Kepala SD Inpres 1 Waikomo Veronika Ose, S.Pd : Perayaan Syukur 50 Tahun Tonggak Sejarah Penting, “Merajut Kebersamaan, Meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar”
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Kepala Sekolah Dasar Inpres (SDI) 1 Waikomo, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Veronika Ose, S,Pd dalam sambutan Perayaan Syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 atau Pesta Emas mengatakan, perayaan hari ini adalah sebuah tonggak sejarah penting yang menandai sekolah ini genap 50 tahun eksistensinya di Bumi Lembata dan Kabupaten Flores Timur (Flotim), dengan mengusung tema : “Merajut Kebersamaan, Meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar”, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Hadir dalam Perayaan Syukur Pesta Emas SDI 1 Waikomo tersebut antara lain, Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, Wakil Ketua ll DPRD Lembata, Gewura Fransiskus, Kepala Badan Kebangpol, Petrus Kanisius Making, Kepala Dinas Pendidikan, Wenseslaus Ose Pukan, Asisten Admnistrasi Pemerintahan, Mans Dai Wutun, Kadis Kebudayaan, Pemuda dan olahraga, Apolonaris Mayan, Kepala Dinas Pariwisata, Jakobus Wuwur , Kepala SDI 1 Waikomo, Veronika Ose, Ketua Panitia, Yoseph Kia Warat, Anggota DPRD Lembata, Yoseph Boli Muda, Timus Pukan dan undangan lainnya. Perayaan Misa Syukur dipersembahkan oleh Deken Lembata, Romo Philipus Sinyo Da Gomez, PR didampingi Imam Selebran Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Waikomo (SAJW), Pater Joakim Ole Kleden, SVD.
Menurut Veronika Ose, cerita 50 tahun sangat bermakna karena geliat kontribusinyanyata nyata dalam mengasah kecerdasan intelektual, memperhalus kecerdasan emosional dan mempertebal kecerdasan spiritual dan kultural anak bangsa yang dididik di Lembaga ini. Alumninya tersebar di Lembata, Flores Timur, Indonesia dan bahkan luar negeri dalam diri para misionaris.
Pada kesempatan itu, Kepala SDI 1 Waikomo, Veronika Ose menggambarkan latar sejarah dan cikal bakal sekolah tersebut.
SD Inpres 1 Waikomo adalah sebuah sekolah dasar swasta yang bernama SD Leprosarium diinisasi pada 13 Maret 1975 oleh pihak RS Leprosarium Santo Damian bersama tokoh masyarakat sekitaruntuk mendidik anak-anak pasien RS Leprosarium.Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di sebuah bangunan daruratberatap daun kelapa, dengan seorang guru, Gregorius Sengaji Tukanyang masih ada ditengah kita sekarang, sambil pemerintah pusa membangun sebuah gedung SD di lokasi ini.
Pembangunan gedung SD oleh pemerintah pusat saat itu berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10Tahun 1973 tentang Program Bantuan Pembanunan Gedung Sekolah Dasar yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto untuk perluasan pemerataan akses dan peningkatan partisipasi pendidikan dasar bagi anak-anakusia sekolah khususnya di daerah pedesaan dan perkotaan yang berpendapatan rendah.
Sekolah dasar yang baru dibangun tersebut resmi beroperasi 15 Juli 1975, diberi nama SD Inpres Waikomo, dan merupakan sekolah dasar ke-70, sekolah dasar negeri ke-15, dan Sekolah Dasar Negeri Inpres ke-3 di Kabupaten Lembata.
Sekolah dimulai langsung dengan kelas 1, 2 dan 3 yakni kelas 1 pindahan dari SD Leprosarium RS Damian kelas 2 dan 3, pindahan dari SDK 1, SDK 2 dan SD Ipres 1 Lewoleba yakni anak yng tinggal sekitar Walangkeam dan Waikomo.
Sebagai Kepala Sekolah Perdana, Pemerintah Pusat mengangkat , Paulus Isa Leuweheq, BA (Alm) pada Oktober 1975 atas usul Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Flores Timur. Pada tahun 1982, nama SD Inpres Waikomo diubah menjadi SDI Waikomo 1seiring dengan didirikannya SD Inpres kedua di Waikomo yang dinaman SD Inpres Waikomo 2 pada tahun itu
Selama kurun waktu 50 tahun ini SDI Waikomo 1mengalami perubahan kepemimpinan sebanyak 12 orang kepala sekolah yakni Kepala Sekolah Perdana, Paulus Isa Leuweheq, BA (Alm) dan berturut-turut ; Yohanes Beda Sura, BA;, Linus Laga Lajar, Gabriel Rahaq Lelangrian, Simon Geletan Krova, Alfons Dai Keraf, Pius Bala Uran, Agnetha Kleden, Bartholomeus Atawuwur, Martinus Payong Hakeng, Theresia Ose, dan Veronika Ose.
