• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Sabtu, November 8, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Dua Lembaga Gelar Festival : Tanah Merah Harus Jadi Desa Definitif Membangun Ketangguhan Selaras Alam

by WartaNusantara
November 8, 2025
in Ekonomi
0
Dua Lembaga Gelar Festival : Tanah Merah Harus Jadi Desa Definitif Membangun Ketangguhan Selaras Alam
0
SHARES
44
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dua Lembaga Gelar Festival : Tanah Merah Harus Jadi Desa Definitif Membangun Ketangguhan Selaras Alam

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–  Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT) dan Yayasan IDEP Selaras Alam menggelar Festival “Tanah Mean” 2025 dengan tujuan mulia membangkitkan harapan hidup dan memperkuat semangat tangguh menghadapi tantangan hidup dan bencana sebagaimana pengalaman dua desa, Lamawolo dan Waimatan, Kecamatan Ileape, Kabupaten Lembata.

Direktur Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT), Benediktus Bedil Making mengungkapkan dalam sambutan terkait benang merah digelarnya Festival “Tanah Mean” 2025  bekerjasama dengan Yayasan IDEP Selaras Alam Bali, di Pemukiman Tanah Merah, Jumat, 7 November 2025.

Sebagamana diwartakan, Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq diwakili Asisten ll Sekda Lembata, Donatus Boli Lajar membuka secara resmi acara Festival Tana Mean 2025 di Pemukiman baru Tanah Merah, Jumat, 1 November 2025.

RelatedPosts

Bupati Lembata Apresiasi Yayasan IDEP Selaras Alam Bali dan Barakat, Memperkuat Ketangguhan Masyarakat Tanah Merah

Yayasan IDEP Selaras Alam Bali Paparkan Program untuk Masyarakat di Tanah Merah Lembata

Bupati Lembata Apresiasi Yayasan IDEP Selaras Alam Bali dan Barakat, Memperkuat Ketangguhan Masyarakat Tanah Merah

Bupati Lembata Apresiasi Yayasan IDEP Selaras Alam Bali dan Barakat, Memperkuat Ketangguhan Masyarakat Tanah Merah

Load More

 

Turut hadir, Anggota DPRD Lembata, Alex Atawolo,  Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Christian Rimba Raya, Sirektur Barakat, Benediktus Bedil didamingi Manajer Program Ursula Yunita Langoday,  Halauwet, Manajer Departemen Penelitian dan Pengembangan IDEP Foundation, didampingi Ketut Listyani Sri Rejeki dan undangan lainnya. Hadir pula, Kepala Desa Lamawolo dan Waimatan. Acara itu dipandu Master of Cerwmony (MC), Korvandus Sakeng , dan rekan. 

Menurut Benediktus, masyarakat dua desa ini telah punya pengalaman mengalami bencana baik erupsi gunung Ile Lewotolok, banjir dan angin kencang. Kini, masyarakat telah mendiami sebuah pemukiman baru di Tanah Merah tentu saja mereka harus beradaptasi dengan kehidupan baru di lingkungan pemukiman baru. Justeru dengan kondisi ini mendorong dua lembaga Barakat dan IDEP Selaras Alam melakukan pendampingan dan menggelar Festival ini.

Masyarakat Desa Waimatan dan Lamawolo hidup dalam tantangan, duka dan deraian air mata ketika itu menghadapi bencana. Namun kondisi ini jangan dibiarkan berlarut dalam permasalahan hidup. Tetapi harus bangkit dan terus membangun dalam harapan hidup untuk lebih maju dan sejahtera.

Direktur Barakat, Benediktus Making secara khusus menekankan sekaligus meminta perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata agar Pemukiman Tanah Merah dijadikan Desa Definitif sehingga dapat mengatur rumah tangga sendiri dalam bingkai pemerintahan. Dengan demikian secara administratif dapat mengelola anggaran sendiri untuk kemajuan pembangunan secara bertanggungjawab.

Manajer Departemen Penelitian dan Pengembangan Yayasan IDEP Selaras Alam, Bernando Halauwet dalam sambutannya mengatakan, saya hadir disini mewakil bapak Muchamad Awal, Direktur Eksekutif IDEP Foundation dan bapak Putu Suryawan , Manajer Departemen Progrm menyampaikan salam hangat untuk pemerintah dan masyarakat Lembata.

“Keluarga besar IDEP di Bali menitipkan rasa bangga atas kerja keras dan semangat kolaborasisemua pihak membangun progran DREAMS dengan penuh kegembiraan dan harapan baru”, ungkap Bernando Halauwet.

