• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Rabu, November 26, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Wagub Johanis Asadoma Sukses  Raih Gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik

by WartaNusantara
November 26, 2025
in Uncategorized
0
Wagub Johanis Asadoma Sukses  Raih Gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik
0
SHARES
52
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Wagub Johanis Asadoma Sukses  Raih Gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik

KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–  Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johanis Asadoma berhasil mempertanggungjawabkan disertasi doktoralnya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang pada Rabu, (26/11/2025) di Grha Cendana, Undana.

Adapun disertasi doktoral yang dipertanggungjawabkan oleh Promovendus berjudul ‘Analisis Kebijakan Publik dalam Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Berbasis Teknologi Informasi Digital Inklusif di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur’.

Dalam paparannya, Promovendus menyoroti soal kualitas Pendidikan Menengah di NTT yang masih jauh tertinggal. Ketertinggalan ini semakin nampak di era teknologi informasi digital sekarang ini sehingga perlu diadakan perbaikan melalui kebijakan publik di bidang digital. Khusus untuk Kota Kupang yang menjadi lokus penelitiannya, Promovendus menemukan kesenjangan digital yang cukup tajam.

RelatedPosts

Pengolahan Pangan Kunci Ketahanan Pangan

Pengolahan Pangan Kunci Ketahanan Pangan

Vian Burin : : Dapur Makan Bergizi Gratis 02 Longser  Wududkan Program Strategis Nasional Prabowo,Serap Hasil Produksi Nelayan Tani Ternak Lembata

Wakil Bupati Lembata Resmikan Dapur MBG 02 Longser : Ciptakan Generasi Sehat Cerdas dan Pemberdayaan Ekonomi masyarakat Sejahtera

Load More

Adapun kesenjangan yang dimaksud mencakup; (1) Kesenjangan Infrastruktur, dimana Sekolah Menengah Negeri memiliki fasilitas (lab/komputer) jauh lebih memadai dibanding Sekolah Menengah Swasta. (2) Kesenjangan Akses, siswa dari keluarga tidak mampu kesulitan mengakses perangkat (hp/laptop) dan kuota internet pribadi. (3) Problem Inklusivitas, dimana kebijakan yang ada belum mampu menciptakan kesetaraan akses dan perlakuan (inklusif) bagi semua sekolah dan siswa. (4) Kesenjangan SDM, yakni tenaga terampil Guru di sekolah pinggiran dan swasta masih sangat kurang.

Argumentasi yang dibangun oleh Promovendus adalah efektivitas implementasi kebijakan pendidikan menengah berbasis teknologi informasi digital inklusif akan tercapai jika keterkaitan komponen dalam model klasik didukung dengan kebijakan yang lebih responsif, adaptif dan kontekstual.

Dalam penelitiannya, Promovendus menemukan bahwa efektivitas implementasi kebijakan belum optimal karena faktor penghambat lebih dominan daripada faktor pendukung. Sederet faktor penghambat yang ditemukan mencakup ketersediaan SDM, responsivitas formulasi kebijakan, anggaran, dan infrastruktur. Sementara faktor pendukungnya adalah kebijakan nasional dan inisiatif adaptif level-mikro.

Promovendus dalam disertasinya menghadirkan Model Asadoma sebagai model implementasi kebijakan pendidikan digital yang memperkuat model implementasi kebijakan klasik melalui tiga pilar baru: kebijakan afirmatif berbasis data riil terutama untuk daerah 3T, local political will yang menekankan respons dan dukungan aktif pemerintah daerah terhadap kebijakan digital nasional, serta transformasi perilaku (Human Behavior Transformation) Guru dan siswa agar teknologi digital dipahami sebagai kebutuhan mutlak dalam pembelajaran. Model ini menjadi kontribusi penting untuk mewujudkan pendidikan digital yang inklusif dan berkeadilan di NTT.

Ada tiga rekomendasi penting yang disampaikan Promovendus dalam sidang terbuka promosi doktor tersebut, yakni (1). Untuk Pemerintah Pusat, harus mendesain ulang skema alokasi (DAK/BOS) agar bersifat afirmatif serta memberi porsi lebih besar pada sekolah swasta kecil dan sekolah di wilayah 3T, bukan berdasarkan kesamarataan. (2). Untuk Pemerintah Provinsi NTT harus menunjukkan local political will dengan menerbitkan regulasi (Pergub/Perda) sebagai turunan SPBE khusus untuk menjembatani digitalisasi pendidikan, dan (3). Untuk Sekolah harus fokus mengatasi human behavior dengan membentuk komunitas belajar Guru dan program mentoring antar-Guru (senior-junior) untuk mengatasi resistensi psikologis dan membangun kepercayaan diri.

