Paus Leo Angkat Romo Yohanes Hans Monteiro Uskup Larantuka
ROMA : WARTA-NUSANTARA.COM– Paus Leo XIV resmi menunjuk RD. Yohanes Hans Monteiro, Pr sebagai Uskup Larantuka yang baru, menggantikan Mgr. Fransiskus Kopong Kung yang mengundurkan diri setelah memimpin keuskupan tersebut sejak 2004. Pengumuman itu disampaikan dalam Buletin Vatikan edisi Sabtu, 22 November 2025.

Dalam rilis resmi tersebut, Takhta Suci menyatakan bahwa Paus menerima pengunduran diri Mgr. Fransiskus Kopong Kung dari tugas pastoralnya, sekaligus mengumumkan pengangkatan Pastor Monteiro, imam asal Larantuka yang selama ini dikenal aktif dalam bidang liturgi dan formasi calon imam.
Putra Larantuka yang Kembali Menggembalakan Tanah Kelahiran Uskup terpilih, Mgr. Yohanes Hans Monteiro, Pr lahir di Larantuka pada 15 April 1971. Perjalanannya menuju tahbisan imamat dimulai dari Seminari Menengah Santo Domingo Hokeng, sebelum melanjutkan studi filsafat dan teologi di Institut Filsafat Katolik Ledalero. Ia ditahbiskan menjadi imam pada 14 Juli 1999.
Setelah beberapa tahun bertugas sebagai pengajar di Seminari Menengah Santo Domingo Hokeng, Pastor Monteiro melanjutkan studi lanjut di Universitas Wina, Austria, di mana ia meraih gelar Licentiate dan Doktor Liturgi. Selain menempuh pendidikan doktoral, ia juga melayani sebagai vikaris paroki di dua gereja di Wina, Franz-von-Assisi-Kirche (Mexikoplatz) dan Maria Himmelfahrt di Bad Deutsch-Altenburg, selama lebih dari satu dekade.
Sejak kembali ke Indonesia pada 2018, ia mengajar Liturgi di IFTK Ledalero serta menjadi formator di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Keuskupan Maumere. Pada 2022, ia ditunjuk menjadi anggota Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Tongkat Gembala Baru untuk Keuskupan dengan Tradisi Katolik Kuat Keuskupan Larantuka, yang dikenal memiliki tradisi religius kuat seperti Semana Santa, kini memasuki babak baru dengan hadirnya uskup yang memiliki pengalaman akademik dan pastoral internasional. Pengangkatan Pastor Monteiro menegaskan komitmen Vatikan untuk menempatkan sosok yang memahami konteks lokal sekaligus memiliki wawasan liturgis yang luas.
Belum ada jadwal resmi mengenai tahbisan episkopal maupun misa pentahbisan, namun proses tersebut biasanya dilakukan beberapa minggu hingga bulan setelah pengumuman dari Vatikan. Akhiri Masa Kepemimpinan Mgr. Fransiskus Kopong Kung Pengunduran diri Mgr. Fransiskus Kopong Kung diterima sesuai dengan ketentuan Kanon 401 §1 yang memungkinkan seorang uskup melepas jabatannya karena usia atau alasan lain yang wajar. Uskup kelahiran 1950 itu telah menggembalakan Keuskupan Larantuka selama lebih dari dua dekade.
Dengan pengangkatan ini, Pastor Yohanes Hans Monteiro menjadi uskup kedua yang berasal dari klerus Larantuka dalam sejarah keuskupan tersebut.*** (*/WN-01)