Dijelaskan, Yayasan IDEP Selaras Alam atau IDEP Foundation adalah lembaga nirlaba telah hadir sejak tahun 1999. Nama IDEP berakar dari filosofi Bali yakni “Tri Karya Parisadha” , bayu, sabda dan Idep. Artinya, kekuatan nafar, suara dan pikiran. Filosofi ini mengajarkan kita bahwa kesadaran yang selaras dengan alam adalah dasar dari ketangguhan manusia(Emphasis).

Bernando menjelaskan,  dengan semangat Helping People to help themselvesI, DEP telah bekerja lebih dari dua dekade di seluruh Indonesia, mendampingi masyarakat dalam pengurangan resiko bencana berbasis komunitas konservasi air dan pelestarian lingkungan, pengembangan pertanian berkelanjutan dan pendidikan kebencanaan. Kami percaya ketangguhan sejati tumbuh dari bawah, dari kesadaran, pengetahuan dan aksi nyata masyarakat itu sendiri.

“Kami hadir disini dengan program DREANS karena tanggapan besar kepada masyarakat (Waimatan dan Lamawolo) paca topan seroja dan banjir bandang tahun 2021 dimana banyak keluarga direlokasi di Pemukiman Tanah Merah untuk membangun kehidupan baru yang penuh keterbatasan ini”, ungkap  Bernando.

Menurut Bernando, melalui DREAMS kami berusaha menjawab dua hal. Pertama, bagaimana masyarakat lebih siap menghadapi resiko bencana. Kedua, bagaimana masyarakat dapat menyesuaikandiri terhadap perubahan iklim sambil menjaga ketahanan pangan  dan sumber penghidupan. Pendekatan yang kami gunakan adalah Permakultur yakni cara berpikir dan bertindak yang menyeimbangkan manusia dengan alamnya. Dengan pendekatan ini masyarakat membangun sisten pangan keluarga, mengolah air dan limbah secara bijak serta menguatkan jejaring sosial dan ekonomi lokal.

Selama hampir sepuluh bulan kami hadir disini, ada sejumlah kemajuan telah dicapai yakni : Dua kelompokmanajemen masyarakat(KMPB) terbentuk dan aktif, dua sekolah telah menerapkan pendekatan satuan pendidikan aman bencana (SPAB), ratusan keluarga mengangkat kapasitasnya dalam komunikasi esikodan menerapkan pengelolaan pekarangan  keluarga berbasis iklim, serta muncul model ketangguhan iklim berbasis permakultur yang hidup di dua desa , kebun pangan, , rumah bibit komunitas , dan konservasi laut berbasis Muro.

Selain itu, masyarakat menghasilkan poster, lagu dan dongengyang tidak hanya menjadi media edukasi, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokalsebagai bagian dari kesiapsiagaan  bencana. Salah satu warisan penting dari DREAMS  adalah tumbuhnya kebun pekarangan keluarga yang produktif meski ditengah keterbatasan air. Dengan teknik kompos, pembenihan mandiri, dan efisiensi air, Keluarga di Tanah Merahkini dapat menanam sayurdan bahan pangan segar dari pekarangan sendiri. Ke depan hasil kebun masyarakat Tanah Merahdapat menjadi sumber bahan pangan lokal bagi sekolah-sekolah sehingga program Makan Brgizi gratis (MBG) tidak hanya menyehatkan anak-anak. Tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal dan memperkuat kemandirian pangan desa.

Latar Belakang Festival Tana Mean 2025

Perubahan iklim telah menjadi tantangan global yang berdampak serius pada berbagai sektor kehidupan, termasuk pertanian dan perikanan yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat di wilayah pesisir dan pedesaan.
Perubahan suhu, curah hujan yang tidak menentu, serta meningkatnya frekuensi bencana seperti banjir, kekeringan, dan
badai menyebabkan kerusakan ekosistem, gagal panen, dan menurunnya hasil tangkapan laut. Peristiwa banjir bandang
yang melanda Desa Lamawolo dan Desa Waimatan pada tahun 2021 memperparah kerentanan masyarakat terhadap
ancaman tersebut. Banyak lahan pertanian rusak, dan ketahanan pangan menjadi semakin terancam.

Menanggapi kondisi ini, IDEP Selaras Alam bermitra dengan BARAKAT melalui program DREAMS (Disaster Resilience through Education, Adaptation, and Mitigation Strategies) berupaya memperkuat ketahanan komunitas dengan  meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pendekatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis komunitas.

Program ini mencakup pelatihan PRB, pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB), penyusunan rencana
kontingensi, simulasi bencana, serta pelatihan permakultur sebagai pendekatan terpadu untuk konservasi lingkungan dan
produksi pangan berkelanjutan.