Angkatan SDI Waikomo 1 ditamatkan tahun 1978 sehingga sampai dengan tahun pelajaran 2024/2025 , SDI Waikomo 1 telah menamatkan 47 angkatan. Dalam tahun pelajaran 2025/2026 jumlah murid sebanyak 345 orang, dengan jumlah guru sebanyak 25 orang dan tenaga kependidikan 7 orang.
Dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran di sekolah ini Visi yang diusung adalah : Terwujudnya Generasi Unggul yang berakhlak mulia , kreatif, kritis mandiri, peduli lingkungan dan berdaya saing melalui penguatan literasi numerasi berdasarkan iman dan taqwa. Visi ini digambarkan dalam 8 misi untuk mencapai tiga tujuan jangka panjang , jangka menengah dan jangka pendek.
SD Inpres Waikomo 1 saat ini berstatus akreditasi B Tahun 2022oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah RI, dengan sertifikat akreditasi Nomor 1885/BAN-PDM/SK/2022 dan merupakan sekolah inti gugus SD Nubatukan Bagian Barat.
Kepala SDI 1 Waikomo, Veronika Ose lebih lanjut mengungkapkan, pada kesempatan istimewa ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak komponen dan institusiserta tokoh dan individu peduli pendidikan dan masyarakatyang secara bersama atau sendiri-sendiri dengan cara dan dalam wujudyang beraneka telah berpartisipasi dan berkontribusi bagi pengembangan dan peningkatan dan pengamanan pendidikan di lembaga ini.
“Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam arus global ini sekolah dihadapkan pada salah SATU tantangan terberat yakni krisis panutan dan melemahnya etika kaum muDA, GUru bukan lagi satu2nya pendidik, tetapi salah satu pendidik, DAN sekolah bukanlah satu2nya lembaga pendidikan melainkan salah satu lembaga pendidikan. DAN teknologi informatika lebih kuat menarik anak ketimbang mendengarkan ortu atau guru.untuk itu dimohon pikiran kita bersama untuk mencari solusi membangun kembali landasan kuat pendidikan agama. moral , akhlak DAN budi pekerti dimulai dari keluarga. sekolah, masyarakat dan pemerintah”, pesan Kepala SDI 1 Waikomo, Veronika Ose.
Veronika Ose juga menegaskan, sekolah BERKOMITEN UNTUK MENjadikan hari ulang tahun ke-50 ini sebagai momentum untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas DIRI, menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam semua aspek intelektual, spiritual, kultural, moral dan etis, ramah anak SETURUT VISI SEKOLAH, dan PARA guru HARUS MENJADI panutan peserta didik,
Seluruh civitas akademika SD Inpres waikomo 1 AKAN Bersama-sama BEKERJA, karena kerjasama yang solid antar guru, siswa, dan orang tua sangat penting demi tercapainya tujuan pendidikan yang optimal.
Misa syukur yang dipimpin Romo Deken Sinyo Da Gomez tersebut semakin meriah dengan penampilah suara emas Koor “Sun Rise”, dibawah kendali Dirijen hebat, Ardi dan Organis Ruben Namang. Selain itu tampil pula paduan suara Siswa SDI 1 Waikomo dan berbagai acara hiburan turut mewarnai kemeriaah perayaan syukur pesta emas itu. Usai Misa syukut, Bupati Lembata menanam Pohon Emas (Mangga Harum Manis) secara simbolis di Pekarangan SDI 1 Waikomo. Selanjutnya dilakukan pemotongan Tumpeng Emas yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SDI 1 Waikomo, Veronika Ose didampingi Ketua Panitia, Yoseph Kia Warat untuk dipersebhakan kepada sejumlah tokoh penting antara lain Bupati Lembata, Kanis Tuaq, Wakil Ketua DPRD, Gewura Fransiskus dan manta Kepala Sekolah.
*** (Karolus Kia Burin)