Bupati Tuaq Tinjau Perluasan Tambak Garam Tapobaran, Target 2028 Lembata Mandiri Garam
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COm– Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, bersama jajaran perangkat daerah meninjau langsung lahan dan proses panen garam di Desa Tapobaran, Kecamatan Lebatukan, Jumat, 3 Oktober 2025.
Kehadiran Bupati Kanis, didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan, Hadi Umar Plt. Kepala Dinas Pertanian, Camat Lebatukan, serta Kepala Desa Tapobaran. Dalam kunjungan tersebut, Bupati menyaksikan proses produksi garam dengan sistem membran.
Saat ini terdapat lima meja garam aktif dengan tahapan yang dimulai dari waduk penampungan air laut menggunakan pompa mesin hingga masuk ke peminihan 1, 2, 3, dan PAT. Jika cuaca normal, produksi garam bisa mencapai 100 ton per musim.
Untuk mendukung pengembangan lebih luas, Bupati mengusulkan lahan seluas 6 hektar dengan 1 hektar meja garam. Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Terkait pemasaran, Bupati menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak terkait agar garam Lembata bisa menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk rencana pengiriman ke Surabaya.
Bupati Kanisius Tuaq juga menegaskan target besar Kabupaten Lembata, yakni pada tahun 2028 sudah mampu mandiri dalam produksi garam, dengan kapasitas minimal 100 ton setiap bulan.
“Kita mulai dengan target produksi garam curah 100 ton per bulan, lalu secara bertahap kita tingkatkan. Kita harus buktikan bahwa Lembata juga bisa mandiri dalam garam. Bukan hanya untuk konsumsi, tetapi juga industri. Sekaligus membuka ruang kerja baru bagi masyarakat kita,” tegasnya.
Dengan dukungan lintas sektor, pemerintah daerah optimistis pengembangan garam di Tapobaran akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru bagi Lembata, sekaligus mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah. *** (Bagian Prokopim Setda Lembata)