Sebagai salah satu rangkaian puncak, sekaligus menjadi refleksi atas capaian program dan memperkuat sinergi antar
pemangku kepentingan, maka diselenggarakan Festival Puncak Program DREAMS. Festival ini akan menjadi ruang
pertemuan masyarakat, pemerintah, dan mitra untuk berbagi pengalaman, menampilkan inovasi, serta memperkuat
komitmen bersama dalam membangun ketangguhan komunitas.
Kegiatan festival akan mencakup workshop (recap program, temuan, impact, best practice, serta strategi keberlanjutan),
pameran (exhibition) hasil karya dan produk masyarakat, penampilan seni (puisi, lagu, dongeng), serta pemutaran video
recap program. Dengan format yang interaktif dan inklusif, festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang apresiasi,
tetapi juga menjadi momentum untuk memperluas dampak dan memastikan keberlanjutan program di masa depan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Menjadi wadah refleksi capaian program DREAMS serta pembelajaran bersama atas proses yang telah berlangsung.
2. Menampilkan hasil karya, inovasi, dan praktik baik yang dihasilkan oleh masyarakat dampingan maupun pemangku
kepentingan.
3. Memperkuat jejaring, sinergi, dan komitmen bersama antara masyarakat, pemerintah, dan mitra dalam membangun
ketangguhan komunitas.
4. Meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya adaptasi, mitigasi, dan pendidikan kebencanaan melalui
pendekatan partisipatif dan berkelanjutan.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Terdokumentasinya capaian, pembelajaran, dan praktik baik dari pelaksanaan program DREAMS.
2. Tersampaikannya informasi dan edukasi kebencanaan serta ketahanan pangan kepada masyarakat luas melalui
pameran, workshop, dan media KIE.
3. Terbangunnya ruang apresiasi bagi karya dan kontribusi masyarakat, khususnya kelompok dampingan (anak-anak,
petani, pengrajin, dan KMPB).
4. Menguatnya kolaborasi antar pemangku kepentingan (masyarakat, pemerintah desa, pemerintah daerah, mitra
organisasi, dan sektor swasta) untuk keberlanjutan inisiatif ketangguhan komunitas.
5. Terbentuknya rekomendasi atau tindak lanjut bersama sebagai landasan pengembangan program di masa depan. *** (Karolus Kia Burin)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Bupati Lembata Apresiasi Yayasan IDEP Selaras Alam Bali dan Barakat, Memperkuat Ketangguhan Masyarakat Tanah Merah
Ekonomi

Yayasan IDEP Selaras Alam Bali Paparkan Program untuk Masyarakat di Tanah Merah Lembata

Yayasan IDEP Selaras Alam Bali Paparkan Program untuk Masyarakat di Tanah Merah Lembata LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Senior Program Officer di...

Read more
Bupati Lembata Apresiasi Yayasan IDEP Selaras Alam Bali dan Barakat, Memperkuat Ketangguhan Masyarakat Tanah Merah

Bupati Lembata Apresiasi Yayasan IDEP Selaras Alam Bali dan Barakat, Memperkuat Ketangguhan Masyarakat Tanah Merah

Wagub Johni Asadoma : Misi Dagang dan Investasi Antara Jatim dan NTT, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wagub Johni Asadoma : Misi Dagang dan Investasi Antara Jatim dan NTT, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Panen Perdana Cabai di Lembata: Bupati Kanis Tuaq Apresiasi Peran PKK Kendalikan Inflasi dan Berdayakan Keluarga

Panen Perdana Cabai di Lembata: Bupati Kanis Tuaq Apresiasi Peran PKK Kendalikan Inflasi dan Berdayakan Keluarga

Bupati Lembata Audiensi LSM Barakat dan Prof. Yapi Taum Bahas Pengembangan Ekonomi Biru di Desa Tapobaran

Bupati Lembata Audiensi LSM Barakat dan Prof. Yapi Taum Bahas Pengembangan Ekonomi Biru di Desa Tapobaran

Tirai Kasi 2025, Kado Spesial PLN untuk 190 Kaluarga Lembata, Wabup Nasir Hadirkan Cahaya di Rumah Ibu Maria

Tirai Kasi 2025, Kado Spesial PLN untuk 190 Kaluarga Lembata, Wabup Nasir Hadirkan Cahaya di Rumah Ibu Maria

Load More
Next Post
Lembata Siaga Bencana: Wabup Nasir Hadiri Apel Gabungan Tanggap Darurat

Lembata Siaga Bencana: Wabup Nasir Hadiri Apel Gabungan Tanggap Darurat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In