewan yang sedang melihat, merasakan dan mendengarakan keluhan umat yang berkumpul di pelataran kapela yang kondisinya jika ada badai seketika akan terbang dan porak – poranda.

Umat St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong yang berkumpul dengan mata beraca belinang air mata serempak lalu menyampaikan permintaan dari hati yang ingin disentuh hatinya kepada anggota DPRD Lembata Alex Atawolo anak kampung lulusan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta itu mereka lalu dengan suara terbata – bata berujar”ama kami ingin rumah Tuhan”kapel” ini bisa dibantu, engko sudah datang ini jadi tolong bantu kami dulu, kami ingin kapela ini bisa layak kami pake untuk bisa merayakan ibadah dan berdoa dengan baik dan layak” ujar mama Marta Raring yang terlihat mulai tua dan menjadi satu diantara anggota kelompok doa di stasi Wade.

Alexander Dominggo Atawolo, SE yang mengingat masa – masa kecil tumbuh bersama para sahabat di Lodoblong tempat ia bersama para sahabatnya mencari kayu bakar, buah hutan, umbi hutan, mencari ikan dan memasang jerat untuk hasil tangkapan bisa dinikmati bersama dalam kebersamaan sebagai anak kampung yang menyatu dengan alam yang keras dan penuh tantangan kala itu, Alex Atawolo meminta staf mencatat berbagai keluhan dan isi hati para warga yang antusia mendengarkan berbagai harapan dan juga keinginan membangun kampung Wade yang jauh dipelosok negeri itu.

suara hati anak negeri lalu didengar Alex Atawolo mencatatanya dalam hati tidak sekedar menyimpanya namun dengan sigap berbekal relasi dan persahabatan sebagai anak negeri yang sama – sama memiliki cerita dan kisah kehidupan dengan kondisi geografis yang sama Alex Atawolo meminta ponsel yang dibawa stafnya lalu dengan sigap menelpon sahabat karibnya Piter Gusbager yang juga Bupati Keerom sebuah kabupaten diujung negeri Papua Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugine negri yang jauh dari Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur namun dengan kasih cintalah suara itu didengar telpon berdering dan suara kedua sahabat saling menyapa dalam rasa membangun anak negeri.

“Ada Cinta di Ujung Wade”

Dihadapan warga suara ponsel Alex Atawolo yang diload speeker dan didengar seluruh warga yang hadir Alex Atawolo menceritrakan dan menggambarakan serta memperlihatkan kondisi umat dan bangunan rumah Tuhan melalui telepon genggam milinya direkam dan divideokan juga bersama oleh umat untuk dikirim dan disampaikan tangisan anak negeri dan kabar suka cita atas cinta dan kebaikan datang dari negeri diujung Timur Indonesia yaitu Kabupaten Keerom cinta itu datang dari suara hati anak negeri Piter Gusbager”CINTA” itu datang dari Kerom di ujung Wade.

Piter Gusbager Bupati Kabupaten Kerom dua priode dari partai Golkar lulusan S2 The University of Melbourne itu dengan renda hati penuh cinta begitu mendengar, melihat walaupun melalui video dan rekaman pembicaran umat yang dikirim dengan cintanya kepada Wade negeri dipelosok Lembata itu bersedia dengan tulus dan ihlas penuh cinta membantu umat St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong dengan ingin mendonasikan pembangun kapela Umat St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong itu dengan Hiba Kabupaten Keerom sebesar Rp. 100.000.000 semua warga atau umat yang hadir dalam pertemuan penuh syarat makna membangun derita anak negeri berdecak kagum dan berlinang air mata terharu mendengar suara hati Piter Gusbager anak negeri dari ujung timur tanah Papua cinta itu membawa karya dan cinta akan rindu rumah Tuhan di pelosok negeri.

Suasan pertemuan reses berubah menjadi cinta yang tulus pada rindu akan hadrinya seutas kasih yang dalam dari suara anak -anak negeri yang berkaya dengan caranya membantu umat dan masyarakat itulah yang dilakukan oleh Piter Gusbager dan Alex Atawolo harapan akan kasih Tuhan yang dalam lewat raut wajah anak negeri yang tak lagi menangis.

Dengan sigap Panitia Pembangunan Kapela St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong yang sudah dibentuk dengan Ketua Panita Romanus Laba Latuan berkoordinasi dengan Alex Atawolo mantan Tenaga Ahli Anggota DPR RI Partai Golkar tersebut untuk segera menyambut suara hati dan budi baik bantuan dari Piter Gusbager Bupati Kabupaten Keerom itu. Reses dan kunjungan kerja yang penuh cinta di Wade itu diahkiri dengan suguhan penuh kasih dan cinta dari warga Dusun Wade Desa Balurebong yang menyediakan pangan lokal berupa ubi rebus, dan ikan bakar Wade yang segar potensi kelautan yang tak kunjung padam di pelosok pulau Lembata itu.

Realisasi Rp. 100.000.000 Bantuan Hiba Kabupaten Kerom Untuk Wade

Janji bukanlah janji tinggal janji kasih dan cinta dari sang anak negeri Piter Gusbager di ujung timur Papua itu ahirnya tidak menunggu waktu lama bantuan masuk ke rekening panitia pembangunan Kapela St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2025.

Panitia Pembangunan Kapela St Paulus Wade Romanus Laba Latuan dan semua umat menyepakati untuk semua proses penyerahan bantuan Hiba Kabupaten Keerom untuk pembangunan kapela tersebut disepakati realisasi  penyerahan bantuan hiba pada hari Minggu 24 Agustus 2025 di stasi St Yohanes Rasul Balurebong Paroki St Wilhelmus Lodoblong yang didahului dengan ibadat sabda yang juga dihadiri semua umat. Bantuan Hiba Kabupaten Kerom diterima oleh Ketua Dewan Stasi Pangkrasius Latuan dan diserakan langsung oleh Alexander Dominggo Atawolo, SE.

Mewakili semua umat St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong dan atas nama pastor paroki, panitia pembangunan Kapela St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong Alexander Dominggo Atawolo, SE. dalam sambutan usai ibadat bersama umat Stasi menyampaikan ” Terima kasih kepada anak Tuhan Piter Gusbager Bupati Keerom dan semua warga Kabupaten Keerom pada umumnya telah membantu kami membangun rumah Tuhan di daerah kami yang mungkin saja bapa Bupati Keerom belum tentu datang melihat kami secara langsung namun kami memohon dengan hati tulus kirahnya kasih Tuhan dapat mempertemukan bapak Piter Gusbager Bupati Keerom dan kami umat di stasi St Paulus Wade Paroki St Wilhelmus Lodoblong satu waktu nantinya”.

Karya Tuhan menembus batas ruang dan waktu dengan kasih dan cinta kepada semua umatnya Piter Gusbager memilih “Cinta di Ujung Wade” negeri dipelosok Lembata dari Papua untuk Lembata. *** (*/WN-01)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.