Ketua Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata, Drs. Fransiskus Olak Key. “Pengawas Sekolah Sangat Kurang”
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Ketua Harian Dewan Pendidikan Nasional (DPN) Kabupaten Lembata, Drs.Fransiskus Olak Key. menegaskan, dii Kabupaten Lembata Propinsi NTT hingga sekarang masih ditemukan Pengawas Sekolah yang sangat terbatas untuk Tingkat TK/SD dan SMTP sehingga kegiatan Pengawasan terhadap sekolah-sekolah di kabupaten Lembata sangatlah tidak berjalan optimal.
Hal senada juga disampaikan Yoseph Beda Hayon seorang Anggota DPRD Kabupaten Lembata dari Komisi Pendidikan DPRD Lembata ketika tatap muka bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan di ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata belum lama ini. Pertemuan tersebut dihadiri pula Philipus Peten selaku Anggota Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata Bidang Humas dan Dokumentasi.
Dengan keterbatasan Pengawas Sekolah ini otomatis kegiatan pengawasan terhadap sekolah-sekolah ( baca TK/SD dan SMP ) tidak berjalan maksimal yang sangat berpengarih terhadap kwalitas pendidikan di Lembata. Ujar Frans Key diamini Yoseph Beda Hayon dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan.
Pengawas TK/SD cuma 4 orang dari yang seharusnya 20 orang pengawas.Sedangkan Pengawas SMP tidak ada orang dari yang seharusnya 10 orang Pengawas Sekolah.
Akibatnya semua sekolah di sana berjalan sesuai aturan sendiri-sendiri. Pengendalian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata sangatlah sulit karena kekurangan Pengawas Sekolah.Jelas mutu pembelajaran sedang tidak baik-baik, lanjut YosephBeda Hayon.
Oleh karena itu diharapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata dalam waktu dekat segera mengangkat sejumlah guru yang memenuhi kriteria sesuai regulasi terbaru untuk segera diangkat menjadi Pengawas Sekolah. Sementara Kepala Sekolah yang masih lowong segera diusul dan ditetapkan oleh Bupati Lembata menjadi Kepala Sekolah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata hendaknya berkolaborasi dengan Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata mengusulkan kepada Bupati Lembata siapa saja yang memenuhi syarat menjadi Pengawas Sekolah berikut Kepala Sekolah. Tandas Frans Key dan Yoseph Beda Hayon lebih lanjut.
Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata dalam rangka Pengawasan…Penilaian dan Pembinaan secara eksternal dan Dinas Pendidikan Kabupsten Lembata dalam rangka pengawasan…penilaian dan pembinaan secara internal harus bisa memainkan perannya.
Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata lebih lanjut menandaskan bahwa kondisi seperti ini sudah.lama berlangsung sehingga butuh langkah cepat dan tepat. Langkah utama adalah Posisi Guru harus dikembalikan sebagai Pengajar, Pendidik dan Pelatih dan teknologi sebagai alat bantu untuk mempermudah proses pelaksanaan pembelajaran. Bukan iptek sebagai guru dan guru sebagai alat bantu. Posisi guru tidak dapat digantikan oleh media apapun….tandas Frans Key lebih lanjut.
Langkah berikutnya Guru harus dikuatkan kapasitas kerjanya berupa Diklat Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran pada setiap semester atau setiap tahunnya. Disitu baru bisa ada harapan tentang Peningkatan Mutu Output setiap sekolah. Ujar Frans Key serius.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata dan Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata harus selalu bekerja sama untuk mengatasi kondisi ini, meski tak semudah membalik telapak tangan.
Terkait Penguatan Kapasitas Guru, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan menjelaskan…pihaknya sudah merencanakan untuk Pendidikan dan Latihan Kerja Guru pada tahun anggaran 2026 plus ketersediaan dana untuk Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata yang adalah mitra kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata ini bisa menjalankan rutinitas kerjanya dalam pengawasan berikut pembinaan untuk setiap sekolah sesuai program kerja tahunan.
Sementara usulan Pengawas Sekolah dengan Kepala Sekolah yang masih lowong sudah diproses sesuai regulasi yang terbaru. Ujar Wenseslaus Ose Pukan kepada Warta Nusantara Com mengakhiri pertemuan dengan Dewan Pendidikan Nasional Kabupaten Lembata. *** (Philipus Peten, Jurnalis Warta Nusantara Com di Lembata.)