Sidang Terbuka Promosi Doktor ini, menghadirkan Promotor Prof. Dr. Aloysius Liliweri, MS, Ko-Promotor 1 Prof. Dr. David B.W. Pandie, MS dan Ko-Promotor 2 Dr. Drs, Melkisedek N.B.C. Neolaka, M.Si.

Sementara itu, bertindak selaku Tim Penguji Internal Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D, Dr. Ajis Salim Adang Djaha, M.Si, Dr. Laurensius P. Sayrani, M.PA, dan Prof. Dr. Frans Gana, M.Si. Tim Penguji Eksternal terdiri dari Jenderal Pol (P) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D, Komjen Pol Prof. Dr, Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, dan Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom.,M.Kom., Ph.D.

Sidang Terbuka yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini membuahkan hasil yang memuaskan. Promovendus Johanis Asadoma dinyatakan lulus dengan nilai A dan berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik.

Johni Asadoma dalam sambutannya menyampaikan bahwa capaian ini bukan sekadar gelar di depan nama, melainkan sebuah monumen ketekunan dan dedikasi, yang dipersembahkan tidak hanya untuk keluarga tercinta, tetapi juga untuk menyalakan api semangat belajar di hati generasi muda NTT.

“Gelar ini memiliki jangkauan yang lebih luas. Ini adalah persembahan bagi generasi muda NTT, khususnya para pelajar, agar mereka melihat bahwa tidak ada alasan untuk merasa bosan atau lelah dalam belajar, baik di Sekolah maupun Pendidikan Tinggi”, ujar Johni Asadoma.

Dikisahkannya bahwa pendidikan doktoralnya yang dimulai sejak 2019 ini diwarnai serangkaian rintangan yang hampir menghentikan langkah. Keterlambatan dalam menyelesaikan studi ini disebabkan oleh Pandemi COVID-19, Panggilan tugas pindah ke Jakarta selama Pandemi Covid dan kondisi kesehatan yang rapuh.

“Ya, walaupun perjalanannya panjang dan melelahkan karena kesibukan dan berbagai tugas, tapi semangat untuk menuntut ilmu tidak pernah padam”, tegasnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undana, William Djani dalam kesempatan itu menyampaikan selamat dan proficiat kepada Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma atas keberhasilannya meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik hari ini.

Menurutnya, keberhasilan Wagub Johni ini membuktikan kepada kita semua bahwa kesibukan bukanlah halangan berarti untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Dirinya berharap agar ini bisa menjadi pelecut motivasi bagi anak-anak NTT untuk terus belajar.

Turut hadir dalam acara ini, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emelia J. Nomleni, Jajaran Forkopimda Provinsi NTT, Pimpinan Lembaga Vertikal, para Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT, perwakilan Siswa-siswi SMA/SMK Kota Kupang, serta insan pers.

Demikian Siaran Pers ini dibuat untuk dipublikasikan #AyoBangunNTT : *** (Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Penulis: Baldus Sae
Foto: Dio Ceunfin – Gio
Video: Riky Nengga – Nur)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Pengolahan Pangan Kunci Ketahanan Pangan
Pertanian

Pengolahan Pangan Kunci Ketahanan Pangan

Pengolahan Pangan Kunci Ketahanan Pangan Kuliah Umum Prodi Tekpang UNWIRA Kupang KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM--  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains...

Read more
Vian Burin : : Dapur Makan Bergizi Gratis 02 Longser  Wududkan Program Strategis Nasional Prabowo,Serap Hasil Produksi Nelayan Tani Ternak Lembata

Wakil Bupati Lembata Resmikan Dapur MBG 02 Longser : Ciptakan Generasi Sehat Cerdas dan Pemberdayaan Ekonomi masyarakat Sejahtera

Bupati Lembata  : Program Dapur MBG Komitmen Pemerintah Perkuat peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Bupati Lembata  : Program Dapur MBG Komitmen Pemerintah Perkuat peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

Load More
Next Post
Gubernur NTT  Audiensi Badan Pangan Nasional, Bahas Fortifikasi Pangan dan Terima Mobil Lab Keliling

Gubernur NTT  Audiensi Badan Pangan Nasional, Bahas Fortifikasi Pangan dan Terima Mobil Lab Keliling

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In