Wagub Johni Pesan Para Siswa SMA Kristen Siloam Ba’a : “Meski Kita dari Keluarga Sederhana, Tapi Kita Punyai Peluang”
ROTE NDAO : WARTA-NUSANTARA.COM– Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, mengunjungi SMA Kristen Siloam Ba’a, di sela rangkaian kunjungan kerjanya ke Rote Ndao pada Selasa (21/10/2025). Di hadapan ratusan siswa-siswi SMA Kristen Siloam Ba’a, Wagub Johni memberikan sejumlah pesan motivasi kepada para siswa-siswi.
Wakil Gubernur NTT Jhoni Asadoma hadir didampingi oleh Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan, Linus Lusi, Kepala Biro Hukum, Oder Maks Sombu. Setibanya di lokasi, rombongan diterima oleh Koordinator Pengawas SMA/SMK/SLB Kabupaten Rote Ndao, Jery G.P. Lian, Kepala Sekolah SMA Kristen Siloam Ba’a, Jane Irene Mooy, para Guru serta para siswa/i.
Dalam kesempatan tatap muka dengan para siswa/i, Johni menekankan pentingnya mengisi pengetahuan dengan hal-hal yang baik.
“Jika waktu diisi dengan hal-hal yang tidak berguna, maka pengetahuan itu akan dangkal,” ujarnya.
Menurutnya, para siswa sekarang sudah sangat bergantung pada gawai. Ketergantungan tersebut mengganggu aktivitas mereka di rumah dan di sekolah.
“Akhirnya otaknya tidak bisa bekerja maksimal. Ada penelitian para ahli yang mengatakan bahwa orang yang selalu pegang HP mempunyai daya konsentrasi yang sangat rendah, dia mempunyai daya pikir yang rendah, daya analisa yang rendah, dan daya tahan yang rendah terhadap sesuatu,” lanjut Johni.
Wakil Gubernur NTT juga menyinggung fenomena doomscrolling, kebiasaan menghabiskan banyak waktu untuk mengakses konten-konten internet yang menyebabkan perasaan-perasaan negatif.
“Ini berpengaruh terhadap kehidupan. Bagi anak sekolah berpengaruh terhadap pendidikan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Johni juga menegaskan tentang pentingnya membaca dalam masa pendidikan.
“Kalau baca malas, berarti tidak punya pengetahuan. Kalau tidak punya pengetahuan, maka tidak punya masa depan. Ini, anak-anak semua harus ingat,” tegasnya.
Mantan Kapolda NTT itu juga mengingatkan bahwa masa depan para siswa-siswi ditentukan di masa bersekolah.
“Cuma orang yang punya banyak ilmu pengetahuan yang bisa meraih sukses di masa depan,” tegasnya.
Johni kemudian mengisahkan jalan hidupnya sebagai motivasi bagi para siswa/i. Saat SMA, ia sudah dipercaya mengikuti berbagai kompetisi tinju, dari tingkat regional sampai internasional.
“Saat SMA saya berlatih tinju dengan tekun. Teman-teman saya di sasana tinju di Kupang punya jadwal latihan seminggu tiga kali. Saya berlatih satu hari lima kali. Pagi bangun tidur saya sudah berlatih. Pulang sekolah, saya berlatih. Sore, saya berlatih. Malam mau tidur, saya berlatih. Sebelum mandi, saya berlatih,” ujarnya.
Latihan keras tersebut membuahkan hasil berbagai medali kejuaraan, mulai dari tingkat regional Nusa Tenggara, sampai ke kejuaraan nasional di Semarang dan Denpasar. Berkat prestasi-prestasi tersebut, ia dipanggil untuk berlatih di pelatnas. Ia pun kemudian dipilih sebagai salah satu anggota tinju tim Indonesia yang berlaga di Sea Games 1983 di Singapura. Di kejuaraan tersebut, Johni membawa pulang medali emas kelas layang. Prestasi tersebut kemudian membuatnya mewakili Indonesia berlaga di Olimpiade Los Angeles 1984, salah satu prestasi tertinggi bagi para atlet sedunia.
“Itu prestasi olahraga yang paling tinggi. Setelah itu, saya berhenti dan saya mendaftar di Akademi Kepolisian. Jadi polisi. Saya lulus mungkin ada juga pengaruh prestasi, tetapi karena nilai saya juga tinggi,” ujarnya memotivasi para siswa-siswi.
“Ke mana pun juga, saya bawa buku, dan saya selalu belajar. Saya bawa Alkitab, dan saya selalu baca. Itulah yang membuat saya sukses di dunia olahraga. Terjun sebagai Polisi. Bertugas di mana-mana. Di berbagai daerah di Indonesia. Dan lebih dari 40 negara di dunia sudah saya kunjungi,” sambungnya.
Johni mengingatkan, tantangan hidup bukanlah alasan untuk bermimpi jika dibarengi dengan usaha.
“Walaupun kita ini dari keluarga sederhana, tapi kita mempunyai peluang, kesempatan, untuk maju, untuk bisa berprestasi dan untuk menjadi orang sukses di masa depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ia pun menekankan pada para siswa-siswi tentang pentingnya disiplin, memiliki visi masa depan, rajin berdoa, belajar keras, membantu orang tua, bersikap baik dengan semua orang, dan menghormati para Guru.
Wakil Gubernur NTT juga memberikan apresiasi kepada sejumlah siswa-siswi yang berprestasi, yang mengajukan pertanyaan, juga yang sanggup menjawab pertanyaannya.
Gerika Pellokila, siswa kelas XII A, menyatakan rasa senangnya karena sekolahnya dikunjungi Wakil Gubernur NTT.
“Saya senang karena ini pertama kali Pak Wagub berkunjung ke sekolah kami,” ujarnya.
Gerika sendiri merupakan salah satu siswa berprestasi yang memperoleh apresiasi dari Wagub, karena meraih juara 2 kejuaraan Paku Bumi Open International Championship.
Demikian Siaran Pers dibuat untuk dipublikasikan. #AyoBangunNTT : *** (Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT
Penulis : Mario F. Lawi
Foto/Video : Charles Gunawan